Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres Menyebabkan Ketombe dan Masalah Kulit Kepala Lain, Ini Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang rambut. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita memegang rambut. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah kulit kepala apa pun yang Anda hadapi, baik itu gatal, berminyak, rambut rontok, bahkan ketombe, kemungkinan besar itu terkait dengan stres. Kok bisa? 

Ahli trikologi atau kulit kepala dan penata salon Paul Labrecque Bridgette Hill mengatakan, stres meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh. "Kadar kortisol memiliki korelasi langsung dengan folikel rambut," kata dia, seperti dilansir Vogue. 

Artinya, masalah di tingkat kulit kepala mungkin mengisyaratkan kecemasan secara keseluruhan. Hill telah melihat klien yang mengeluhkan rambut yang terlalu berminyak, ketika mereka mengalami masalah internal yang menyebabkan stres. Stres kemudian memicu masalah kulit kepala yang mengarah ke masalah jamur dan bakteri atau kulit kepala yang mengelupas dan gatal.

Untuk membantu klien menangani masalah kulit kepala, Hill memberikan beberapa saran untuk mengatasi masalah itu. Bagaimana pun, kesehatanb kulit kepala sangat menentukan kesehatan rambut. 

1. Perhatikan makanan 

“Tujuan kita adalah untuk selalu meningkatkan nutrisi dalam tubuh melalui jaringan sel dan darah, dan mereka perlu ditangani secara internal dan eksternal,” kata Hill.

Tingkatkan asupan buah dan sayuran — terutama sayuran berdaun hijau gelap — dan kurangi asupan daging merah, natrium, kafein, dan gula jika khawatir masalah ini akan berkembang jadi rambut rontok. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: 5 Sebab Rambut Berminyak, Terlalu Sering Keramas Hingga Stres

2. Bernapas lebih lambat

Cari cara untuk mengurangi kecemasan dan membuat otak rileks. Meditasi adalah salah satu metode yang terbukti untuk mendapatlan ketenangan dan kendali. “Saya pikir satu hal yang kita anggap remeh adalah napas kita sendiri. Orang tidak menyadari hanya dengan memperlambat pernapasan saja membantu mengurangi peradangan di tubuh juga."

3. Sesuaikan rutinitas perawatan rambut 

Sebagai seseorang yang berjuang dengan alopecia areata atau kebotakan akibat stres secara langsung, Hill memiliki beberapa produk peremajaan kulit kepala favorit. Dia menggunakan serum rambut dengan kandungan vitamin B yang terbukti menjaga aktivitas folikel rambut. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

6 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

9 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

9 hari lalu

Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

13 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

13 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

13 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

17 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.