Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Saran Ahli untuk Mengatasai Kecemasan di Malam Hari

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi kegiatan sebelum tidur. Shutterstock.com
Ilustrasi kegiatan sebelum tidur. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demi pagi yang energik dan menyegarkan, tidur malam yang nyenyak sangat diperlukan. Namun tidak setiap hari sama dan tidak semua orang menikmati tidur nyenyak setiap malam. Ada hari-hari ketika kita dibawa ke alam mimpi segera, namun kadang-kadang kita terus membolak-balikkan tempat tidur terlalu memikirkan situasi atau peristiwa tertentu. Stres malam hari yang berubah menjadi fenomena sehari-hari menyebabkan kecemasan dan serangan panik.

Anda mungkin merasa sulit untuk tidur atau bangun di tengah malam dan merasa tidak cukup tidur atau mungkin biasanya bangun pagi-pagi dan merasa sulit untuk tertidur. Semua ini adalah pola umum kecemasan malam hari, yang bisa berbentuk serangan panik, jika tidak dikelola tepat waktu.

Menurut Arouba Kabir Pathan, terapis dan konselor kesehatan mental, tidak apa-apa untuk merasa cemas sebelum acara besar apa pun. Masalahnya dimulai saat masih ada untuk waktu yang lama. "Beberapa orang merasa lebih mudah untuk move on, sementara yang lain terlalu banyak berpikir dan perlahan gejala fisik serangan panik mulai muncul," katanya seperti dilansir dari laman Times of India. Terkadang kecemasan juga dipicu oleh kurang tidur. Ketika suatu peristiwa besar akan tiba atau Anda secara umum merasa cemas, lebih penting lagi untuk tidur nyenyak di malam hari.

Berikut beberapa tip untuk mengatasi kecemasan malam hari

1. Olahraga
Berolahraga tidak hanya membantu mendapatkan tubuh yang kencang dan ramping. Menurut Arouba, berolahraga melepaskan hormon perasaan-baik yang membantu mengatur tidur, nafsu makan, dan menenangkan pikiran Anda. Meskipun Anda tidak terlalu suka berolahraga, berjalan kaki selama 15 menit setiap hari sudah cukup untuk meningkatkan suasana hati dan mengelola kecemasan Anda.

2. Meditasi
Ada kesalahpahaman besar bahwa meditasi hanya dapat membantu meningkatkan konsentrasi. Memasukkan meditasi dalam rutinitas harian Anda dapat membantu menenangkan pikiran dan mengatasi gejala kecemasan. “Ada berbagai jenis meditasi, penting untuk menemukan mana yang lebih cocok untuk Anda. Meditasi akan membantu menjernihkan pikiran, memberikan kejernihan dan membantu Anda merasa rileks,” katanya. Jika Anda memiliki acara besar yang akan datang, cobalah untuk bermeditasi dan sebelum tidur dan setelah bangun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Membuat jurnal
Membuat jurnal akan terdengar membosankan bagi banyak orang, tetapi itu benar-benar berhasil. "Menuliskan pikiran dan hal-hal yang membuat Anda terjaga di malam hari dapat membantu menemukan solusi untuk masalah Anda," jelas Pathan. Mencatat masalah Anda dua jam sebelum tidur akan memungkinkan Anda memproses pikiran-pikiran ini lebih awal di siang hari dan pikiran Anda tidak akan merasa perlu untuk memikirkannya di tengah malam.

4. Latih rutinitas tidur yang baik
Terkadang rutinitas tidur Anda yang tidak konsisten juga dapat menyebabkan kecemasan Anda. Jika Anda termasuk orang yang sudah menghadapi masalah kecemasan dan kegelisahan, cobalah perbaiki kebiasaan tidur Anda. Pergi tidur tepat waktu, jangan minum alkohol atau kafein di malam hari, hindari makan berat di dekat waktu tidur Anda. Kebiasaan kecil ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.

