TEMPO.CO, Jakarta - Selama kurang lebih tujuh hari lamanya fermentasi durian menjadi tempoyak baru dapat digunakan, dengan tambahan garam, daging buah durian ini menghasilkan aroma yang asam hasil dari aktivasi Bakteri Asam Laktat (BAL).
Menjadi ciri khas makanan tradisional di masyarakat Melayu, Sumatera, tempoyak banyak hadir dalam varian yang berbeda, seperti misalnya ada gulai tempoyak ikan patin jadi kuliner andalan di Jambi, seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Eka Feriani bahwa menu tersebut selalu ada dalam masakan keseharian maupun acara adat, seperti pesta pernikahan di daerah Jambi.
Ada pula sambal tempoyak dari Palembang, namun kali ini ada resep olahan tempoyak yang berbeda yakni pindang ikan mas tempoyak. Berikut resep dan pembuatannya:
Bahan-bahan masakan
- 1 ikan mas yang besar
- 1000 ml Air
- 200 gr Tempoyak durian
- 2 lembar Daun Salam
- 10 cabai rawit gelondongan
- Garam
- Gula
- Penyedap rasa
- Beberapa daun Kemangi
- 1 Serai ambil putihnya
- 1 Daun Bawang
Bumbu Halusnya
- 15 Cabe Merah Keriting
- 1 ½ ruas Jahe atau seperlunya
- 2 ruas Kunyit
- 3 Kemiri
- 9 Siung Bawang Merah
- 4 ruas Lengkuas
Cara Buat
- Bersihkan terlebih dahulu ikan yan akan digunakan dengan air bersih
- Giling seluruh bumbu halus bersamaan
- Potong ikan menjadi beberapa bagian atau bisa juga dalam kondisi utuh sesuai dengan selera
- Potonglah daun bawang, kemudian panaskan wajan.
- Masukan seluruh bumbu halus ke dalam wajan, tempoyak durian, sereh, dan air aduk secara merata dan hidupkan api kondisi sedang.
- Tunggu bahan yang sudah tercampur sampai mendidih, jika sudah mendidik bisa dimasukan ikan mas yang hendak dipindang. Tunggu sampai kuah tempoyak mendidih dan kondisi ikan matang.
- Jangan lupa masukan garam, penyedap rasa, gula, cabai rawit ke dalam kuah pindang tempoyak, aduk perlahan dan tunggu sampai daging ikan mas benar-benar matang.
- Pindang ikan mas tempoyak pun siap disajikan.
TIKA AYU
Baca: Saat Durian Bersua Patin Jadilah Tempoyak Ikan SUngai Batanghari