Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meghan Markle Curhat tentang Pelanggaran Privasi pada Keluarganya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube
Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle tidak berusaha menghilang dari mata publik, tapi dia merasa keluarganya pantas memiliki privasi. 

Dalam klip yang tidak ditayangkan saat wawancara dengan Oprah Winfrey, dia mengungkap beberapa pelanggaran privasi yang telah dialami dia dan keluarganya dalam beberapa tahun terakhir. Klip itu ditayangkan pada Senin oleh Oprah Magazine.

Dalam klip itu Oprah menanyakan apakah dia dan Pangeran Harry mengira akan kehilangan privasi karena status kerajaan mereka. 

"Saya pikir setiap orang memiliki hak dasar atas privasi. Dasar. Kita tidak berbicara tentang apa pun yang tidak diharapkan orang lain," kata Meghan. 

Dia mencontohkan privasi dasar yang dia maksud dalam sebuah analogi. "Jika Anda sedang bekerja dan memiliki foto anak di meja Anda, dan rekan kerja Anda berkata, 'Ya ampun, anakmu sangat lucu. Itu luar biasa! Bolehkah saya melihat ponselmu supaya  saya dapat melihat semua gambar anakmu?' Anda berkata, 'Tidak. Ini adalah gambar yang nyaman saya bagikan denganmu,'" katanya.

Tapi menurut dia ada orang yang merasa harus melihat semuanya karena sudah ditunjukkan yang satu itu. Orang itu bahkan bisa mempekerjakan orang lain untuk duduk di depan rumah, bersembunyi di semak-semak, dan mengambil gambar di halaman belakang rumah. "Anda kehilangan hak privasi karena berbagi satu gambar dengan saya," kata Meghan. 

Mantan aktris Suits itu mengatakan bahwa dia dan Harry tidak pernah berharap memiliki privasi penuh karena memahami peran mereka sebagai figur publik. Namun, dia hanya ingin media menghormati bahwa mereka hanya nyaman berbagi sebagian dari kehidupan mereka, sama seperti orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak ada orang di Instagram atau media sosial yang akan berkata, 'Karena saya membagikan satu gambar ini, kamu berhak mendapatkan seluruh rol kamera saya. Silakan lihat-lihat.' Tidak ada yang menginginkan itu. Jadi ini tentang batasan. Dan ini tentang rasa hormat," kata Meghan.

Baca juga: Meghan Markle Hamil Bayi Perempuan, Pangeran Harry: Keluarga Kami Lengkap

Pasangan itu telah terlibat dalam beberapa perselisihan hukum seputar hak privasi mereka. Tahun lalu, mereka menggugat beberapa paparazi yang tidak disebutkan namanya setelah mereka melewati batas karena mengambil foto putra mereka, Archie, yang saat itu berusia 14 bulan bermain di halaman belakang rumah mereka di Los Angeles.

"Setiap individu dan anggota keluarga di California dijamin oleh undang-undang hak privasi di rumah mereka. Tidak ada drone, helikopter atau lensa telefoto yang dapat mengambil hak itu," kata pengacara mereka, Michael Kump dari Kinsella Weitzman Iser Kump & Aldisert LLP, di pernyataan pada saat itu.

Pada Februari, Meghan memenangkan klaimnya terhadap penerbit Mail on Sunday's setelah hakim Inggris memberikan penilaian ringkasan yang menguntungkannya atas lima artikel yang diterbitkan pada Februari 2019. Artikel itu mereproduksi bagian dari surat tulisan tangan yang dia kirimkan kepada ayahnya, Thomas Markle, setelah pernikahannya dengan Harry pada Mei 2018.

Hakim Mark Warby mengatakan Meghan Markle "memiliki ekspektasi yang masuk akal bahwa isi surat itu akan tetap pribadi. Artikel-artikel Mail mengganggu ekspektasi yang masuk akal itu."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPSK Beri Perlindungan kepada 3 Orang Keluarga Korban dan Saksi Kasus Pembunuhan Wartawan Tribrata TV

16 jam lalu

Tujuh anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2024-2029 saat pengucapan sumpah/janji di Istana Negara, Jakarta, Rabu 15 Mei 2024. Anggota LPSK periode 2024-2029 adalah Antonius PS Wibowo (Ketua LPSK), Brigjen (Purn) Achmadi (Wakil Ketua LPSK), Susilaningtias (Wakil Ketua LPSK), Sri Suparyati (Manajer Internal Lokataru), Wawan Fahrudin (Staf Khusus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Mahyudin (Dosen Universitas Ibnu Chaldun), dan Sri Nurherwati (Advokat). TEMPO/Subekti.
LPSK Beri Perlindungan kepada 3 Orang Keluarga Korban dan Saksi Kasus Pembunuhan Wartawan Tribrata TV

LPSK memberikan perlindungan kepada 3 orang yang berstatus sebagai saksi dan keluarga korban pembunuhan wartawan Tribrata TV.


Ini Alasan Apple Imbau Pengguna iPhone Tidak Menggunakan Peramban Selain Safari

2 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Ini Alasan Apple Imbau Pengguna iPhone Tidak Menggunakan Peramban Selain Safari

Apple mengkalim Safari lebih privat dibanding browser lainnya.


Begini Cara Mengaktifkan Fitur Undangan Grup WhatsApp Secara Terbatas

4 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengaktifkan Fitur Undangan Grup WhatsApp Secara Terbatas

Dengan adanya fitur ini, WhatsApp berharap dapat semakin meningkatkan keamanan penggunanya.


Mengenal Fitur Hide My Email dalam Safari untuk Pencarian Anonim

4 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Mengenal Fitur Hide My Email dalam Safari untuk Pencarian Anonim

Aspek Privasi digital telah menjadi kebutuhan pasar. Termasuk dalam peramban web, juga dalam email. Begini fitur hide my email Safari


Begini Cara Menyembunyikan Status WhatsApp dari Seseorang yang Ada di Kontak

14 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Menyembunyikan Status WhatsApp dari Seseorang yang Ada di Kontak

Berikut cara jika ingin menyembunyikan status WhatsApp dari seseorang yang ada dikontak,


Begini Cara Kunci Layar WhatsApp agar Lebih Aman

15 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Kunci Layar WhatsApp agar Lebih Aman

Kunci layar membuat lapisan keamanan ekstra sehingga mencegah orang lain mengangkat telepon dari ponsel dan mengintip percakapan WhatsApp.


Begini Cara Menggunakan AI Image Generator di Whatsapp

20 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Menggunakan AI Image Generator di Whatsapp

WhatsApp menyediakan fitur AI Image Generator, namun belum tersedia di Indonesia.


Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

22 hari lalu

Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan ada 28 korban tewas pada 3 Juli 2024, dalam sejumlah serangan Israel ke Nuseirat dan Gaza City.


Begini Cara Menyembunyikan Aplikasi di Ponsel Android

23 hari lalu

Logo Android. pinterest.com
Begini Cara Menyembunyikan Aplikasi di Ponsel Android

Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk menyembunyikan aplikasi di perangkat Android.


7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

25 hari lalu

Peneliti Utama dan Ketua Health Collaborative Center Ray Wagiu Basrowi menjelaskan soal tingginya angka Mom Shaming di Indonesia/Tempo-Mitra Tarigan
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

Para ibu mendapatkan paling banyak tindakan mom shaming dari pihak keluarga dan orang terdekat.