Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meghan Markle Promosi Kesetaraan Vaksin Covid-19, Semua Orang Berhak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pangeran Harry dan istrinya, Duchess of Sussex Meghan Markle melambaikan tangan saat mengunjungi Museum Momerial 9/11 di Manhattan, New York, AS, 23 September 2021. Harry dan Meghan menyempatkan diri mengunjungi Museum Momerial 9/11 saat berada di New York. REUTERS/Andrew Kelly
Pangeran Harry dan istrinya, Duchess of Sussex Meghan Markle melambaikan tangan saat mengunjungi Museum Momerial 9/11 di Manhattan, New York, AS, 23 September 2021. Harry dan Meghan menyempatkan diri mengunjungi Museum Momerial 9/11 saat berada di New York. REUTERS/Andrew Kelly
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMeghan Markle dan Pangeran Harry tampil bersama di Global Citizen Live di Central Park, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu, 25 September 2021. Pasangan itu mempromosikan kesetaraan akses vaksin Covid-19 untuk seluruh penduduk dunia.

"Setiap orang di planet ini memiliki hak mendasar untuk mendapatkan vaksin ini. Itu intinya, tapi itu tidak terjadi," kata Meghan di acara tersebut.

Perempuan berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, orang bisa dengan mudah mendapatkan vaksin di mana saja, tetapi miliaran orang di banyak negara lain tidak bisa.

“Tahun ini, dunia diharapkan menghasilkan dosis yang cukup untuk memenuhi target vaksinasi 70 persen orang di setiap negara. Tetapi salah jika begitu banyak pasokan vaksin hanya sampai ke 10 negara kaya sejauh ini, dan tidak orang lain. Ini tidak baik-baik saja,” dia menambahkan.

Dia mengatakan dunia bisa menerapkan kesetaraan akses vaksin karena banyak negara siap memproduksi vaksin sendiri di dalam negeri. Namun, ada penghalang yang membuat hal tersebut tidak bisa dilakukan karena tak punya izin atas hak kekayaan intelektual vaksin.

“Perusahaan farmasi yang sangat kaya tidak membagikan resep untuk membuatnya. Negara-negara ini memiliki sarana, kemampuan, dan pekerja untuk mulai memproduksi. Yang mereka tunggu hanyalah hak paten untuk dicabut dan teknologi vaksin dialihkan. Dan omong-omong, banyak dari vaksin ini didanai publik. Itu adalah vaksin kalian, kalian membayarnya,” kata dia.

Global Citizen Live menyerukan negara-negara kaya untuk berkomitmen berbagi dosis dengan negara-negara yang paling membutuhkan. Pangeran Harry dan Meghan menyerukan agar organisasi internasional independen diizinkan untuk menentukan di mana dosis itu paling dibutuhkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bayangkan saja jutaan vaksin yang dibuang tahun ini. Itu seperti membuang rompi pelampung ketika orang-orang di sekitarmu tenggelam," kata Meghan.

"Jadi, warga dunia, kami bertanya kepada kalian malam ini, apakah menurut Anda kita harus mulai memperlakukan akses ke vaksin sebagai hak asasi manusia?" Harry menyimpulkan. "Ketika kita mulai membuat keputusan melalui lensa itu, di mana setiap orang berhak mendapatkan akses yang sama ke vaksin, maka kita dapat mencapai apa yang dibutuhkan bersama, untuk kita semua."

Acara ini Coldplay, Jennifer Lopez, Lizzo, dan lainnya, disiarkan dari Great Lawn Central Park selama 24 jam dari kota-kota di seluruh dunia yang menyerukan negara-negara G7 dan Uni Eropa untuk berbagi setidaknya 1 miliar vaksin Covid-19 dengan mereka yang paling membutuhkan dan dukungan menyerukan pengabaian hak kekayaan intelektual vaksin COVID-19. Kampanye tersebut juga meminta penyedia vaksin untuk berbagi teknologi mRNA dengan pusat transfer baru yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia yang berbasis di Afrika Selatan.

Sebelum menghadiri Global Ciriten Live, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengunjungi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed. Mereka juga ke One World Observatory di World Trade Center bersama Walikota Bill de Blasio dan Gubernur Kathy Hochul.

Baca juga: Tampil Perdana setelah Melahirkan, Meghan Markle Bergaya Formal dengan Blazer

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

21 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

23 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.