TEMPO.CO, Jakarta - Memakai masker telah menjadi bagian penting dari rutinitas sehari-hari yang sepertinya akan tetap berlaku di masa mendatang. Namun, pemakaian masker meningkatkan risiko jerawat, terutama saat cuaca panas dan kelembapan meningkat. Dokter kulit mengungkap cara pencegahan jerawat yang disebabkan oleh pemakaian masker atau maskne, karena itu sekarang menjadi masalah umum.
Dilansir dari Indian Express, Senin, 21 Juni 2021, Kepala Konsultan Dermatologis di National Skin Hospital, India, Vikas Sharma mengatakan bahwa maskne yang muncul selama pandemi adalah gangguan oklusi folikel yang berhubungan langsung terhadap stres mekanis (tekanan, oklusi, gesekan) dan disbiosis mikrobioma (panas, pH, kelembaban dari biofluida). Iklim tropis dan paparan di luar ruangan (peningkatan keringat) merupakan faktor risiko untuk populasi rentan jerawat (dewasa muda yang aktif, seborrhea, kecenderungan genetik), katanya.
Sharma mengatakan, dalam kondisi ini, perawatan kulit harus mencakup pembersih lembut antibakteri dan pelembap yang diformulasikan sebagai perangkat emolien, yang membantu menjaga penghalang kulit/mikrobioma yang sehat.
Petugas kesehatan dan pekerja garis depan lainnya paling berisiko karena masker mereka lebih ketat dan mereka harus memakainya untuk waktu yang lebih lama.
"Masker wajah dapat memperburuk masalah kulit yang sudah ada atau menyebabkan masalah baru, terutama di musim panas dan lembap, peluang kulit berjerawat menjadi berlipat ganda," dia menambahkan.
Berikut tipa mencegah maskne menurut Sharma.
1. Pakai pelembap ringan
Setelah membersihkan kulit, sebaiknya menggunakan pelembab yang ringan. Pelembab yang mengandung asam hialuronat atau serum baik untuk kulit. Serum ringan dan tipis dan tidak menutup pori-pori.
2. Hindari tabir surya di area tertutup masker
Tabir surya dapat menyumbat pori-pori kulit. Karena itu, Sharma menyarankan menghindari penggunaan tabir surya di area yang tertutup masker.
3. Rutinitas perawatan dasar
Pembersih non-sabun yang lembut dan pelembap ringan tanpa pewangi direkomendasikan untuk kulit sensitif.
"Lebih sedikit bahan lebih baik daripada berlebihan," kata dokter.
Dia menambahkan, selain melembapkan kulit, pelembap ringan dapat melindungi kulit dari gesekan masker.
4. Menghindari makeup sementara
"Inilah saatnya untuk benar-benar menguranginya," kata Sharma. Semakin banyak lapisan produk yang digunakan pada kulit, semakin besar peluang bakteri untuk tumbuh.
5. Pilih masker berkualitas
Ada banyak jenis masker di pasaran, coba cari yang lebih terstruktur, sehingga tidak menempel di kulit, untuk meminimalkan gesekan. Masker katun lebih berpori, yang berarti lebih sedikit kelembapan di balik masker sehingga lebih lembut di kulit.
Baca juga: Cara Sederhana untuk Meredakan Jerawat yang Kemerahan dalam Waktu Semenit