Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Pertama Picky Eater, Whulandary Herman Terapkan BLW untuk Anak Kedua

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Whulandary Herman dan Nik Siti Amilie (Instagram/@whulandary)
Whulandary Herman dan Nik Siti Amilie (Instagram/@whulandary)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWhulandary Herman memilih menggunakan metode baby led weaning atau BLW ketika anak keduanya, Nik Siti Amilie. Metode ini dia terapkan sejak Amilie berusia enam bulan, ketika mulai mengonsumsi makanan pendamping air susu ibu atau MPASI.

Puteri Indonesia 2013 itu mengungkapkan alasan di balik pilihannya tersebut dalam tanya jawab di Instagram Story, Jumat, 24 September 2021. Menurut dia, metode ini dipilih setelah belajar dari pengalaman MPASI anak pertamanya, Nik Zayn Nik Ibrahim, yang kini berusia hampir dua tahun.

“Mashaallah Zayn makan nya banyyaaak bgt tp nga suka explore. Mau nya dg masakan yang sama jadi agak picky eater. That’s why aku ganti treatment makan nya Siti Amilie. Semoga bisa kayak papa nya. Pemakan segala. Kalau Zayn persis seperti aku,”
tulis Whulan di Instagram.

Nik Siti Amilie, anak kedua Whulandary Herman (Instagram/@whulandary)

Whulan sering membagikan foto dan video ketika Amilie menikmati MPASI-nya. Perempuan berdarah Minang yang menikah dengan pengusaha Malaysia, Nik Ibrahim, pada 2018 itu memberikan aneka makanan mulai dari sayuran, buah, daging ayam, hingga daging domba dengan tulangnya. Amilie menikmatinya pelan-pelan.

Beberapa makanan yang diberikan Whulandary bikin pengikutnya penasaran karena terlihat keras. Namun, Whulan mengatakan dia telah memastikan makanan tersebut memiliki tekstur yang sesuai dengan kemampuan mencerna bayi seusia Amilie sehingga aman.

Sebagian lagi berpendapat bahwa metode BLW kurang tepat untuk anak yang baru mulai MPASI.

Kalau menurut aku sih, kembalikan saja pada ibu dan anaknya, krn kebutuhan dan kebiasaan serta gaya hidup setiap orang berbeda :) Kalau aku memang dr awal langsung kasih yang bertekstur agar Amilie terbiasa,” ujar Whulan menanggapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu hal paling menantang dari metode ini adalah membersihkan sisa makanannya. Dalam beberapa unggahan Whulan di Instagram, Amilie sering terlihat belepotan dengan makanan di seluruh tubuh dan kursi makannya. Tapi Whulan punya trik agar lebih mudah dibersihkan.

Cuci baju nya setiap habis makan langsung rendam dan dikucek2. Biar agak lama dulu baru dijemur. Kalo bersihin bangkunya dilap saja, or dicuci :),” ujar dia.

Baby led weaning atau BLW seperti yang diperapkan Whulandary Herman merupakan metode pemberian makananan padat dengan membiarkan bayi mengambil dan memasukkan sendiri ke dalam mulut, menurut laman Web MD. Makanan padat pertama harus berupa makanan ringan yang dapat dimakan sendiri oleh bayi, kata Krista Yoder Latortue, ahli diet terdaftar yang berspesialisasi dalam nutrisi anak. Dia mengatakan metode ini mendorong bayi untuk mengeksplorasi apa yang mereka makan.

Baca juga: Cerita Whulandary Herman Nikah Beda Budaya, Suami Heran Makan Nasi 3 Kali Sehari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

1 hari lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

Bayi berusia 19 bulan di Malaysia telah didiagnosis mengalami kanker ovarium. Kabar ini mendapat banyak sorotan


Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan

Bayi baru lahir bisa langsung didaftarkan ke BPJS Kesehatan. Apa saja syarat dan bagaimana tahapan pendaftarannya.


Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

10 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.


Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

27 hari lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

Orang tua perlu mengenalkan beragam makanan sejak dini kepada anak dan ciptakan suasana makan yang menyenangkan untuh cegah GTM anak.


Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

27 hari lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

Jika anak tetap dibiarkan hanya suka makan jenis tertentu. Kebiasaan itu menetap sampai usia yang lebih besar


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

27 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


Tak Perlu Program Khusus, Asah Sendiri Perkembangan Motorik Anak di Rumah

28 hari lalu

Ilustrasi bayi merangkak. freepik.com
Tak Perlu Program Khusus, Asah Sendiri Perkembangan Motorik Anak di Rumah

Konsultan neurologi mengatakan stimulasi untuk perkembangan motorik anak yang optimal bisa diasah sendiri, bukan sesuatu yang mewah dan mahal.


Warga Bekasi Utara Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warung Nasi

33 hari lalu

Ilustrasi bayi. freepik.com
Warga Bekasi Utara Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warung Nasi

Polisi tengah berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk menemukan siapa orang tua dari bayi yang dibuang di Bekasi Utara tersebut.


Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

33 hari lalu

Petugas mengevakuasi jasad bayi perempuan yang ditemukan membusuk di pinggir jalan Gang Swadaya RT. 01/09 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.


Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

43 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi jajarannya konferensi pers pengungkapan sindikat TPPO lintas provinsi di Aula Atmani, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

Sindikat jual beli bayi ini memasang iklan di Facebook untuk mencari ibu atau pasangan suami istri yang mau menjual bayi mereka.