TEMPO.CO, Jakarta - Isolasi mandiri membuat orang menjadi bosan dan terkekang. Bahkan aktivitas seperti olahraga yang biasanya di luar pun jadi terhambat. Jika saat ini Anda terjebak untuk berada di rumah saja, Anda mungkin merasa kehilangan semangat untuk mendapat kebugaran tubuh.
Isolasi mandiri atau isoman adalah tinggal di rumah selama waktu yang disarankan, biasanya 14 hari. Artinya, Anda tak boleh meninggalkan rumah untuk pergi ke tempat umum atau menggunakan transportasi umum, dan orang-orang juga tak boleh datang mengunjungi.
Olahraga sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Terlebih selama periode isolasi mandiri yang harusnya bisa menjadi momen untuk memulihkan, meningkatkan kesehatan serta kebugaran.
Sangat mungkin untuk tetap bugar ketika Anda menjalani isolasi mandiri, terutama melalui latihan intens yang ringan. Berikut adalah 5 pilihan olahraga ringan dan singkat yang dapat Anda lakukan.
- Lompat Tali
Olahraga ringan pertama yang dapat Anda lakukan saat isolasi mandiri adalah lompat tali. Lompat tali merupakan latihan kardio yang menantang banyak kelompok otot dan melatih koordinasi tangan, mata serta pengaturan waktu. Mengutip laman World Athletics, lompat tali adalah cara yang apik untuk meningkatkan detak jantung, terutama untuk pelari yang tak bisa berlatih di luar. Tetapi, hati-hati untuk melakukan Latihan lompat tali. Atur napas Anda agar tak sesak saat melompat.
- Plank
Baca Juga:
Olahraga ringan selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah plank. Pertama-tama, Anda harus mengosongkan sedikit ruang. Jika Anda memiliki matras yoga, gelar matras tersebut. Namun, jika tak punya, Anda dapat menggantinya dengan yang lain untuk melindungi lengan Anda.
Caranya, berbaring menghadap ke matras dengan lengan di lantai dan sejajar satu sama lain. Lalu dorong badan Anda sehingga bertumpu pada lengan bawah dan kaki. Pastikan tubuh Anda berada dalam garis lurus. Tahanlah posisi ini hingga beberapa menit dan ulangi beberapa kali.
- Step Up
Olahraga step up adalah gerakan seperti Anda menaiki tangga. Apabila tak ada tangga, Anda dapat menggunakan bangku yang rendah, kursi balita, atau apa pun yang tak akan bergerak dan dapat menahan berat badan Anda.
Untuk melakukan Latihan ini, berdiri di depan tangga dan melangkah dengan satu kaki. Kemudian bawa kaki satunya lagi untuk berdiri di atas anak tangga. Anda juga bisa memvariasikan dengan langkah mundur. Anda dapat mencoba Latihan ini untuk menjaga punggung tetap bagus dan lurus dan tubuh tetap kuat.
Selanjutnya, Anda dapat memilih untuk Latihan olahraga ringan seperti push up. Push up merupakan latihan menekan tubuh bagian atas yang membutuhkan kontrol terpadu dari seluruh tubuh.
Mulailah push up dengan inti tubuh bergerak dan tangan sedikit lebih lebar daripada lebar bahu. Saat Anda menurunkan tubuh, tekan tulang belikat ke arah tulang belakang. Kemudian saat Anda bangkit, dorong tulang belikat menjauh dari tulang belakang.
Anda perlu mempertahankan keselarasan pinggul dan tulang belakang Anda. Lakukan push up sekitar 5 hingga 15, tetapi perhatika kesanggupan tubuh Anda.
- Angkat Beban
Anda dapat mengeluarkan beberapa kaleng atau tas dari koper dan gunakan itu sebagai pemberat. Lakukan Latihan ini dengan hati-hati dan perhatikan kesanggupan tubuh Anda. Latihan-latihan tersebut dapat tetap membantu tubuh Anda bugar selama masa isolasi mandiri.
ANNISA FEBIOLA
Baca: 5 Aktivitas Mengusir Jenuh dan Efek Psikologis Negatif Selama Isoman