TEMPO.CO, Jakarta - Gigi Hadid membuka diri tentang membesarkan anaknya untuk menghormati semua silsilah keluarga mereka. Dalam cerita sampul baru untuk "THE NEW WORLDWi-DE ISSUE" iD Hadid menjelaskan pendekatannya dalam mengasuh anak, khususnya dalam hal membesarkan anak ras campuran.
"Kami memikirkannya dan banyak membicarakannya sebagai pasangan dan itu adalah sesuatu yang sangat penting bagi kami, tetapi itu juga sesuatu yang pertama kali kami alami sendiri, karena kedua orang tua kami adalah warisan mereka sendiri," katanya, seperti dilansir dari laman People. "Kami adalah generasi pertama dari ras campuran itu, dan kemudian itu datang dengan pengalaman generasi pertama seperti, 'Oh sial, akulah jembatannya!' "
Ibu satu anak ini menambahkan, bahwa hal tersebut akan selalu dipikirkan sepanjang hidupnya. Bagaimana dia merasa apakah berhak membela warisan Arab-nya, atau mencari tahu kecocokan secara rasial.
"Saya pikir Khai akan tumbuh dengan perasaan bahwa dia bisa atau ingin menjadi jembatan untuk etnisnya yang berbeda. Tapi saya pikir akan menyenangkan untuk dapat melakukan percakapan itu, dan melihat di mana dia datang dari [dengan] itu, tanpa kita menempatkan itu padanya. Apa yang datang darinya adalah hal yang paling membuatku bersemangat, dan bisa menambahkannya atau menjawab pertanyaannya," ujarnya.
Gigi Hadid adalah putri dari pengembang real-estate Mohamed Hadid, yang berasal dari Palestina, dan Alumni Real Housewives of Beverly Hills Yolanda Hadid, yang berkebangsaan Belanda-Amerika. Sedangkan kekasihnya Zayn Malik lahir di Inggris, dan ayahnya orang Pakistan dan ibunya setengah Irlandia.
Baca Juga:
Dalam cerita sampul Vogue awal tahun ini, Hadid mengungkapkan panggilan yang dia gunakan untuk Khai untuk merujuk pada kakek-neneknya. Mohamed akan menjadi Jido, yang berarti "kakek" dalam bahasa Arab, dan Yolanda akan menjadi Oma, yang berarti "nenek" dalam bahasa Belanda. Ibu Malik adalah Nini, variasi dari Nana Inggris, dan ayahnya adalah Abu, dari bahasa Urdu.
Supermodel itu juga memberi tahu i-D tentang bagaimana waktu kehamilannya selama awal pandemi tahun lalu memiliki momen positif dan negatif karena itu berarti lebih banyak waktu di rumah bersama keluarganya.
"Ada rasa pahit karena saya tahu bahwa jelas COVID-19 telah menjadi tragedi bagi begitu banyak orang dan keluarga dan kehidupan dan pekerjaan. Tetapi ada hikmahnya dalam waktu itu, di mana saya harus mengalami kehamilan dan melahirkan dan bersama saya, dan itu adalah pengaturan ulang yang harus saya lakukan untuk diri saya sendiri, terlepas dari itu," katanya. "Itu benar-benar memberi saya waktu untuk mengalami menjadi ibu seperti yang saya inginkan," tambahnya, "yang tanpa perawat bayi dan tanpa pengasuh selama saya bisa sebelum saya kembali bekerja."
Pada Hari Ibu bulan lalu, Gigi Hadid berbagi serangkaian foto dengan bayi perempuannya di Instagram, menulis tentang kegembiraan menjadi orang tua. "Rumor itu benar: sahabatku, tujuan, inspirasi, kebanggaan & kegembiraan terbesar! Aku merasa sangat beruntung dan terinspirasi menjadi ibumu, Khai-ku!!" tulisnya saat itu. "Jiwa tua yang penuh sinar matahari, kamu menerangi hari-hari semua orang! Terima kasih terima kasih terima kasih ."
Baca juga: Gaya Kembar Gigi Hadid dan Putrinya, Khai, Pakai Jumpsuit