TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi buruk bisa terjadi pada anak-anak sesekali. Biasanya ini membuat anak terbangun dengan rasa takut atau cemas. Bukan hanya mengganggu tidur, rasa takut itu bisa bertahan sepanjang hari sehingga membuat anak tidak nyaman.
Mimpi buruk sering dikaitkan dengan pikiran buruk yang biasanya terjadi saat larut malam. Perasaan seperti marah, stres, cemas, sedih, dan depresi bisa memicu mimpi buruk. Anak-anak yang mengalami trauma atau terpisah dari pengasuhnya juga sering mengalami mimpi itu.
Agar mimpi buruk tidak terulang, berikut tips yang bisa Anda terapkan pada anak, seperti dilansir Pinkvilla, Sabtu, 12 Desember 2020.
1. Pastikan anak cukup tidur
Anak-anak harus cukup tidur dengan waktu tidur nyenyak atau deep sleep minimal 3 jam. Pastikan pola tidur anak teratur tanpa ada jeda.
2. Biasakan terbuka
Biasakan anak ekspresif dan terbuka kepada Anda tentang masalah dan perasaannya. Mengekspresikan emosi dan melampiaskannya penting untuk membantunya menenangkan pikiran.
3. Menghibur anak
Hal yang dicari seorang anak adalah kenyamanan, kehangatan, dan cinta. Beri anak dukungan emosional dan dorong mereka dengan menghargai mereka setiap saat.
4. Jauhkan ponsel
Batasi anak dari ponsel sebelum tidur. Gawai tidak hanya menjauhkan mereka dari elektronik tetapi juga akan menjauhkan mereka dari konsumsi konten yang tidak perlu.