Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengembalikan Berat Badan yang Naik karena Stress Eating selama Pandemi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum pandemi, diet Anda mungkin berhasil menurunkan berat badan. Tapi ketika menjalani karantina di rumah, berat badan naik lagi karena semua orang memprioritaskan kenyamanan dan kesehatan, bukan lagi berat badan. 

Ahli gizi Daryl Gioffre yag juga penulis Get Off Your Acid and Get Off Your Sugar mengatakan bahwa selama karantina, banyak orang mengalami stress eating atau makan karena stres. Dampaknya adalah kenaikan berat badan. Apalagi kebanyakan makanan yang dipilih saat stres adalah camilan manis.

"Semakin stres, dan semakin banyak gula yang dimakan, Anda akan semakin kecanduan. Ketika stress eating, hal pertama yang kita raih adalah yang terburuk, dan itu adalah makanan yang menenangkan," kata Gioffre kepada eatthis.com.

Makanan yang menenangkan sarat dengan gula. Makanan tersebut mungkin memberi kepuasan instan karena serangan dopamin yang didapat, tapi itu sebenarnya meningkatkan stres di tubuh karena makanan yang sarat dengan gula ini sangat asam sehingga menyebabkan peradangan dalam tubuh.

"Dan semakin banyak gula yang dimakan, semakin banyak yang akan dibakar untuk energi, dan oleh karena itu semakin banyak gula yang inginkan, seperti lingkaran setan," ujar dia. 

Bukan hanya makanan yang berperan dalam kenaikan berat badan, tapi juga kurang gerak. Selama karantina banyak yang menghabiskan waktu untuk duduk di sofa, rebahan, dan banyak duduk saat kerja. Ditambah dengan berhenti olahraga karena banyak gym yang tutup. 

Sekarang waktunya mengembalikan berat badan. Gioffre mengatakan cara paling mudah adalah memulainya dengan menerapkan kebiasaan yang lebih sehat. Berikut beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan. 

1. Pilih makanan yang memperkuat tubuh 

Ubah stress eating jadi strength eating. "Pada waktu makan atau kapan pun merasa lapar, pilih makanan yang memperkuat tubuh, makanan yang memperkuat energi, makanan yang memperkuat sistem kekebalan, fokus dan kejernihan mental, dan makanan yang membakar lemak, bukan gula," Kata Gioffre.

Untuk sayuran, pilih jus hijau, smoothie hijau, sup hijau, salad hijau. Sumber lemak sehatnya adalah alpukat, kacang mentah (almond, kenari, kacang macadamia), biji mentah (chia, rami, rami), minyak mentah (EVOO, alpukat, minyak kelapa, minyak MCT). 

Protein sedang dari sumber yang bersih seperti ikan liar dan daging sapi yang dibesarkan di padang rumput. Karbohidrat yang dibakar lambat seperti quinoa, ubi jalar. 

2. Perbanyak makanan kaya mineral

Tambahkan makanan padat nutrisi seperti sayuran berdaun gelap, lemak sehat, makanan rendah gula yang otomatis akan mengurangi porsi makanan tidak sehat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tambahkan makanan kaya mineral seperti paprika merah, brussel sprout, bayam, dan alpukat yang tidak hanya sarat dengan mineral, tapi juga lemak sehat,” saran Gioffre. 

3. Jangan takut gemuk

Ketika ingin menurunkan berat badan, kebanyakan orang berpikir harus menghindari makan lemak. Padahal itu salah besar. "Untuk membakar lemak, Anda harus makan lebih banyak lemak untuk membakar lemak. Begitu Anda mulai menambahkan lemak, Anda akan merasa kenyang lebih lama sehingga tidak memiliki ruang untuk makanan kaya karbohidrat," kata dia. 

Baca juga: Stress Eating Kala Pandemi, Cegah dengan Masak Sendiri dan 6 Cara Ini

4 Lakukan perubahan pelan-pelan

Tak perlu langsung menghindari makanan kesukaan demi menurunkan berat badan. 

"Mulailah dengan memilih versi yang lebih baik dari hal-hal yang Anda sukai. Setelah terbiasa dengan kebiasaan itu, bawa ke tingkat berikutnya," ujar Gioffre.

Misalnya, jika suka cokelat, pilih cokelat hitam daripada cokelat susu.

5. Beri waktu 

Jangan memaksa diri mengubah pola makan dan menurunkan berat badan dalam semalam. Ini membutuhkan waktu. "Untuk beralih dari stress eating ke strength eating, berikan apa yang dibutuhkan tubuh untuk membebaskan diri dari kecanduan gula, misalnya mineral untuk membantu memadamkan nafsu makan; lemak sehat untuk mendorong peralihan ke pembakaran lemak sehingga dorongan untuk mengisi glukosa berkurang, protein yang tepat untuk memberikan energi yang tahan lama, dan perubahan gaya hidup yang memberi alternatif kepuasan, dihargai, dan rileks," kata Gioffre.

J

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

5 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

9 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.