Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengolah Salmon, Ikan Kaya Omega 3 yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi steak salmon. Shutterstock
Ilustrasi steak salmon. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya kaya nutrisi, salmon juga memiliki rasa yang nikmat. Ikan berlemak ini dapat dimasak dengan banyak cara, dan semuanya menawarkan manfaat kesehatan yang mengagumkan. 

Ikan yang biasanya hidup di perairan dingin ini kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu menurunkan peradangan, menurut Mayo Clinic. Peradangan dapat merusak pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Omega-3 juga terkait dengan trigliserida yang lebih rendah, penurunan risiko pembekuan darah dan tekanan darah rendah.

American Heart Association merekomendasikan makan ikan berlemak seperti salmon setidaknya dua kali seminggu. Cara memasak salmon dapat menentukan kenikmatan ikan ini. Untuk memastikan keamanan dan kenikmatannya, berikut tips menyiapkan hidangan salmon yang bergizi, menurut laman Livestrong, Sabtu, 9 Oktober 2021.

1. Simpan di suhu rendah

Simpan salmon dalam keadaan dingin sampai sesaat sebelum akan memasaknya. Hal itu membantu mencegah penyakit bawaan makanan, menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. 

2. Cara menyimpan di lemari es dan melelehkan 

Untuk menghindari kontaminasi silang, pastikan ikan tidak menyentuh makanan lain di lemari es.

Simpan salmon pada suhu 40 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius) atau lebih dingin. Jika Anda tidak akan langsung memakan ikan segar, ikan tersebut dapat dibekukan pada suhu 0 derajat Fahrenheit (-18 derajat Celcius) selama 3 hingga 8 bulan, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA.

Sebelum mengolahnya, cuci pisau, talenan, dan meja dengan air panas bersabun, saran Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA. 

3. Masak topping terpisah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika ingin menambahkan topping ke salmon, masak secara terpisah dan tambahkan setelah ikan matang. Menumpuk topping pada salmon sebelum dimasak akan membuat ikan tidak matang merata. 

Untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri, masak salmon dalam waktu dua hari setelah pembelian atau bekukan jika baru akan dimasak dua hari lagi. 

4. Masak di suhu 63 derajat Celcius 

Masak salmon dengan suhu yang aman yaitu 145 derajat Fahrenheit atau 63 derajat Celcius, sampai dagingnya buram dan mudah dipisahkan dengan garpu, untuk menghindari keracunan makanan, menurut Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan AS. 

5. Buang sisa makanan

Setelah makan, buang sisa ikan yang telah berada pada suhu kamar selama lebih dari 2 jam (1 jam jika suhunya di atas 90 derajat Fahrenheit atau 32 derajat Celcius), per Iowa State University Extension and Outreach.

Sebelum dimasak, pisahkan kulitnya. Kulit salmon memang membantu mempertahankan kelembapan saat irisan daging ikan dimasak, tapi akan sulit untuk membuangnya begitu ikan sudah matang. Salmon tanpa kulit juga cenderung tidak mengandung kontaminan. 

Baca juga: Trik Memilih Ikan Salmon Terbaik

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

15 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

17 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

31 hari lalu

Omega 3
4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

40 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

46 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

49 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

50 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.