Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Bikin Masker Wajah dari Kulit Mangga

image-gnews
Masker wajah Mango Skin buatan mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM. Dok. UMM
Masker wajah Mango Skin buatan mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM. Dok. UMM
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan atau PKM-K Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat masker wajah dari kulit mangga. Tim yang terdiri dari lima mahasiswa ini menyatakan kulit mangga bermanfaat menjaga kesehatan kulit wajah berkat kandungan flavanoid, beta karoten, vitamin C, vitamin E, vitamin A, dan asam alfa hidroksi atau alpha hydroxyl acid (AHA).

Alpha hydroxyl acid atau AHA adalah golongan asam hewani dan nabati yang sering ditemukan dalam produk perawatan kulit dan kecantikan atau skincare. "Kandungan tersebut merupakan sumber antioksidan," kata Elvira Putri Salsabela, ketua tim, kepada Tempo, Kamis, 2 September 2021. Elvira adalah mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan.

Dia membuat masker dari kulit mangga bersama Nabiilah Hanuun Haniifah, Mega Amelia Tri Adinda, dan Novia Parameswari Putri dari Program Studi Diploma III Keperawatan, serta Dita Ayu Novitasari dari Program Studi Farmasi. Mereka mengirimkan karya PKM-K berjudul Mango Mask Dream, Pemanfaatan Kulit Mangga sebagai Masker untuk Perawatan Wajah ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, untuk mendapatkan dana.

Tim mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM membuat masker wajah dari ekstrak kulit mangga. Produknya bernama Mango Skin. Dok. UMM

Setelah proposal PKM disetujui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada Mei 2021, lima mahasiswa ini melanjutkan riset sampai Juli untuk membuat masker wajah berbahan baku utama limbah kulit mangga yang sudah diekstraksi. Dibimbing dosen Zaqqi Ubaidillah, Elvira dan kawan-kawan berhasil membuat produk bernama Mango Skin.

Menurut Elvira, kandungan antioksidan terbanyak pada mangga justru terletak pada kulit, bukan di daging dan biji. Setiap satu gram kulit mangga mengandung antioksidan sebanyak 92,62 miligram. Manfaat antioksidan untuk kulit wajah, yaitu dapat menetralkan radikal bebas, mengurangi garis halus dan kerutan tanda penuaan dini (antiaging), meningkatkan produksi kolagen, mengobati jerawat, mengurangi bintik hitam, mencerahkan kulit, dan melembapkan kulit.

Elvira yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur, ini menjelaskan beberapa tahapan pengolahan sampah kulit mangga menjadi produk masker wajah. Mereka mengumpulkan limbah kulit mangga, mencuci, mengeringkan, hingga mengekstrasinya. Hasil ekstraksi kulit mangga diproses untuk menjadi formula masker hingga berakhir pada uji pengukuran pH atau potential Hydrogen agar sesuai dengan pH kulit wajah.

Potential Hydrogen adalah ukuran tingkat keasaman atau kealkalian kulit -biasa disebut derajat keasaman. Nilai pH diukur mulai 1-14. Angka 1-6 menunjukkan bahwa pH tergolong asam, pH netral di angka 7, dan angka 8-14 menunjukkan kadar pH tergolong sebagai basa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masker wajah dari ekstrak kulit mangga, Mango Skin. Dok. UMM

Potential Hydrogen alami kulit dilindungi oleh acid mantle atau lapisan tipis pada permukaan kulit yang terbentuk dari lipid atau lemak, asam amino, dan sekresi minyak di kulit. Acid mantle inilah yang berfungsi menjaga kelembapan kulit, melindungi dari polusi dan kotoran, mencegah peradangan, dehidrasi, dan penuaan kulit, serta menjadi pertahanan terhadap bakteri penyebab patogen.

"Itu sebabnya, pH kulit wajah manusia harus bersifat asam. Masker kami memiliki pH 5 yang berarti sesuai dengan rentang keseimbangan pH kulit wajah," kata Elvira yang kini duduk di semester VI. "Makanya, tahap pengujian pH menjadi sangat vital supaya kulit wajah tidak mengalami iritasi saat menggunakan masker."

