TEMPO.CO, Jakarta - Camila Cabello mengungkapkan bahwa lockdown membantu mengubah hidupnya setelah sembilan tahun bekerja tanpa henti membuatnya mengalami burnout dan kecemasan. Selama setahun di masa pandemi, dia menjalani terapi untuk kesehatan mentalnya.
Bintang pop Amerika Serikat kelahiran Kuba itu mengatakan bahwa sang kekasih, Shawn Mendes, juga membantunya melewati masa-masa tergelap dalam hidupnya.
“Sebelum lockdown, saya kelelahan. Saya hidup dengan kecemasan yang sangat tinggi. Saya merasa seperti sedang berlari dengan kaki patah tetapi saya tidak benar-benar merasakannya,” kata penyanyi 24 tahun yang terkenal dengan lagu-lagu hitnya, "Havana" dan "Senorita" itu, dilansir dari Pagesix, Sabtu, 4 September 2021.
Selama mengalami burnout dan kecemasan, dia memberi afirmasi pada dirinya sendiri bahwa dia baik-baik saja. Tapi dia sadar bahwa dia membutuhkan bantuan profesional untuk kesehatan mentalnya. Pandemi memberinya jeda untuk mengatakan agar tidak terus berlari dengan "kaki patah"-nya. Itu harus diperbaiki.
Di masa lalu, dia melanjutkan, dia tak punya waktu untuk berada di rumah atau menjalin hubungan dengan seseorang, tak punya waktu untuk membuat dirinya sehat dan bahagia. Dia terus bekerja tanpa henti. Dia merasa tidak baik-baik saja, tetapi tetap melakukan pekerjaannya.
"Saya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu sekarang. Jika saya merasa seperti itu lagi, saya hanya akan mengatakan, 'Maaf, teman-teman'. Saya tahu sekarang saya harus menjaga diri saya sendiri. Tidak ada yang akan tahu kapan saya telah mencapai batas selain saya, jadi saya harus menjaga diri saya sendiri dengan cara itu," ujar dia.
Nominasi Grammy tiga kali itu menjadi terkenal di girl grup Fifth Harmony di "X Factor" AS pada 2012 sebelum bersolo karier pada 2016. Langkahnya terbayar pada tahun 2017 ketika single debutnya "Havana" mencapai tangga No. 1 di 23 negara. Album 2018-nya "Camila" juga menduduki puncak tangga lagu AS.
Dan ketika bintangnya terus meningkat, dia mendukung Taylor Swift, yang sekarang dia anggap sebagai teman, di tur Taylor 2018.
Tetapi Camila mengatakan bahwa kesuksesan itu datang dengan harga yang mahal. Dia harus mengalami kecemasan sejak remaja. Dia telah bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi sejak berusia 15 tahun, jadi sejak itu dia tidak pernah mendapat kesempatan untuk hidup tanpa tekanan.
“Saya telah belajar banyak tentang keseimbangan, tentang mengatakan tidak pada hal-hal tertentu karena lebih baik bagi saya untuk memiliki jam terapi dan bertemu teman-teman saya. Ini penting agar diri saya tidak sampai kelelahan," kata dia.
Setahun terakhir, Camila Cabello menjalani terapi dan telah merasa jauh lebih baik. Hubungannya dengan Shawn Mendes sejak 2019 juga membantunya hidup dengan mental yang lebih sehat.
Baca juga: Camila Cabello Tampil Bak Putri Modern di Premier Cinderella