TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran para desainer muslimah turut melahirkan tren fashion beragam model jilbab serta variasi cara memakainya. Berbagai tips fashion berhijab pun mengemuka.
Itulah yang melahirkan tren jilbab yang berbeda. Model penggunaan hijab dengan cara diikat di leher sempat menjadi tren pada awal tahun 2000-an. Cara memakainya hanya dengan melilitkan sisa kain jilbab ke sekeliling leher. Setelah itu, tren hijab semakin bervariasi mulai dari segi model, warna dan material hijab.
Selama pandemi corona melanda seluruh dunia, kegiatan di luar rumah menjadi terbatas. Kegiatan yang dihabiskan di rumah ternyata mempengaruhi tren hijab di Indonesia. Hijabers di Indonesia memilih hijab yang tak hanya nyaman, tapi juga gampang dipakai dan tidak ribet. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tren hijab yang muncul sejak adanya pandemi:
1. Bergo non pet
Hijab satu ini menjadi primadona dan laris manis. Hijab bergo disukai karena tidak perlu repot memakai jarum pentul atau peniti ketika memakainya. Kini ukuran bergo pun beragam, ada yang bisa menutupi bagian depan dan belakang tubuh.
Hijab bergo yang biasanya dipakai tidak menggunakan pet, atau biasa disebut bergo non pet. Bergo ini memiliki tali di belakangnya, yang bisa disesuaikan dengan wajah agar tidak longgar ketika dipakai.
2. Khimar anti Corona
Selama pandemi, semua orang diwajibkan menggunakan masker. Inilah yang menyebabkan munculnya tren khimar anti corona. Khimar ini sudah menyatu dengan masker hingga bisa langsung digunakan untuk menutupi area mulut dan hidung.
3. Pasmina bahan katun
Hijab ini banyak diminati karena bahannya yang adem dan menyerap keringat. Bahan ini tidak licin dan jatuh ketika dipakai, inilah yang membuat hijabers menyukainya karena tidak perlu menggunakan peniti atau jarum pentul.
4. Pasmina instant
Pasmina instant disukai karena tidak perlu memakai inner atau dalaman hijab agar rambut tidak terlihat. Selain itu, pashmina instant memiliki tali untuk diikat di bawah leher. Dan ada juga pashmina instant yang memiliki karet di bawah dagu, sehingga tidak perlu memakai jarum pentul atau peniti.
5. Hijab olahraga
Hijab olahraga muncul disebebkan minat masyarakat untuk berolahraga sebagai upaya menjaga kesehatan saat pandemi. Hijab olahraga mempermudah seseorang untuk bergerak lebih leluasa. Sehingga tidak perlu khawatir rambut akan lepek. Karena bahan hijab olahraga menyerap keringat dan lentur.
6. Pashmina plisket
Tips fashion berhijab lainnya, pashmina plisket yang disukai karena mudah dibentuk dan tidak gampang kusut. Hijab plisket juga tidak perlu disetrika karena akan menyebabkan lipatannya hilang.
WINDA OKTAVIA