TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak Meisya Siregar dan Bebi Romeo tak sabar menanti liburan sekolah yang akan segera tiba. Meski libur baru akan dimulai pada 11 Desember, Meisya mengatakan semangat ketiga anaknya sudah turun drastis. Akibatnya, semuanya jadi sangat sensitif dan mudah marah.
“Ga kaka sulung, anak tengah, sampe bungsu lagi pada sensi ga paham sama situasi hatinya. Gampang marah, susah diatur, emosi ga kebendung,” kata Meisya dalam sebuah unggahan di Instagram, Jumat, 4 Desember 2020.
Di unggahan itu dia membagikan video anak bungsunya, Muhammad Bambang Arr Reybach yang sering disapa Bambang, sedang menangis di tempat tidur. Menurut Meisya saat itu Bambang sedang tantrum, tidak mau mandi.
“Padahal ga dipaksa, trus dia tau-tau mendadak begini,” Meisya melanjutkan.
Pada saat anak sedang tantrum, Meisya mengatakan memberikan kesempatan anak untuk mengolah emosi tapi dengan arahan darinya. Dia tak mau saat sedang marah, anak-anaknya mengganggu orang lain dengan berteriak-teriak, merusak barang, atau menyakiti diri sendiri.
Meisya dan Bebi menyadari bahwa selama pandemi, anak-anak jadi rentan mengalammi stres. Kondisi ini membuat anak-anak lebih sering marah.
Namun, Meisya punya cara untuk meredakan emosi anak-anaknya jika sedang marah.
“Kami berdua coba fasilitasin saluran emosi nya, apa aja yang mereka pengen kita omongin sama sama. Ajak bicara dari hati ke hati. Mencoba menyelami kondisi mental nya. Cari jalan keluar nya sama sama. Ternyata, yang bikin mereka lega adalah: ngobrol ngalir, sampe ujung-ujungnya curhat, baru deh tumpah semua bisa sampe nangis nangisan, abis itu lega deh,” ujar dia.
Setelah emosi anak lebih stabil, dia pun mengajak mereka ibadah bersama. “This is the very best moment to heal. Kesian sm anak-anak jaman sekarang ini, they really need support system to understand them. Know their needs, and TALK is the key. Semoga keadaan ini cepet berlalu yaaaah,” kata dia mengakhiri dengan emoji air mata.
Meisya Siregar dan Bebi Romeo dikaruniai tiga anak. Selain Bambang, ada juga Lyrics Syabila Mu Saqeena dan Song Louisa Mu'Khadijah.
