Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meghan Markle Ungkap Kondisi Kesehatan Mentalnya Terpuruk di Dalam Istana

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube
Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle mengungkapkan kondisi kesehatan mentalnya menderita sebagai anggota senior keluarga kerajaan. Selama wawancara dengan Oprah pada 7 Maret, 2021 Duchess of Sussex mengatakan dia hidup dengan pikiran untuk bunuh diri selama kehamilan pertamanya dan takut untuk memberi tahu suaminya, Pangeran Harry. Ketika dia mengumpulkan keberanian untuk menyuarakan kebutuhannya akan bantuan, Harry pun mendukungnya. Namun keluarga kerajaan sebagai institusi, tidak memberikan dukungan.

Meghan Markle menjelaskan bahwa dia pikir mengakhiri hidupnya akan menyelesaikan segalanya untuk semua orang. Dia mengalami kritik yang berakar pada rasisme oleh pers Inggris dan merasa dibungkam oleh keluarga suaminya, tanpa perlindungan. "Saya malu mengatakannya pada saat itu dan malu harus mengakuinya kepada Harry. Tetapi saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, maka saya akan melakukannya," katanya seperti dilansir dari laman Popsugar. "Saya hanya tidak ingin hidup lagi."

Meghan mengenang peristiwa pada 2019 yang terjadi tak lama setelah dia memberi tahu Harry tentang pikirannya untuk bunuh diri. "Saya ingat dia berkata, 'Saya rasa kamu tidak boleh pergi,' dan saya berkata, 'Saya tidak bisa ditinggal sendirian.'" Foto-foto dari malam di Royal Albert Hall menunjukkan pasangan itu tersenyum dan tampak gembira, tetapi Meghan hanya bisa melihat tangannya menggenggam tangan Harry. "Kami berdua hanya berusaha bertahan," kenangnya. Saat lampu teater padam, Meghan akan menangis.

Meghan meminta bantuan dari "institusi", nama yang diberikan kepada pejabat senior yang bekerja untuk keluarga kerajaan. Dia ditolak. Dia kemudian mencari dukungan dari departemen SDM istana; mereka bersimpati dengan perasaannya, tetapi mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak dapat membantu karena dia bukan anggota staf yang digaji. Bahkan Pangeran Harry ragu Meghan bisa mendapatkan bantuan nyata di dalam tembok istana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlepas dari trauma kehidupan kerajaan dan serangan gencar yang tiada henti terhadap karakternya, Meghan lebih dekat dengan kedamaian di luar peran kerajaannya. Dia dan Harry pindah ke California bersama putra mereka yang berusia 1 tahun. Dia menemukan penghiburan dalam persahabatan salah satu orang kepercayaan terdekat Putri Diana. Saat pasangan itu bersiap-siap untuk menyambut bayi nomor dua, dia penuh harapan.

Baca juga: Riasan Mata Tegas Meghan Markle Mirip Putri Diana, Ada Makna yang Tersembunyi

"Aku sangat berduka. Maksudku, aku kehilangan ayahku. Aku kehilangan seorang bayi. Aku hampir kehilangan namaku. Maksudku, identitasku hilang. Tapi aku masih berdiri, dan harapanku untuk orang-orang di kesimpulannya adalah mengetahui bahwa ada sisi lain," kata Meghan Markle. "Untuk mengetahui bahwa hidup itu berharga untuk dijalani."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris

2 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Sosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris

Kepastian tentang kematian Brigadir RA terungkap setelah keluarganya mendapatkan kiriman foto jasad polisi itu di dalam mobil Toyota Aphard.


Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

6 jam lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.


Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

9 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, polisi yang diduga bunuh diri di dalam mobil Alphard di Mampang dimakamkan di Manado. Tidak diautopsi.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

10 jam lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

12 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

12 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.


Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

15 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.


Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

16 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.