Baca juga: Generasi Muda Rentan Mengalami Kecemasan Selama Pandemi

5. Cari bantuan profesional
Langkah-langkah yang disebutkan di atas dapat membantu menenangkan pikiran dan tertidur. Jika tidak berhasil dan episode serangan panik dan kecemasan di malam hari menjadi berkala, disarankan untuk mencari bantuan profesional. Terapi dan obat-obatan dapat membantu Anda mengelola situasi dengan lebih baik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen UPNVJ Bantah Pemalsuan Informasi pada Jurnal, Hanya Maladministrasi

23 jam lalu

Ilustrasi UPN Veteran Jakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dosen UPNVJ Bantah Pemalsuan Informasi pada Jurnal, Hanya Maladministrasi

Komisi Etik Penelitian UPNVJ memberikan sanksi pada salah satu jurnal Internasional. Enam staf pengajar termasuk rektor dinilai melanggar etik berat.


Dapat Sanksi Etik, Dosen UPNVJ Beberkan Alasan Pemalsuan Informasi Jurnal

1 hari lalu

Ilustrasi UPN Veteran Jakarta TEMPO/M Taufan Rengganis
Dapat Sanksi Etik, Dosen UPNVJ Beberkan Alasan Pemalsuan Informasi Jurnal

Komisi Etik Penelitian UPNVJ memberikan sanksi ethical clearence pada enam staf pengajar, termasuk Rektor UPN VJ Anter Venus.


Inilah 4 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Melonjak

3 hari lalu

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik secara langsung di rumah warga di kawasan Cipulir, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. Pencatatan ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik di rekening  bulan Juli 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Inilah 4 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Melonjak

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan tagihan listrik Anda melonjak.


Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

3 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

Psikiater memaparkan peran dan kepekaan orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi kekerasan pada anak dan menghindari kecemasan.


Mengenal Istilah Cringe

5 hari lalu

Gestur cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat akan menyampaikan pandangannya di depan rivalnya, Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mengenal Istilah Cringe

Cringe adalah bentuk rasa malu, tetapi rasa malu dialami atas nama orang lain, bukan dialami secara langsung melalui tindakan sendiri.


Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

6 hari lalu

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

Meski dapat mengeratkan hubungan, kebiasaan sleep call yang sedang tren di kalangan remaja dan dewasa dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.


Bupati Sukabumi Resmi Membuka Porsadin ke-7

6 hari lalu

Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami saat membuka kegiatan Pekan Olahraga Antar Santri Madrasah Diniyah (Porsadin) ke 7 tingkat Kabupaten Sukabumi di Lapangan Bumi Perkemahan Cinumpang, Kecamatan Kadudampit, Sabtu, 20 Juli 2024. Dok. Pemkab Sukabumi
Bupati Sukabumi Resmi Membuka Porsadin ke-7

Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, secara resmi membuka kegiatan Pekan Olahraga Antar Santri Madrasah Diniyah (Porsadin) ke-7 tingkat Kabupaten Sukabumi


Alasan Gen Z Pamer Foto sedang Olahraga, Hanya Flexing?

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Alasan Gen Z Pamer Foto sedang Olahraga, Hanya Flexing?

Hobi generasi Z membuat konten olahraga dan dibagikan di beragam platform media sosial benarkah hanya flexing?


Daftar Olahraga yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

9 hari lalu

Warga berolahraga saat Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman, Senayan, Jakarta, Minggu, 16 Juli 2023. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto Jakarta telah mengambil inisiatif untuk mendorong percepatan perbaikan kualitas udara Jabodetabek. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar Olahraga yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

Aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga memiliki manfaat positif yang terbukti bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, termasuk penderita diabetes.


Spesialis Ortopedi Sebut Perlunya Penanganan Komprehensif pada Cedera Olahraga

10 hari lalu

Ilustrasi wanita cedera otot. shutterstock.com
Spesialis Ortopedi Sebut Perlunya Penanganan Komprehensif pada Cedera Olahraga

Penanganan cedera olahraga pada atlet perlu pendekatan komprehensif dan terintegrasi untuk memastikan pemulihan cepat.