Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Sikap yang Menandakan Pasangan Berkepribadian Narsisis

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pasangan. Freepik.com
Ilustrasi pasangan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda mencurigai pacar baru Anda mungkin memiliki tipe kepribadian narsis, terlepas dari apakah itu naik ke tingkat gangguan kesehatan mental yang sebenarnya, penting untuk menyadari bahwa hubungan dengan narsisis menempatkan Anda pada risiko tinggi untuk kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan emosional.

Sementara narsisis akan melakukan apa saja yang diperlukan untuk memberi tahu Anda kebenaran tentang siapa mereka, mereka juga sering meninggalkan banyak tanda peringatan "tersembunyi" di depan mata. Menurut psikoterapis Toby Ingham untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian narsistik sebelum terlambat, mulailah dengan bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan dasar, seperti keluarganya, orang tua Anda, atau apakah Anda melakukan sebagian besar, atau bahkan semua, dengan memberi?

Seperti dilansir dari laman Your Tango, Toby Ingham juga memaparkan alasan mengapa sangat penting bagi Anda untuk belajar mengenali 5 ciri kepribadian narsistik ini sebelum Anda jatuh cinta dengan seseorang yang baru.

1. Mereka hipersensitif

Narsisis sangat sensitif untuk diabaikan dan sangat sensitif untuk diremehkan. Mereka akan bereaksi buruk ketika mereka merasa ini terjadi.

2. Mereka haus perhatian

Orang narsisis menderita gangguan pada citra diri mereka dan mereka sangat sensitif terhadap kemungkinan apa pun bahwa Anda mengabaikannya atau tidak menganggapnya serius. Mereka terus-menerus membutuhkan perhatian dan upaya Anda untuk membuat diri mereka merasa lebih baik.

3. Mereka sangat membutuhkan

Kebutuhan seorang narsisis akan cinta tidak ada habisnya. Anda membawakan mereka hadiah, dan semuanya baik-baik saja. Tetapi beberapa detik kemudian, mereka mungkin bereaksi terhadap perasaan bahwa Anda tidak memberi mereka perhatian yang cukup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Mereka menguras energi

Narsisis menguras energi dan kehidupan pasangannya. Ketika Anda jatuh cinta dengan seorang narsisis, pengalaman itu begitu kuat sehingga mungkin terasa seperti hubungan paling intens dan otentik yang pernah Anda kenal.

Namun, ini dengan cepat mulai berubah, ketika Anda mendapati diri Anda harus berbuat lebih banyak dan lebih banyak lagi untuk menenangkan dan memperbaiki rasa tidak aman mereka, membuat Anda merasa terkuras.

5. Mereka terobsesi dengan media sosial

Orang-orang narsisis mungkin terserap oleh media sosial, memposting foto-foto diri mereka yang tak ada habisnya. Sebaliknya, mereka mungkin menghindarinya seperti wabah, menyatakan bahwa mereka "tidak seperti orang-orang sampah yang tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan selain memposting pembaruan sepanjang waktu."

Jika ciri-ciri kepribadian ini terdengar familier dan Anda yakin Anda mungkin telah jatuh cinta pada seorang narsisis, berikut adalah tiga tip penting yang perlu diingat.

- Tetap waspada terhadap tanda-tanda Anda mulai lelah dengan hubungan Anda. Cinta dimaksudkan untuk membuat Anda merasa baik, bukan membuat Anda lelah.
-vBerhentilah meminta maaf atas hal-hal yang tampaknya telah Anda lakukan untuk membuat pasangan Anda kesal. Orang narsisis mendambakan semua perhatian, tetapi Anda harus mengutamakan diri sendiri.
- Periksa diri sendiri untuk melihat apakah Anda merasa didengarkan. Apakah Anda bisa melakukan pembicaraan apa pun dalam hubungan atau apakah Anda menghabiskan seluruh waktu Anda untuk mendengarkannya? Kamu juga butuh perhatian.

Baca juga: Dari 6 Tipe Narsisis, Ahli Sarankan Salah Satunya Harus Dihindari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

6 jam lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

Riset menyebut semakin banyak orang mengakses berita dari media sosial TikTok.


Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Pria dalam Padu Padan Busana

11 jam lalu

ilustrasi fashion pria (bisnis.com)
Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Pria dalam Padu Padan Busana

Berikut lima kesalahan umum yang sering dilakukan laki-laki saat dalam hal pakaian dan padu padan busana.


Istilah Sadfishing di Media Sosial, Kelebihan dan Kekurangan Ekspresi Emosional di Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Istilah Sadfishing di Media Sosial, Kelebihan dan Kekurangan Ekspresi Emosional di Media Sosial

Sadfishing adalah perilaku kerap berbagi cerita sedih di media sosial demi mendapatkan simpatik. Apa kelebihan dan kekurangannya?


25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

1 hari lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

Peringatan HUT TNI ke-79 diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bisa turut merayakannya dengan mengunggah foto profil dari twibbon berikut.


Postingan Threads Bisa Diedit Maksimal 15 Menit, Begini Caranya

2 hari lalu

Logo aplikasi Meta Threads. REUTERS/Dado Ruvic
Postingan Threads Bisa Diedit Maksimal 15 Menit, Begini Caranya

Untuk mengedit postingan di Threads, ikuti langkah-langkah berikut.


Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

3 hari lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

Retno Marsudi menyebut Israel ingin mengubah narasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat media sosial.


Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

4 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

Masyarakat lakukan doom spending untuk menghadapi stres, kecemasan, atau kekhawatiran banyak dilakukan Gen Z dan milenial.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

5 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Psikolog Ungkap Alasan Orang Suka Mengecek Profil Diri di Media Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi wanita stalking media sosial. Freepik.com/Kamran Aydinov
Psikolog Ungkap Alasan Orang Suka Mengecek Profil Diri di Media Sosial

Mengecek profil sendiri di media sosial alasannya sederhana, karena kita ingin belajar lebih banyak soal diri sebagai individu.