Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Mengatasi Keputihan dengan Bahan Alami, Gampang Dilakukan di Rumah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com
Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputihan adalah masalah umum di kalangan wanita. Jika yang keluar hanya sedikit dan tak berbau atau berwarna, itu tidak masalah. Tapi jika terlalu banyak, apalagi jika berbau dan berwarna, itu sangat mengganggu. Jadi, cari tahu cara mengatasi keputihan.

Penyebab keputihan yang berlebihan, berbau, atau berwarna umumnya adalah infeksi jamur, terutama Candida albicans. Penyebab lainnya adalah tidak menjaga kebersihan area vagina, terlalu cemas, dan kekurangan nutrisi.

Berikut cara mengatasi keputihan dengan bahan-bahan alami yang bisa dilakukan di rumah.

1. Yogurt Yunani

Yogurt tergolong probiotik karena mengandung bakteri hidup, seperti Lactobacillus acidophilus. Bakteri ini penting untuk membantu mengobati pertumbuhan berlebih kuman dan menciptakan lingkungan yang sehat di vagina.

Dalam sebuah studi 2017, mengonsumsi yogurt membantu meningkatkan mikrobioma usus dan dapat mengurangi jamur dalam tubuh. Yoghurt Yunani biasa adalah jenis yang paling baik digunakan untuk pengobatan rumahan ini. Pastikan yogurt tidak mengandung gula tambahan karena justru memicu pertumbuhan jamur Candida.

2. Minyak atsiri oregano
Minyak oregano liar (Origanum vulgare) dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur berkat kandungan timol dan carvacrol, yang dikenal sebagai antijamur kuat. Sebuah studi pada 2017 menemukan minyak esensial oregano efektif dalam mengubah pertumbuhan C. albicans.

Ingat, minyak esensial tidak boleh dikonsumsi secara oral. Cara menggunakannya adalah dihirup sebagai bagian dari aromaterapi.

3. Minyak kelapa
Minyak kelapa berasal dari daging buah kelapa yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk sifat antijamur. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak kelapa efektif melawan C. albicans sehingga bisa dijadikan pengobatan rumahan untuk keputihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengobati infeksi jamur vagina menggunakan minyak kelapa, pastikan untuk membeli minyak kelapa organik murni, lalu oleskan langsung ke area yang terkena.

4. Tea tree oil
Tea tree oil atau minyak pohon teh sering digunakan untuk membunuh jamur, bakteri, dan virus. Penelitian menunjukkan bahwa obat yang mengandung minyak pohon teh dapat membantu mengobati infeksi vagina.

5. Cuka apel

Berendam selama 20 menit dengan air yang mengandung komponen asam cuka dapat menghilangkan mikroorganisme berbahaya, termasuk jamur. Tapi jangan menyiram dengan cuka sari apel. Cuka harus diencerkan dengan air sebelum menyentuh kulit. Cuka ini juga bisa ditambahkan dalam minuman atau makanan.

6. Bawang putih
Dalam sebuah penelitian laboratorium 2005, bawang putih terbukti menjadi pembunuh Candida yang efektif. Jika ingin mencoba bawang putih untuk mengobati infeksi jamur, tambahkan lebih banyak bawang putih ke dalam makanan.

7. Vitamin C
Vitamin C (juga disebut asam askorbat) memiliki komponen antimikroba, sehingga sering digunakan untuk mengatasi pertumbuhan berlebih Candida penyebab keputihan. Tingkatkan asupan vitamin C untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi jamur. Jangan mengoleskan vitamin C yang bersifat asam ke jaringan vagina yang sensitif.

HEALTHLINE 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

22 jam lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

Kasus mycoplasma pneumoniae sudah terdeteksi di Indonesia. Berikut gejala dan faktor risikonya.


Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

1 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

Mycoplasma pneumoniae adalah pneumonia yang berasal dari bakteri mycoplasma.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

1 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Kapan Amandel Perlu Dioperasi?

3 hari lalu

Radang amandel atau tonsiliti bisa disebabkan virus biasa atau infeksi bakteri.
Kapan Amandel Perlu Dioperasi?

Ada beberapa kondisi di mana amandel perlu dioperasi agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.


3 Fakta tentang Amandel yang Perlu Dipahami

3 hari lalu

Dokter memeriksa seorang bocah yang mengalami radang amandel, di klinik rawat jalan rumah sakit Shifa, Gaza, Palestina, 29 Maret 2017. REUTERS/Mohammed Salem
3 Fakta tentang Amandel yang Perlu Dipahami

Dokter menjelaskan tiga fakta amandel, mulai dari infeksi, tumor, sampai radang. Simak penjelasannya.


7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

5 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

Berikut gejala yang harus diwaspadai mungkin Anda terinfeksi HIV dan mungkin disangka hanya flu biasa.


Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

6 hari lalu

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Tahap paling lanjut dari penyakit ini disebut AIDS.


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

8 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

8 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

12 hari lalu

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction