Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampo Bomboloni Oranye Buatan Mahasiswa Polinema: Alami dan Sehatkan Rambut

image-gnews
Tordasil, merek sampo batangan berbentuk bomboloni berwarna oranye. Sampo ini hasil karya lima mahasiswa Politeknik Negeri Malang atau Polinema, Jawa Timur. Tordasil terbuat dari ekstrak minyak biji pepaya. Dok. Tim Tordasil Polinema
Tordasil, merek sampo batangan berbentuk bomboloni berwarna oranye. Sampo ini hasil karya lima mahasiswa Politeknik Negeri Malang atau Polinema, Jawa Timur. Tordasil terbuat dari ekstrak minyak biji pepaya. Dok. Tim Tordasil Polinema
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Rambut merupakan mahkota bagi pria dan wanita. Rambut berperan penting dalam kehidupan sosial dan jadi salah satu daya tarik manusia.

Rambut memutih atau beruban seturut pertambahan usia. Tetapi, saat ini banyak juga remaja yang rambutnya beruban. Berbagai sebab munculnya rambut beruban di usia muda, antara lain stres, gizi buruk, faktor genetik, dan gaya hidup.

Banyak orang berusaha menyamarkan uban dengan mengecat rambut. Masalahnya, tanpa disadari sering mewarnai rambut juga berdampak negatif bagi tubuh. Zat kimia pada cat rambut bisa berdampak buruk terutama kepada orang-orang dengan kulit kepala sensitif.

Dilatarbelakangi masalah itu, lima mahasiswa Politeknik Negeri Malang atau Polinema mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM Kewirausahaan. Mereka meneliti pengolahan limbah biji pepaya menjadi produk sampo batangan.

Para mahasiswa Politeknik Negeri Malang itu adalah Prayoga Vicky Gusniawan dan Lailatul Restuning Putri Istiqomah alias Restu dari Program Studi D-III Teknik Kimia, Qurratu Ayunin dan Shafa Tasya dari Prodi D-IV Akuntansi Manajemen, serta Indira Niaqaulina dari Prodi D-IV Keuangan. Mereka dibimbing oleh dosen Rosita Dwi Chrisnandari.

Penelitian mereka berjudul "Shampoo Bar Based on Papaya Seed Oil sebagai Inovasi Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya". Produk jadinya mereka namakan Tordasil, singkatan dari Transparant Shampoo Bar Bassed on Papaya. Tujuan akhir pembuatan produk sampo berbentuk bomboloni berwarna oranye ini adalah untuk menjaga kesehatan rambut.

Lima mahasiswa Politeknik Negeri Malang atau Polinema, Jawa Timur, yang membuat Tordasil, sampo batangan dari ekstrak minyak biji pepaya. Dok. Tim Tordasil Polinema

"Tordasil yang kami buat merupakan produk sampo batangan dari minyak biji pepaya," kata Restu kepada Tempo, Selasa pagi, 3 Agustus 2021. Dari berbagai literatur, menurut dia, minyak biji pepaya berkhasiat menjaga warna rambut tetap hitam berkilau, menyehatkan kulit kepala, mengurangi ketombe, dan mencegah uban.

Pembuatan Tordasil diilhami keseringan mereka menyaksikan kegiatan sebuah industri rumah tangga pembuatan selai buah pepaya di Kota Malang, Jawa Timur. Daging pepaya diolah, tetapi biji-bijinya dibuang begitu saja. Restu dan kawan-kawan kemudian membawa pulang biji-biji pepaya yang kering untuk diteliti menjadi produk perawatan rambut dan kulit kepala yang alami, ramah lingkungan, dan aman.

Tentu saja Tordasil berbeda dengan produk sejenis buatan industri pabrik berskala besar. Restu mengatakan, produk perawatan rambut seperti sampo mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES), bahan yang umum digunakan sebagai surfaktan dalam produk perawatan kulit atau skincare dan perawatan rambut, seperti sampo dan sabun mandi.

