Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Alasan Mengapa Makeup Bisa Menyebabkan Gangguan pada Mata

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita menggunakan maskara. Freepik.com/Cookie_studio
Ilustrasi wanita menggunakan maskara. Freepik.com/Cookie_studio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rutinitas riasan mata yang salah bisa menyebabkan madalah seperti iritasi dan infeksi. Ada yang lebih buruk, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat mencatat pemakai riasan bisa dibutakan sementara oleh infeksi dan kosmetik mata. 

Dilansir dari Livestrong, Sabtu, 12 Juni 2021, Ashley Brissette, juru bicara klinis untuk American Academy of Ophthalmology mengatakan, bintik-bintik pigmen dari produk mata bisa masuk ke mata dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Ini bisa menjadi masalah bagi orang yang memakai lensa kontak, memiliki mata sensitif atau memiliki mata kering, menurut sebuah studi September 2015 di Eye & Contact Lens. Studi itu menemukan bahwa glitter dan eye liner bisa masuk ke lapisan air mata.

Berikut enam kebiasaan yang harus dihindari saat merias mata. 

1. Tidak menghapus riasan mata sebelum tidur 

Sisa maskara tidak hanya akan mengotori sarung bantal, tetapi bisa membuat iritasi. "Bakteri, debu, alergen, dan riasan yang tertinggal dapat menyebabkan infeksi, bintitan, kemerahan, kekeringan, dan ketegangan mata," kata Brissette.

Seorang wanita mencari perhatian medis karena dia merasa selalu ada sesuatu di matanya, menurut laporan kasus Mei 2018 di Oftalmologi. Ternyata itu adalah maskara mengeras yang telah tertanam di bawah kelopak matanya. Penyebab? Dia bilang dia memakai maskara selama lebih dari 25 tahun tanpa menghapusnya dengan benar.

Selalu bersihkan riasan sebelum tidur, saran Brissette. Bahkan jika tidak memakai riasan, Anda tetap membutuhkan rejimen pembersihan area mata yang baik. "Saran terpenting saya adalah mencuci kelopak mata dan bulu mata setiap hari. Semua orang tahu harus menyikat gigi setiap hari, tetapi tidak semua orang tahu harus mencuci di sekitar mata," kata Brissette.

2. Berbagi makeup dengan teman 

Ini sering terjadi dalam keadaan darurat, tapi berbagi makeup dengan teman adalah cara mudah untuk memindahkan bakteri dan kotoran lainnya langsung ke mata sendiri. "Jangan pernah berbagi riasan mata dengan orang lain," kata Brissette. Apalagi selama pandemi.

3. Eyeshadow sudah terlalu lama

Pandemi membuat orang bekerja tanpa riasan. Sekarang, orang sudah mulai berani keluar dan memakai riasan. Apakah makeup yang digunakan sisa dari sebelum pandemi? 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dr Brissette merekomendasikan agar makeup mata yang sudah terbuka tidak lebih dari enam bulan. "Ini akan membantu menghindari infeksi," katanya.

Selain itu, jika terkena infeksi mata, sebaiknya buang makeup mata yang digunakan saat infeksi berkembang untuk menghindari kontaminasi ulang.

4. Pakai riasan mata dalam perjalanan

Waktu sangat ketat, tetapi jangan memakai maskara di kendaraan yang bergerak. Menurut FDA, jika kendaraan melewati gundukan, stik maskara  bisa masuk ke mata dan menggores kornea Anda. Goresan itu dapat berkembang menjadi infeksi.

Baca juga: 7 Tips Menggunakan Eyeliner Tanpa Berantakan

5. Memakai ekstensi bulu mata

Untuk acara besar sesekali, ekstensi bulu mata adalah cara efektif untuk tampil kece.  Tapi untuk sehari-hari? 

"Ekstensi bulu mata dapat menyulitkan pembersihan di bulu mata dan di sekitar kelopak mata, yang dapat menyebabkan infeksi," kata Brissette. Bulu mata sintetis dan lem juga dapat menyebabkan reaksi kelopak mata.

6. Pakai riasan mata tanpa mencuci tangan

Sebelum mengambil eyeliner atau eye shadow, cuci tangan terlebih dahulu, saran Brissette. Bakteri di tangan dapat berpindah ke mata, terutama jika menggunakan ujung jari untuk mencampur eye shadow. Jika tangan kotor, itu bisa menyebabkan infeksi mata.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

1 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

2 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

5 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

17 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

19 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

21 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.