Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Makanan yang Dapat Meringankan Efek Fisik Trauma

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi rempah-rempah, kapulaga, biji pala, kayu manis dan jahe. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
Ilustrasi rempah-rempah, kapulaga, biji pala, kayu manis dan jahe. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Trauma dapat memiliki banyak efek pada tubuh, baik mental maupun fisik. Secara fisik, penelitian menunjukkan trauma terkait dengan gangguan mulai dari gastrointestinal hingga kardiovaskular hingga neurologis dan banyak lagi.

Tetapi seperti yang diungkapkan oleh dokter kedokteran fungsional Mark Hyman, M.D. dalam sebuah unggahan Instagram baru-baru ini, makanan yang kita makan mungkin dapat membantu meringankan beberapa dari banyak gejala trauma. Berikut ini daftar makanan yang dibagikan Hyman, seperti dilansir dari laman Well and Good.

1. Makanan fermentasi & probiotik

Menurut Hyman, saat tubuh mengalami stres akibat trauma, mikrobioma akan terkena dampaknya. Karena itu, penting untuk mengisi kembali usus dengan bakteri baik dengan mengonsumsi makanan fermentasi dan probiotik. Pikirkan kimchi, asinan kubis, miso, dan suplemen probiotik berkualitas.

2. Makanan laut dan omega-3

Makanan laut dan omega-3 adalah hal lain yang layak dimasukkan dalam diet Anda, kata Hyman, baik untuk usus maupun otak. Anda dapat memasukkan lebih banyak makanan laut sepanjang minggu, serta suplemen omega-3 dan minyak ikan. Makanana ini membantu mendukung kesehatan usus dan otak.

3. Serat

Serat dapat ditemukan di hampir setiap sayuran, bersama dengan buah-buahan tertentu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan dan biji-bijian. "Serat memberi makan mikrobioma, yang kemudian merangsang saraf vagus yang memastikan otak berfungsi dengan baik," ujar Hyman

Sementara trauma dapat berdampak negatif pada sistem saraf kita, merangsang saraf vagus yang penting adalah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mulai kembali seimbang. Sebagai ahli saraf integratif Ilene Ruhoy, menulis untuk mbg, "Semakin kita merangsang saraf vagus, semakin kita meningkatkan efek menenangkan dari sistem saraf parasimpatis (atau 'istirahat dan mencerna') dan melawan rangsangan efek dari sistem saraf simpatik (atau 'lawan atau lari').

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Rempah-rempah anti inflamasi

Seperti yang dicatat Hyman, peradangan "adalah respons yang dialami tubuh ketika berhadapan dengan trauma." Dan seiring waktu, ketika peradangan menjadi kronis, itu dapat menyebabkan banyak masalah seperti kelelahan, masalah pencernaan, eksim, dan banyak lagi. Jadi, dia menyarankan, "Sertakan rempah-rempah anti-inflamasi seperti kunyit yang membantu menurunkan peradangan dalam tubuh." Beberapa bumbu dan rempah lain yang perlu dipertimbangkan termasuk jahe, cengkeh, kayu manis, rosemary, sage, dan thyme.

5. Multivitamin

Terakhir Hyman menekankan pentingnya mengonsumsi multivitamin dosis tinggi yang berkualitas. Dalam satu penelitian di Selandia Baru, ia mencatat, peserta diberi multivitamin setelah gempa. Empat minggu setelah gempa, mereka yang mengonsumsi multivitamin dosis tinggi mengalami peningkatan suasana hati, kecemasan, dan energi yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penulis penelitian menyimpulkan bahwa mikronutrien bisa menjadi pengobatan murah dan praktis untuk stres akut setelah bencana alam.

Seperti yang ditunjukkan Hyman, kita sering langsung memilih makanan yang menenangkan ketika kita mengalami trauma karena makanan tersebut untuk sesaat menurunkan tingkat hormon stres kita sekaligus meningkatkan endorfin dan kadar dopamin dan serotonin. Ini sepenuhnya bisa dimengerti. Tapi setelah beberapa saat, makanan yang menenangkan itu bisa lebih berbahaya daripada bagus untuk respons trauma.

"Pada titik tertentu," katanya, "menjadi perlu untuk membalikkan pilihan makanan untuk membantu meringankan trauma." Meskipun diet sehat saja tentu saja tidak dapat menyembuhkan trauma, seiring waktu, itu mungkin membantunya terasa sedikit lebih mudah dikelola.

Baca juga: Trauma Mempengaruhi Kondisi Tubuh, Ini 4 Langkah Menyembuhkannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

9 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

11 hari lalu

Prami menyuguhkan makanan kepada penumpang kereta suite class compartment saat joy ride Jakarta-Cirebon, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)
Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

Berikut ini tata cara pesan makanan di kereta api secara online untuk orang lain melalui situs PT Reska Multi Usaha dan aplikasi Access by KAI.


Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

11 hari lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023 sertakondisi ekonomi global menjadi hambatan ekspor dan tingginya stok Cina menyebabkan barang impor legal dan ilegal membanjiri pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.