Sebagai salah satu bahan pembersih, SLS dan SLES dapat membuat kulit terasa kering dan memicu iritasi. Kemasan plastik pada sampo dan sabun mandi juga sulit terurai di alam, sehingga bisa mencemari lingkungan.

Sebab itu, sampo Tordasil dibuat tanpa kandungan SLS dan SLES. Sebagai pengganti, Restu dan kawan-kawan menggunakan sodium cocoyl isethionate noodle atau SCI, jenis surfaktan yang bekerja mengangkat kotoran di permukaan kulit tanpa menghilangkan kelembapan kulit dan menjadikannya kering. "Tordasil lebih aman digunakan pada kulit kepala sensitif," katanya seraya menjelaskan sampo tersebut dikemas dalam kaleng sehingga dapat diisi ulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tordasil, sampo berbentuk bomboloni berwarna oranye yang terbuat dari ekstrak minyak biji pepaya. Sampo batangan ini karya lima mahasiswa Politeknik Negeri Malang atau Polinema, Jawa Timur. Dok. Tim Tordasil Polinema

Buah pepaya atau Carica papaya L. sarat vitamin dan mineral dan selama ini dikenal mampu melancarkan sistem pencernaan. Namun selama ini hanya dagingnya yang dikonsumsi, sedangkan biji pepaya terbuang sia-sia. Padahal jika tekun diteliti, biji pepaya dapat diolah jadi produk perawatan rambut alami, ramah lingkungan, dan aman.

Restu yang berasal dari Trenggalek, Jawa Timur, itu menjelaskan, biji pepaya mengandung glucoside cacirin dan karpain yang berfungsi menghitamkan rambut beruban secara alami dan antibakteri. Fungsi kandungan biji pepaya ini hampir sama dengan lidah buaya.

Dalam berat kering, biji pepaya mengandung minyak 25 persen. Kandungan minyak ini lebih besar jika dibandingkan dengan kandungan minyak dalam kedelai (19,63 persen) dan biji bunga matahari (22,23 persen). Di bidang kesehatan, minyak biji pepaya biasa dimanfaatkan sebagai pelembap.

Adapun bahan pembuatan Tordasil mencakup biji pepaya, SCI, lemak kakao, asam stearat (asam lemak jenuh yang diperolah dari lemak hewan dan nabati), kokamidopropil betain, parfum pepaya, dan lilin lebah. Semua bahan diolah dengan menggunakan peralatan berupa pengaduk atau sttirer, panci, kompor, wadah, termometer, cetakan, mesin cold-press, dan gelas ukur.

Restu melanjutkan, cukup banyak sampo batangan yang diproduksi di beberapa daerah dan dipasarkan dalam skala lokal. Sebagian besar sampo tersebut menggunakan minyak kelapa. "Di sinilah peluang yang kami manfaatkan dengan membuat Tordasil dari minyak biji pepaya," ujarnya.

Untuk kemasan, mereka memilih tampilan estetik dan minimalis. Tidak cuma kekinian dan Instragamable yang sesuai pasar milenial, juga berkonsep go green demi mengurangi volume sampah plastik, menghemat biaya produksi, dan praktis dibawa ke manapun. Berat bersih per batang Tordasil 45 gram. Saat ini, Restu dan kawan-kawan sudah memasarkan sampo Tordasil lewat media sosial.

Saat ini, mereka menyediakan layanan berbasis made to order, sehingga tidak ada lokasi tetap untuk memproduksi Tordasil. Sampo batangan seharga 40 ribu per buah ini menyasar pasar kelas menengah ke atas. Harga ini diklaim lebih murah ketimbang kompetitor produk sejenis yang mematok mulai Rp 75 ribu.

Dalam menggunakan sampo batangan ini, pengguna keramas seperti biasa dengan membahasahi rambut sampai kulit kepala. Kemudian gosokkan Tordasil ke kulit kepala. Pijat kulit kepala selama 3 - 5 menit dengan ujung jari. Bilas dengan air sampai bersih.

