Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wakil Myanmar Menang Kostum Nasional di Miss Universe, Ada Pernyataan Politik

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Kontestan Miss Universe Myanmar Thuzar Wint Lwin (Instagram/@thuzar_wintlwin)
Kontestan Miss Universe Myanmar Thuzar Wint Lwin (Instagram/@thuzar_wintlwin)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kontestan Miss Universe 2020 dari Myanmar, Thuzar Wint Lwin, memenangkan penghargaan sebagai Kostum Nasional Terbaik. Miss Universe 2020 digelar di Florida, Amerika Serikat, pada Minggu malam, 16 Mei 2021, atau Senin pagi waktu Indonesia. 

Dalam sebuah postingan di Instagram, perempuan 22 tahun itu menjelaskan bahwa pakaian itu biasanya dikenakan perempuan Chin pada upacara adat. “Dalam kostum ini, kami dapat mengidentifikasi keterampilan menenun halus wanita Myanmar dan citra seorang wanita Myanmar yang gagah dan berani,” ungkapnya.

“Dulu, kepala penguasa dan orang-orang kaya dari Hakha, Negara Bagian Chin, memproklamasikan festival 'Khwang Cawi' untuk menghormati kekayaan kebijaksanaan, kekayaan, dan keindahan belahan jiwa mereka dan, saat ini, juga untuk putri kesayangan mereka. Pada hari itu, seorang wanita Chin yang gagah dan berani dihiasi dengan perhiasan perak antik, kerajinan tangan tradisional yang berwarna-warni, dan kain tenun tangan,” tambahnya.

Kostum ini sebenarnya bukan yang direncanakan. Kostum nasional aslinya hilang bersama dengan koper berisi semua pakaian Thuzar dalam penerbangan. Dia harus meminjam pakaian dari beberapa kontestan sementara penyelenggara membantunya mendapatkan gaun malam.

Untuk malam pakaian nasional, dia mendapat pinjaman dari beberapa orang Myanmar yang tinggal di Amerika Serikat. 

Bukan hanya pakaiannya yang menarik perhatian di malam pakaian nasional pada Jumat, 14 Mei 2021. Thuzar juga membuat pernyataan politis yang membuat penonton terharu.

Naik ke panggung acara, Thuzar memegang plakat di atas kepalanya yang bertuliskan "Berdoa untuk Myanmar". 

"Orang-orang kami sekarat dan ditembak oleh militer setiap hari," katanya lebih lanjut dalam pesan video untuk kompetisi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya ingin mendorong semua orang untuk berbicara tentang Myanmar. Sebagai Miss Universe Myanmar sejak kudeta, saya telah berbicara sebanyak yang saya bisa,' tambahnya.

Baca juga: Kostum Komodo Dragon Ayu Maulida di Miss Universe 2020: Unik, Rumit, Memukau

Pernyataan ini merupakan respons atas tindakan militer Myanmar menggulingkan demokrasi negara itu pada Februari dan menahan pemimpinnya, Aung San Suu Kyi. Lebih dari 780 orang telah tewas dalam protes di seluruh wilayah.

Thuzar telah bergabung dalam protes dan juga menyumbangkan tabungannya kepada orang-orang yang anggota keluarganya telah terbunuh.

Thuzar tidak yakin dia akan dapat kembali dengan selamat ke Myanmar setelah berbicara menentang militer selama kontes Miss Universe. Dia belum tahu kemana dia akan pergi selanjutnya.

INSIDER | INDIAN EXPRESS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nenek 81 Tahun Jadi Finalis Miss Universe Korea Selatan

4 hari lalu

Mahkota Miss Universe Indonesia 2024. Foto: Instagram/@missuniverseindonesia2024
Nenek 81 Tahun Jadi Finalis Miss Universe Korea Selatan

Nenek berusia 81 tahun telah mengambil bagian dalam kontes Miss Universe Korea Selatan dalam upaya untuk menjadi kontestan Miss Universe tertua


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

16 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

19 hari lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 20 Mei 2021. Malaysia mendeportasi 59 PMI bermasalah karena melanggar undang-undang keimigrasian setempat usai pemberlakuan larangan mudik Lebaran. ANTARA/Agus Alfian
Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.


Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

19 hari lalu

Foto udara menunjukkan daerah yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.


Kemenlu Ungkap Dua Akar Masalah Penyebab WNI Menjadi Online Scammer di Myanmar

20 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemenlu Ungkap Dua Akar Masalah Penyebab WNI Menjadi Online Scammer di Myanmar

Kementerian Luar Negeri mengungkap akar masalah WNI mau bekerja menjadi online scammer di Myanmar.


Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

20 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.


Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

20 hari lalu

Foto udara menunjukkan banjir akibat Topan Yagi di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke Thailand hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

Junta Myanmar meminta bantuan asing untuk mengatasi banjir akibat topan Yagi.


Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

21 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

Kemenlu mengatakan terdapat dua mekanisme pemulangan WNI korban TPPO di luar negeri. Tidak selalu jadi korban TPPO.


Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

21 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar menunjukkan cuplikab percakapan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

Sejumlah Sukabumi dikonfirmasi menjadi korban TPPO atau perdagangan orang di Myanmar.


Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

21 hari lalu

Keluarga korban dugaan tindak pidana perdagangan orang bersama pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Semarang setelah melapor di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Selasa, 11 September 2024.Foto: dokumentasi LBH Semarang
Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

Pluhan warga Indonesia yang diduga menjadi korban TPPO saat ini tersandera di Myanmar. Mereka dipekerjakan secara paksa dan mendapat siksaan.