Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Udara Juga Ada di Dalam Ruangan, Ketahui 5 Sumber Utamanya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita menuangkan minyak goreng untuk memasak. Freepik.com
Ilustrasi wanita menuangkan minyak goreng untuk memasak. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang khawatir akan dampak buruk polusi udara di luar ruangan, tapi tak banyak yang menyadari bahwa polusi udara dalam ruangan juga bisa sama bahayanya. Hal yang mengejutkan, Environmental Protection Agency Amerika Serikat mencatat tingkat polusi udara dalam ruangan bisa mencapai dua hingga lima kali lebih tinggi daripada di luar ruangan. 

Menghirup udara yang tercemar dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, mulai dari sesak napas, bronkitis, asma, hingga masalah kardiovaskular seperti stroke. Jadi, untuk menghindarinya, ketahui beberapa sumber polusi udara dalam ruangan yang sering kali tidak disadari berikut ini.

1. Dapur

Dapur Anda adalah penyumbang utama polusi udara dalam ruangan. Peralatan masak berlapis teflon dan kompor gas yang tidak terpasang dengan benar atau ruangan yang tidak berventilasi dapat melepaskan gas dan bahan kimia berbahaya di dalam rumah. Konsentrasi yang lebih tinggi dari bahan kimia dan gas ini dapat menyebabkan mual, sakit kepala, kebingungan, dan masalah pernapasan.

2. Asap rokok

Kita semua tahu bahaya dari perokok aktif dan perokok pasif. Tapi tahukah Anda bahwa thirdhand smoke atau rokok tangan ketiga juga memiliki risiko yang sama? Rokok tangan ketiga adalah residu kimia dari asap tembakau yang menempel pada pakaian, dinding, furnitur, karpet, bantal, dan bahan lainnya setelah rokok dipadamkan dan asap menghilang. Ini bisa sama berbahayanya dengan dua jenis perokok lainnya.

3. Cat dinding

Kebanyakan cat yang digunakan untuk mewarnai dinding mengandung VOC (senyawa organik yang mudah menguap). Bahan kimia berbahaya dapat berpindah ke udara saat cat masih basah dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Untuk mengurangi risiko, gunakan cat tanpa VOC atau VOC yang sangat rendah. Pastikan agar jendela tetap terbuka dan kaleng berisi cat disegel dengan benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Karpet

Karpet baru atau lama bisa menjadi sumber polutan udara. Karpet baru, bantalan, dan perekatnya mengeluarkan gas yang berpotensi berbahaya, sedangkan karpet lama adalah magnet bagi alergen seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan jamur.

Banyak orang mengeluh sakit kepala, ruam, dan iritasi mata dan tenggorokan setiap kali mereka mengganti karpet. Untuk menghindari masalah, bersihkan atau gantilah karpet seminggu sekali.

5. Cairan pembersih

Bahan kimia yang ada di beberapa perlengkapan atau cairan pembersih dapat mengeluarkan asap beracun dan membuat udara dalam ruangan berbahaya untuk bernapas. Baca labelnya sebelum membeli produk, sebaiknya gunakan produk yang bebas aerosol dan tidak beraroma.

TIMES OF INDIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

11 jam lalu

Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

Radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi jahat dan menyerang skin barrier anak.


Atasi Kecanduan pada Remaja dengan Komunikasi Terbuka Orang Tua

17 jam lalu

Salah seorang peserta Gamers to Gamers saat mencoba salah satu permainan di Thamrin Nine Ballroom Jakarta, 9 Desember 2023
Atasi Kecanduan pada Remaja dengan Komunikasi Terbuka Orang Tua

Pakar menjelaskan komunikasi terbuka adalah kunci untuk mengatasi atau mencegah masalah remaja agar tak kecanduan rokok, gawai, game, dan narkoba.


Wakil Perdana Menteri Rusia Sebut Jumlah Konsumsi Minuman Beralkohol dan Rokok Turun

2 hari lalu

Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake
Wakil Perdana Menteri Rusia Sebut Jumlah Konsumsi Minuman Beralkohol dan Rokok Turun

Sejak 2009 konsumsi di minuman beralkohol di Rusia turun, begitu juga konsumsi rokok.


Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

Masyarakat diminta mengonsumsi makanan minuman kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh.


Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

5 hari lalu

Petugas kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap memasuki Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran Monas, Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021. Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

Ganjil genap 24 jam pernah diusulkan oleh salah satu angggota DPRD DKI Jakarta. Berikut fakta-fakta soal wacana tersebut.


Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

5 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/Erick McClean
Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

Buat perokok konvensional dan vape, berikut pendapat para pakar kesehatan mengenai durasi mencerna nikotin yang perlu diketahui.


Bioetanol Jadi Alternatif Pengganti BBM Bersubsidi, Disebut Rendah Sulfur Mampu Kurangi Polusi Udara

10 hari lalu

PT Pertamina (Persero) telah resmi memasarkan Pertamax Green 95 sejak Senin, 24 Juli 2023. Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru itu merupakan hasil pencampuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5). Perpaduan ini menghasilkan produk baru yang diklaim memiliki Research Octane Number (RON) sebesar 95. TEMPO/Tony Hartawan
Bioetanol Jadi Alternatif Pengganti BBM Bersubsidi, Disebut Rendah Sulfur Mampu Kurangi Polusi Udara

Pemerintah berencana lakukan pembatasan BBM bersubsidi serta mendorong penggunaan bioetanol sebagai alternatif pengganti bensin.


Pakar Jelaskan Bahaya Vape dan Upaya untuk Berhenti Mengisapnya

13 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Pakar Jelaskan Bahaya Vape dan Upaya untuk Berhenti Mengisapnya

Selain masalah paru-paru, riset juga menunjukkan nikotin yang ada pada rokok biasa dan vape meningkatkan risiko aneka kesehatan berikut.


Dampak Polusi Udara Jangka Pendek dan Panjang Bagi Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Dampak Polusi Udara Jangka Pendek dan Panjang Bagi Kesehatan

Dampak polusi udara terhadap kesehatan fisik maupun mental manusia dapat dibagi menjadi dua yaitu jangka pendek dan panjang.


Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Simak Saran Praktisi Kesehatan

21 hari lalu

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Simak Saran Praktisi Kesehatan

Praktisi kesehatan meminta masyarakat Jakarta menerapkan 3M untuk mencegah penyakit akibat kualitas udara Jakarta yang masih buruk.