"

Keringat dan Bau Ketiak Masih Muncul meski Sudah Pakai Deodoran, Ini 3 Sebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi penggunaan deodoran. shutterstock.com
Ilustrasi penggunaan deodoran. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Deodoran berfungsi melembapkan, mengurangi keringat sekaligus bau ketiak. Tapi ada kalanya deodoran tidak berfungsi. Meski sudah dipakai, keringat dan bau ketiak tetap muncul.

Banyak yang mengira itu disebabkan deodoran atau antiperspiran tidak lagi ampuh. Tapi, dokter kulit di Chicago, Amerika Serikat, Lauren Fine, mengatakan bahwa hampir tidak mungkin formula yang ada pada keduanya tidak lagi berfungsi pada tubuh. 

Untuk diketahui, deodoran menggunakan bahan yang menutupi atau menetralkan aroma alami keringat, seperti soda kue. Sementara, antiperspiran menggunakan aluminium klorida untuk memblokir saluran keringat dan mencegah keluarnya keringat. 

Ketiak merupakan area yang dipenuhi jenis kelenjar keringat yang disebut kelenjar apokrin.

"Cairan dari kelenjar apokrin mengandung lipid dan protein. Ketika bercampur dengan bakteri di kulit, akan menimbulkan bau keringat," kata Fine, seperti dilansir dari Livestrong, Sabtu, 20 Maret 2021. "Setiap orang memiliki aroma alami yang berbeda karena cairan ini bercampur dengan bakteri di kulit," tambahnya.

Jadi, ketika deodoran tidak berhasil menghentikan keringat dan baunya, ada beberapa penyebabnya. 

1. Stres

"Keringat adalah proses yang kompleks. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur suhu tubuh, tubuh juga dapat berkeringat sebagai respons terhadap berbagai rangsangan yang berbeda," kata Fine.

Rangsangan itu termasuk stres dan kecemasan. Kemungkinan itulah yang ada di balik perubahan kemanjuran produk, daripada tubuh membangun toleransi terhadapnya, katanya.

Dan ingat, jika Anda lebih banyak berkeringat, kemungkinan besar akan memiliki lebih banyak B.O., yaitu bau yang muncul karena campuran keringat dan bakteri. 

Jadi, sebelum menyalahkan deodoran, pikirkan apa yang membuat Anda lebih stres daripada biasanya. 

Baca juga: 7 Cara Alami Hilangkan Bau Ketiak Pakai Kentang dan Lidah Buaya

2. Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan keringat berlebih. Itu bisa dialami kapan saja.

Keringat berlebih biasanya terjadi pada anak-anak atau remaja, tapi ada juga yang disebut dengan hiperhidrosis sekunder,  yang bisa menjadi efek samping pengobatan atau terjadi sebagai akibat dari kondisi medis, seperti hipertiroidisme, kehamilan, artritis reumatoid, dan menopause.

3. Rutinitas membersihkan tubuh yang berlebihan 

Kulit dipenuhi oleh mikroorganisme, dan itu adalah hal normal. Tapi ketika mikrobioma di kulit tidak seimbang, itu bisa menyebabkan masalah termasuk aroma ketiak.

Kadang kala ketidakseimbangan mikrobioma itu disebabkan oleh rutinitas kebersihan yang berlebihan, misalnya menggosok kulit terlalu agresif. Jadi pastikan menghindari pembersihan area ini secara berlebihan.

Selain itu, cek kembali produk deodoran Anda, kalau perlu beralih ke antiperspirant. Pilih yang kandungan aluminium klorida lebih tinggi yang lebih ampuh mengatasi bau ketiak. Lalu, aplikasikan dengan benar, yaitu sebelum tidur saat kulit kering. 








Mengapa Muncul Bau Mulut Saat Berpuasa?

7 jam lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Mengapa Muncul Bau Mulut Saat Berpuasa?

Saat berpuasa muncul bau mulut tergolong kondisi yang umum. Apa penyebabnya?


Cara Ciara Mengatasi Keringat Berlebih saat Mengalami Kecemasan

20 jam lalu

Ciara. Instagram.com/@ciara
Cara Ciara Mengatasi Keringat Berlebih saat Mengalami Kecemasan

Ciara menyadari seberapa banyak keringat dapat memengaruhi hidup seseorang-dan terutama kepercayaan diri


Hari TBC Sedunia 2023 Usung Tema: Yes! We Can End TB!

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari TBC Sedunia 2023 Usung Tema: Yes! We Can End TB!

Tepat 24 Maret setiap tahun, diperingati Hari TBC Sedunia. Bagaimana sejarahnya? Dan, apa tema tahun ini?


Hari TBC Sedunia: Masih Ada Tuberkulosis di Sekitar Kita, Ini Penyebab TBC

1 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari TBC Sedunia: Masih Ada Tuberkulosis di Sekitar Kita, Ini Penyebab TBC

Pada 24 Maret, peringatan Hari TBC Sedunia. Apa gejala dan faktor risiko penyakit TBC, ini penyebabnya.


Selain Jamur Kapang, 2 Bakteri Ini Berpotensi Ada pada Baju Bekas Impor

2 hari lalu

Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan melarang bisnis baju bekas impor atau thrifting yang saat ini tengah populer di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Selain Jamur Kapang, 2 Bakteri Ini Berpotensi Ada pada Baju Bekas Impor

Alasan pemerintah melarang penjualan baju bekas impor salah satunya karena membawa penyakit.


Jarang Membersihkan Gelas Air Minum dapat Mengundang Risiko Kesehatan, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Jarang Membersihkan Gelas Air Minum dapat Mengundang Risiko Kesehatan, Begini Penjelasannya

Bagaimana jika tidak mencuci gelas air minum dan terus menggunakannya selama sepekan? Yang pasti bakteri akan berdatangan.


Gejala yang Menyertai Keringat Dingin, Apa Saja?

3 hari lalu

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Gejala yang Menyertai Keringat Dingin, Apa Saja?

keringat dingin berbeda dengan peluh sebagai respons terhadap panas atau aktivitas bertenaga


Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

4 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

Keringat dingin biasanya muncul di beberapa bagian tubuh antara lain telapak tangan, kaki, atau wajah


Gejala dan Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak

6 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Gejala dan Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak

Kebanyakan infeksi saluran kemih (ISK) pada anak disebabkan oleh bakteri dari sistem pencernaan yang masuk ke uretra.


Jokowi Larang Thrifting, Apa Bahaya Pakai Baju Bekas Impor?

10 hari lalu

Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Meningkatnya tren membeli baju bekas atau thrifting di kalangan anak muda berdampak terhadap jumlah impor pakaian bekas. Tempo/Tony Hartawan
Jokowi Larang Thrifting, Apa Bahaya Pakai Baju Bekas Impor?

Jokowi melarang penjualan baju bekas impor atau thrifting yang kian marak. Apa dampak bagi UMKM, terutama soal efek kesehatan penggunanya?