Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Cara Membersihkan Spons Dapur dari Kuman

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi spons cuci piring. Freepik.com
Ilustrasi spons cuci piring. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spons memiliki banyak fungsi untuk kebutuhan dapur. Dari mencuci piring, membersihkan oven, mesin pencuci piring, atau pemanggang roti,. Tetapi karena spons terus-menerus disiram dengan sabun dan air, mudah untuk melupakan bahwa spons juga perlu dibersihkan.

Spons kerap terendam dalam air dan produk pembersih lainnya, dan itu sebenarnya tidak membersihkan dengan sendirinya, yang berarti Anda harus memberikannya perawatan khusus. “Membersihkan spons setiap minggu akan membantu mencegah Anda menyebarkan bakteri dari piring ke piring serta ke wastafel dan meja yang dapat membantu menjaga Anda dan keluarga agar tidak sakit,” menurut American Cleaning Institute (ACI), seperti dilansir dari laman Purewow.

Menurut sebuah studi tahun 2017 oleh Scientific Reports, spons dapur adalah sarang kuman dan bakteri. “Kami menemukan 362 spesies bakteri yang berbeda, dan secara lokal, kepadatan bakteri mencapai hingga 45 miliar per sentimeter persegi,” kata ahli mikrobiologi Markus Egert, yang memimpin penelitian tersebut, kepada NPR. “Itu jumlah bakteri yang sangat besar. Hampir tidak ada habitat di Bumi di mana Anda akan menemukan kepadatan bakteri yang sama, kecuali saluran usus manusia."

Meskipun membersihkan spons Anda setiap minggu membuatnya tidak terlalu kotor, pembantu dapur yang praktis ini tetap tidak akan bertahan selamanya. Untuk kebersihan yang optimal, ACI juga merekomendasikan orang mengganti spons setiap dua hingga tiga minggu, atau segera setelah mulai terlihat rusak dan berbau. Dengan salah satu dari empat metode di bawah ini, Anda dapat mendisinfeksi spons sambil mengerjakan tugas lain di sekitar rumah.

1. Cara membersihkan spons di microwave

Selain memanaskan makanan, microwave juga dapat membunuh 99 persen bakteri secara efektif di spons Anda, termasuk bakteri berbahaya seperti E. coli, menurut USDA. Namun sebelum Anda membuang pembersih dapur ke dalam microwave, pastikan tidak mengandung serat baja atau logam lain dan pastikan dalam keadaan basah. Isi wadah tahan microwave dengan air, masukkan spons Anda ke dalam dan microwave selama empat menit. Biarkan dingin selama 10 hingga 15 menit, lalu peras sisa airnya.

2. Cara membersihkan spons di mesin pencuci piring

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti microwave, mesin pencuci piring juga sangat efektif dalam menghilangkan kuman dari spons Anda. Yang harus Anda lakukan adalah memasukkan spons ke dalam mesin pencuci piring dan menekan tombol "panaskan kering" pada alat. Saat mesin pencuci piring selesai melakukan tugasnya, spons Anda siap digunakan.

3. Cara membersihkan spons dengan pemutih

Tentunya kita tidak dapat berbicara tentang pembersihan dan disinfektan tanpa menyebutkan pemutih. Untuk mendisinfeksi spons Anda, Clorox merekomendasikan untuk merendamnya dalam cangkir pemutih yang dicampur dengan satu galon air. Biarkan meresap selama lima menit, lalu bilas dan keringkan. Perlu diingat, pemutih memiliki bau yang kuat, jadi buka jendela untuk sirkulasi udara di dalam ruangan.

4. Cara membersihkan spons dengan cuka

Jika Anda ingin menghilangkan kuman dengan cara alami, cobalah cuka. Tambahkan 3 cangkir air dan 1 cangkir cuka putih biasa ke dalam panci besar, menurut Housewives How To's. Kemudian didihkan campuran dan tambahkan spons dapur Anda. Biarkan semuanya mendidih selama dua menit, lalu matikan api dan biarkan larutan mendingin sampai Anda dapat menangani spons dengan aman. Peras dan biarkan mengering.

Baca juga: Cara Membersihkan Spons Cuci Piring agar Bebas Bakteri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

27 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

32 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?