Dosen pembimbing tim Tordasil, Rosita berharap para mahasiswa ini terus mengembangkan potensi diri agar bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. "Membuka lapangan usaha sekaligus membantu pemerintah mengembangkan potensi keanekaragaman hayati menjadi produk bernilai jual tinggi," ucapnya. Penelitian ini mendapat pendanaan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca juga:
Mahasiswa Universitas Brawijaya Buat Bodi Losion Penangkal Covid-19

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

4 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

Berpuasa seharian membuat cairan tubuh berkurang drastis. Berikut adalah 10 buah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.


5 Kondisi yang Dianjurkan Menghindari Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. (Pixabay/nightowl)
5 Kondisi yang Dianjurkan Menghindari Makan Pepaya

Orang yang menderita beberapa kondisi tertentu harus menghindari pepaya dalam menu makanan mereka.


5 Manfaat Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

20 hari lalu

Jang Wonyoung IVE. Instagram.com/@for_everyoung10
Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

Seseorang menjual rambut Jang Wonyoung IVE dalam situs lelang Cina


Perkumpulan Politeknik Swasta Luncurkan Program Seleksi Bersama Mahasiswa Baru

20 hari lalu

Sosialisasi Program Seleksi Bersama Mahasiswa Baru
Perkumpulan Politeknik Swasta Luncurkan Program Seleksi Bersama Mahasiswa Baru

Kegiatan SBMPS diharapkan mampu memperkenalkan Politeknik Swasta sebagai tujuan studi lanjut yang menarik.


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

21 hari lalu

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?


Muda Tapi Berkilau, Poltek SCI Raih Gelar Rookie of The Year dalam Anugerah LLDIKTI IV 2024

21 hari lalu

Poltek SCI Raih Gelar Rookie of The Year
Muda Tapi Berkilau, Poltek SCI Raih Gelar Rookie of The Year dalam Anugerah LLDIKTI IV 2024

Poltek SCI berada di jalur yang tepat untuk menjadi kampus berkualitas di masa depan


Mabes Polri Berikan Pendidikan Antikorupsi untuk Mahasiswa di Bombana Sulawesi Tenggara

21 hari lalu

Yudi Purnomo Harahap, Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri yang juga mantan Ketua Wadah Pegawai KPK dan eks Penyidik KPK memberikan pembekalan pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa di Program Studi Akuntansi Sektor Publik (ASP) Politeknik Bombana (Polina), pada Sabtu, tanggal 24 Februari 2024. Foto Istimewa
Mabes Polri Berikan Pendidikan Antikorupsi untuk Mahasiswa di Bombana Sulawesi Tenggara

Mabes Polri memberikan pembekalan berupa pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi Sektor Publik (ASP), Politeknik Bombana, Sulawesi Tenggara.


Kemendikbudristek: Program Doktor Terapan Buka Peluang Karir Lebih Baik untuk Lulusan Vokasi

24 hari lalu

Ilustrasi peningkatan kualitas tenaga kerja dari lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi. Foto: freepik
Kemendikbudristek: Program Doktor Terapan Buka Peluang Karir Lebih Baik untuk Lulusan Vokasi

Program Doktor Terapan telah diluncurkan Kemendikbudristek pada 20 Februari lalu. Simak syarat, kurikulum dan hasil akhir yang diharapkan.


10 Buah yang Mengandung Vitamin A, Mulai dari Pepaya hingga Markisa

29 hari lalu

Vitamin A diperlukan oleh tubuh karena berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan hingga kesehatan mata. Berikut 10 buah yang mengandung vitamin A. Foto: Canva
10 Buah yang Mengandung Vitamin A, Mulai dari Pepaya hingga Markisa

Vitamin A diperlukan oleh tubuh karena berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan hingga kesehatan mata. Berikut 10 buah yang mengandung vitamin A.