Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Gangguan Kecemasan, Beda dengan Cemas Biasa

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecemasan merupakan hal normal yang bisa dialami setiap orang. Faktanya, kecemasan merupakan respons terhadap peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti pindah rumah, berganti pekerjaan, atau mengalami masalah keuangan. Namun, ketika gejala kecemasan menjadi lebih besar dari kejadian yang memicunya dan mulai mengganggu hidup, itu bisa menjadi tanda gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan dapat melemahkan. Untungnya ini dapat ditangani dengan bantuan yang tepat dari profesional medis. Langkah pertamanya adalah mengenali gejalanya.

Berikut gejala umum gangguan kecemasan menurut laman Healthline.

1. Sering gelisah
Sering gelisah, denyut nadi yang kencang, telapak tangan berkeringat, tangan gemetar dan mulut kering. Ini karena rasa cemas membuat sistem saraf simpatik bekerja sangat keras. Gejala-gejala ini terjadi karena otak merasakan adanya bahaya, lalu mempersiapkan tubuh untuk bereaksi terhadap ancaman tersebut.

2. Khawatir yang Berlebihan
Salah satu gejala paling umum dari gangguan kecemasan adalah rasa khawatir yang berlebihan, tidak proporsional dengan peristiwa yang memicunya. Peristiwa sehari-hari saja bisa memicu kecemasan bagi orang dengan kondisi ini. Kecemasan bisa disebut gangguan jika kekhawatiran berlebihan terjadi setiap hari selama enam bulan. Orang di bawah usia 65 tahun memiliki risiko tertinggi gangguan kecemasan umum, terutama mereka yang masih lajang, memiliki status sosial ekonomi yang lebih rendah, dan memiliki banyak tekanan hidup.

3. Kelelahan
Mudah lelah adalah gejala lain dari gangguan kecemasan umum. Gejala ini mungkin sedikit berbeda karena kecemasan biasanya dikaitkan dengan hiperaktif atau gairah. Tidak jelas apakah kelelahan ini disebabkan oleh gejala kecemasan umum lainnya, seperti insomnia atau ketegangan otot, atau apakah itu mungkin terkait dengan efek hormonal dari kecemasan kronis. Namun, kelelahan juga bisa menjadi tanda depresi atau kondisi medis lainnya, jadi tidak cukup untuk mendiagnosis seseorang mengalami gangguan kecemasan.

4. Kesulitan konsentrasi
Satu studi yang melibatkan 157 anak-anak dan remaja dengan gangguan kecemasan umum menemukan bahwa lebih dari dua pertiga mengalami kesulitan berkonsentrasi. Studi lain pada 175 orang dewasa dengan kelainan yang sama menemukan bahwa hampir 90 persen melaporkan mengalami situasi yang sama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dapat mengganggu memori kerja yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi jangka pendek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Mudah tersinggung
Kebanyakan orang dengan gangguan kecemasan juga sangat mudah tersinggung, terutama ketika mencapai puncaknya. Mengingat kecemasan dikaitkan dengan gairah yang tinggi dan kekhawatiran yang berlebihan, tidak mengherankan jika orang yang mengalaminya juga mudah marah

6. Otot tegang
Memiliki otot yang tegang hampir setiap hari dalam seminggu adalah gejala lain dari kecemasan. Ada kemungkinan bahwa ketegangan otot meningkatkan perasaan cemas, tetapi sebaliknya ada kemungkinan juga bahwa kecemasan menyebabkan peningkatan ketegangan otot, atau faktor ketiga menyebabkan keduanya.

7. Sulit tidur
Bangun di tengah malam dan sulit tidur adalah dua masalah yang paling sering dialami orang dengan gangguan kecemasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengalami insomnia selama masa kanak-kanak bahkan dapat dikaitkan dengan kecemasan di masa depan.

8. Seragan panik
Serangan panik menghasilkan sensasi ketakutan yang intens dan luar biasa yang bisa melemahkan. Ketakutan yang ekstrem ini biasanya disertai dengan detak jantung yang cepat, berkeringat, gemetar, sesak napas, dada sesak, mual, dan ketakutan akan kematian atau kehilangan kendali.

9. Menghindari pergaulan
Gangguan kecemasan sosial sangat umum terjadi, biasanya terjadi di usia muda. Orang dengan kecemasan sosial mungkin tampak sangat pemalu dan pendiam saat berkumpul atau bertemu orang baru. Sering kali tidak tampak bahwa mereka sedang cemas, sehingga dicap sombong atau angkuh.

10. Ketakutan yang tak masuk akal
Ketakutan ekstrem tentang hal-hal tertentu, seperti laba-laba, ruang atau ketinggian yang tertutup, bisa jadi merupakan tanda fobia. Perasaan itu cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Ada banyak jenis fobia, tetapi semuanya melibatkan perilaku menghindar dan perasaan takut yang ekstrem.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Kelelahan Mental

1 hari lalu

Jika Anda pernah alami demotivasi atau alami kelelahan fisik dan mental. Bisa jadi itu burnout.
Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Kelelahan Mental

Kelelahan mental dapat terjadi ketika otak menerima terlalu banyak rangsangan atau harus mempertahankan tingkat aktivitas yang intens tanpa istirahat.


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

2 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian


Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

3 hari lalu

Pegawai DPD RI saat mengikuti donor darah di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Kegiatan donor darah yang diikuti oleh anggota DPD dan pegawai ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-17 DPD RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

Donor darah umumnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Namun, beberapa pendonor darah bisa punya efek samping umum, seperti apa?


Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dengan Seni

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menggambar. Unsplash.com/Stefan Stefancik
Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dengan Seni

Ada banyak cara di mana seni dapat digunakan untuk memperbaiki kesehatan fisik, mental, dan emosional. Berikut di antaranya.


Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Apa Saja Jenisnya?

7 hari lalu

Aura Kasih (Instagram @aurakasih)
Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Apa Saja Jenisnya?

Anxiety disorder dapat menyerang siapa pun, ternanyak memang perempua. Peyanyi Aura Kasih pun mengalaminya. Berikut jenis-jenis anxiety disorder.


Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

7 hari lalu

Aura Kasih. Foto: Instagram/@aurakasih
Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

Penyanyi Aura Kasih mengaku mengalami anxiety disorder, berikut gejala dan siapa yang rentan terkena. Mengapa wanita lebih banyak mengalaminya?


Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

Penelitian telah menemukan bahwa lebih dari 50 persen kasus serangan jantung telah menunjukkan tanda-tanda sejak sebulan atau lebih sebelumnya.


Risiko Tubuh Jika Kekurangan Sodium dan Potassium

11 hari lalu

Ilustrasi air mineral by Boldsky
Risiko Tubuh Jika Kekurangan Sodium dan Potassium

Konsultan Senior Departemen Penyakit Dalam RS Amrita, Faridabad mengatakan, kekurangan sodium dan potassium bisa berdampak buruk.


Tips Atasi Kecemasan dalam Hitungan Detik

12 hari lalu

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Tips Atasi Kecemasan dalam Hitungan Detik

Metode 478 dapat membantu mengatasi kecemasan yang tiba-tiba datang. Seperti apa?


6 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kelemahan Otot

13 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
6 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kelemahan Otot

Beberapa kondisi masalah kesehatan rentan menyebabkan otot melemah