Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Berkeringat Meski Tak Kepanasan atau Olahraga, Ini Penyebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keringat biasanya muncul ketika sedang berolahraga atau kepanasan. Keringat ini merupakan respons tubuh untuk mengontrol suhu. Tapi dalam kondisi tertentu, keringat juga bisa keluar tanpa olahraga atau kepanasan. 

Dokter di Westmed Medical Group, Yonkers, New York, Nicolas Pantaleo mengatakan, saat Anda merasa stres misalnya karena pekerjaan, semua emosi yang Anda rasakan meningkatkan suhu tubuh Anda sehingga munculah keringat.

"Mengontrol kecemasan dapat membantu dalam situasi ini, terutama teknik relaksasi yang mengurangi kekhawatiran," kata Pantaleo seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu.

Kondisi hiperhidrosis yang ditandai dengan keringat berlebih juga bisa menjadi penyebab. Menurut Pantaleo, orang dengan hiperhidrosis biasanya berkeringat sekitar empat sampai lima kali lebih banyak daripada orang lain.

Berkeringat yang tidak terkendali pada bagian tubuh seperti ketiak, kaki, tangan dapat terjadi dengan sendirinya atau akibat kondisi medis setiap seminggu sekali dan biasanya sering dimulai sebelum usia 25 tahun, menurut International Hyperhidrosis Society.

Keringat akibat kondisi kesehatan umumnya dimulai pada masa dewasa, saat tidur dan gejalanya bisa jadi akibat diabetes, menopause, hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), asam urat, rheumatoid arthritis atau bahkan limfoma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab lainnya keringat juga bisa karena obat yang Anda konsumsi. Beberapa obat dapat bekerja pada bagian tertentu dari otak dan sistem saraf Anda, yang pada akhirnya memicu keringat misalnya obat antidepresan, antibiotik dan antivirus tertentu, kortikosteroid, obat tiroid dan insulin.

Bedanya keringat akibat obat ini dengan keringat pada umumnya, ialah cenderung terjadi di seluruh tubuh Anda atau tidak terpusat hanya di tangan atau kaki.

Jadi, kapan harus ke dokter? Jika tidak ada masalah medis yang mendasarinya, Anda mungkin tidak perlu mencari bantuan ahli medis.

"Jika keringat tidak mengganggu Anda dan terjadi setelah pemicu tertentu, Anda tidak perlu melakukan apa pun," ujar Pantaleo.

Tetapi, jika kondisi berkeringat disertai sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala atau pusing segeralah berkonsultasi dengan dokter karena keringat dingin bersamaan dengan gejala di atas dapat mengindikasikan serangan jantung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Dosen UGM Ciptakan Aplikasi untuk Menolong Pasien Henti Jantung

1 hari lalu

Dosen UGM membuat aplikasi untuk menyelamatkan penderita henti jantung. Dok. UGM
Dosen UGM Ciptakan Aplikasi untuk Menolong Pasien Henti Jantung

Aplikasi SatuJantung buatan dosen UGM dilengkapi dengan alarm bagi pasien serangan jantung dan henti jantung, serta cara melakukan pijat jantung.


9 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan di Ketiak

1 hari lalu

Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)
9 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan di Ketiak

Keringat berlebihan di ketiak bukan hanya bikin tidak nyaman, kadang menurunkan rasa percaya diri.


Penyebab Bau Badan Berubah saat Menua

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Penyebab Bau Badan Berubah saat Menua

Penelitian menunjukkan bau badan alami berubah seiring bertambahnya usia. Apa saja penyebabnya?


Depresi Melankolis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

2 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Depresi Melankolis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Depresi melankolis gejala gangguan perasaan yang sulit merasakan kegembiraan


Mengenal Jenis-jenis Insomnia

2 hari lalu

Selain mengonsumsi obat-obatan, ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi insomnia kronis. (Sumber foto: Pexels/cottonbro)
Mengenal Jenis-jenis Insomnia

insomnia adalah keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.


Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda 7 Masalah Kesehatan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi mck atau toilet. wikipedia.org
Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda 7 Masalah Kesehatan Ini

Berikut tujuh masalah kesehatan yang terkait dengan buang air kecil terlalu sering.


5 Cara Menumbuhkan Alis Lebih Tebal

4 hari lalu

Ilustrasi merawat alis. Freepik.com
5 Cara Menumbuhkan Alis Lebih Tebal

Mau punya alis lebih tebal, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini


5 Kiat Mengendalikan Stres

4 hari lalu

Ilustrasi wanita mengobrol. Freepik.com/Drobotdean
5 Kiat Mengendalikan Stres

Jika stres cenderung berisiko buruk sebaiknya memahami cara mengelola atau mengendalikan supaya tidak berakibat depresi


Benarkah Dampak Diabetes Lebih Buruk pada Wanita Dibanding Pria?

5 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Benarkah Dampak Diabetes Lebih Buruk pada Wanita Dibanding Pria?

Pakar mengatakan dampak diabetes pada wanita lebih buruk dibanding pria. Cek sebabnya.


8 Cara Manajemen Stres, Kunci Utama Berpikir Positif

6 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
8 Cara Manajemen Stres, Kunci Utama Berpikir Positif

Stres bisa dialami siapa saja, tapi manajemen tres jauh lebih penting dipahami. Berikut 8 cara mengelola stres.