Ekstrak kulit mangga apapun bisa jadi bahan baku utama. Para mahasiswa ini memanfaatkan kulit mangga manalagi dan mangga gadung yang sudah matang. Musababnya, dua jenis mangga ini paling banyak dibudidayakan di Provinsi Jawa Timur, sehingga ketersediaan bahan bakunya cukup terjamin.

Selain ekstrak kulit mangga, masker buat Elvira dan kawan-kawan mengandung komponen pendukung, yaitu gliserin, propilen glikol, carbomer, natrium benzoat, trietanolamin atau TEA, aroma mangga, dan akuades. Elvira memastikan keamanan masker buatan mereka karena tiada efek samping buruk setelah diujicobakan pada wajah.

Setelah melewati semua tahapan produksi, Mango Skin dibungkus dalam kemasan 20 mililiter dan dijual lewat media sosial Instagram dan Whatsapp seharga Rp 20 ribu per bungkus. Mango Skin dapat dipakai dua sampai tiga kali dalam seminggu. "Sangat bagus diaplikasikan pada malam hari sebelum tidur," kata Elvira.

Baca juga:
Mahasiswa Universitas Brawijaya Bikin Biskuit Porang Antimual untuk Ibu Hamil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

18 jam lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

Salah satu cara untuk mendapat kulit glowing dan sehat adalah dengan rutin makan buah berikut ini.


10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Buah-buahan memang baik bagi kesehatan. Namun 10 buah ini jangan dikonsumsi setiap hari karena akan membawa dampak negatif bagi sebagian orang.


Mengenal Quercetin, Manfaat buat Kesehatan, dan Sumbernya

7 hari lalu

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com
Mengenal Quercetin, Manfaat buat Kesehatan, dan Sumbernya

Manfaat utama quercetin adalah sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Cek manfaat lainnya.


Sering Salah Kaprah, Begini Cara Benar Pakai Lulur Bali untuk Hasil yang Maksimal

7 hari lalu

CEO Denara Bali, Sathya Narayana dalam workshop yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia di Bali pada Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Sering Salah Kaprah, Begini Cara Benar Pakai Lulur Bali untuk Hasil yang Maksimal

Ada beberapa pemahaman yang masih salah kaprah mengenai penggunaan lulur mandi. Simak tips menariknya.


5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

8 hari lalu

Ilustrasi sedotan. shutterstock.com
5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele ternyata bisa mempercepat penuaan wajah.


Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

9 hari lalu

Penuaan Dini/Bisnis.com
Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

Penuaan kulit dapat diperlambat dengan pola makan yang tepat, dan rajin mengonsumsi buah-buahan.


Kapan Pasien Mpox Perlu Dirawat di RS atau Hanya Isolasi Mandiri?

11 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Kapan Pasien Mpox Perlu Dirawat di RS atau Hanya Isolasi Mandiri?

Pasien Mpox kasus ringan bisa isolasi mandiri di rumah. Kalau keadaan memburuk, isolasi mandiri bisa diganti menjadi isolasi terpusat.


Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

12 hari lalu

Ilustrasi wajah perempuan. Foto : bodyvie
Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

Kanker kulit bisa muncul di bagian wajah mana pun, tapi paling umum di area tertentu seperti hidung dan telinga. Waspadalah bila ada bercak tak biasa.


Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

Nutrisi mentimun tak sebanyak yang dipikirkan banyak orang meski konsumsinya disarankan untuk hidrasi. Simak penjelasan ahli gizi.


Mahasiswa UMM Bikin Robot Pencari Korban Gempa, Bisa Menjangkau Celah Sempit Reruntuhan

18 hari lalu

Tim Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinovasi membuat robot untuk pencarian korban gempa dan evakuasi. Mereka memanfaatkan continuum arm robot  atau snake arm robot sebagai purwarupa yang bermanfat dalam pencarian korban gempa. Foto: Humas UMM.
Mahasiswa UMM Bikin Robot Pencari Korban Gempa, Bisa Menjangkau Celah Sempit Reruntuhan

Robot bisa menjangkau celah sempit di reruntuhan bangunan di lokasi gempa.