Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Tingkatkan Perkembangan Otak, Sentuhan juga Kuatkan Ikatan Ibu dan Anak

image-gnews
Ilustrasi ibu sedang menggendong bayi. (Unsplash/The Honest Company)
Ilustrasi ibu sedang menggendong bayi. (Unsplash/The Honest Company)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi yang rutin diberi stimulasi sentuhan cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik, memiliki peningkatan kemampuan bicara, dan menguatkan ikatan ibu dan anak.

Sentuhan ibu di masa kehamilan hingga bayi telah lahir sangatlah penting untuk stimulasi otak bayi, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia 2 tahun (24 bulan). Pada periode ini terjadi pertumbuhan yang sangat pesat pada anak. Saat itu, Fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf yang optimal di seluruh umur ditetapkan.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang rutin distimulasi secara skin to skin oleh ibunya cenderung memiliki kemampuan mengenali perubahan afeksi (perasaan) pada ibunya lebih dini dibanding bayi yang tidak distimulasi, bayi yang rutin diberi stimulasi sentuhan juga cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan memiliki peningkatan kemampuan bicara.

Dokter Anak sekaligus Ahli Neurologi, Herbowo Soetomenggolo, mengatakan sebagai indera sentuhan, kesehatan kulit menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi proses bonding antara ibu dan anak. Akan tetapi, banyak ibu yang biasanya justru memilih untuk menghentikan perawatan kulit selama masa kehamilan karena khawatir bahan yang terkandung di dalam produk skincare membahayakan bagi janin. Padahal pada masa kehamilan, kulit ibu cenderung mengalami perubahan yang dapat mengurangi kenyamanan.

Sementara itu Spesialis Kulit Dokter Nana Novia Jayadi mengatakan terdapat dua kategori umum perubahan kulit selama kehamilan yaitu perubahan kulit fisiologis dan masalah kulit spesifik. Kulit ibu dapat mengalami berbagai perubahan seperti stretch marks di daerah perut, flek hitam di wajah serta peningkatan produksi kelenjar minyak yang dapat memicu jerawat.

Perubahan hormon yang terjadi juga dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kelembaban. Hal ini menyebabkan tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan kulit menjadi kering dan gatal. "Pasca melahirkan, kondisi ini dapat berlanjut bahkan memburuk jika ibu berada dalam keadaan stres dan kelelahan,” kata Nana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rutinitas self-care selama hamil yang digabungkan dengan aktivitas seperti mendengarkan musik bisa menjadi salah satu cara untuk merawat kondisi kesehatan kulit sang ibu sekaligus merangsang stimulasi sang bayi. Setelah bayi lahir, rutinitas perawatan kulit bisa dilakukan bersama dengan anak untuk mempererat ikatan antara ibu dan anak.

Dokter Nana mengatakan, para ibu baru sebaiknya melakukan perawatan kulit dasar seperti mandi dan mencuci wajah menggunakan cleanser yang lembut 2 kali sehari. Para ibu ini juga perlu menggunakan pelembab berbahan aman seperti glycerin dan tabir surya secara teratur sehingga kesehatan kulit tetap terjaga. "Berbeda halnya dengan orang dewasa, kulit anak sangat lembut dan sensitif, karenanya sebaiknya pilih produk skin care yang tidak mengandung pewarna, pengawet atau pengharum yang terlalu menyengat,” kata Dokter Nana.

Nivea percaya akan kekuatan dari sebuah sentuhan. Di tahun ini, melalui program Nivea #SentuhanIbu, Nivea membantu mempererat bonding atau ikatan emosional antara ibu dan anak dengan menghadirkan Rutinitas #SentuhanIbu. Marketing Manager Nivea Skin Care, Diana Riaya mengatakan kegiatan tersebut dimulai sejak 2014, sebagai kegiatan tahunan yang hadir bersamaan dengan momen Hari Ibu, Sentuhan Ibu kini telah memasuki tahun ke-tujuh penyelenggaraan.

Tahun ini panduan Rutinitas #SentuhanIbu disusun bersama dengan dermatologis dan dokter anak ahli neurologi mulai dari awal kehamilan hingga setiap momen kehidupan anak.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

2 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

2 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

4 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.