Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Teknologi dan Kolaborasi, Ini Cara Desainer Tetap Berkarya di Masa Pandemi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Karya Jenahara Nasution dalam memadukan bahan fabric yang limited dan bisa dilakukan upcycling tanpa menghilangkan karakter desain, Rabu 23 Oktober 2019 (Dok. Jenahara)
Karya Jenahara Nasution dalam memadukan bahan fabric yang limited dan bisa dilakukan upcycling tanpa menghilangkan karakter desain, Rabu 23 Oktober 2019 (Dok. Jenahara)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat banyak industri melambat, teramasuk fashion. Sejumlah desainer dalam negeri dipaksa beradaptasi dengan tantangan baru. Meski melambat, mereka tetap bertahan.

Michelle Tjokrosaputro dari Bateeq mengungkapkan, tantangan terbesarnya di awal pandemi adalah kesulitan dalam mobilitas dari Jakarta ke pusat Bateeq di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah.

"Karena kita headquarter-nya ada di Sukoharjo, Solo, pandemi ini jadi terbatas buat mondar-mandir Jakarta-Solo. Untuk pengiriman juga kesulitan di awal," kata Michelle dalam jumpa pers virtual, Senin, 23 November 2020.

Lebih lanjut, ditambah dengan desainer yang semuanya berada di Jakarta dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, juga membatasinya bekerja dari kantor, sehingga koordinasi menjadi lebih menantang.

Sementara itu, duo desainer dari Cotton Ink, Ria Sarwono dan Carline Darjanto, mengatakan pihaknya sempat khawatir karena tidak bisa beraktivitas di luar. Namun, mereka merasa bahwa peran teknologi bisa membantu penjualan produk, tanpa harus ada kontak fisik.

"Kita beruntung karena hidup di zaman sekarang, karena didukung sama teknologi dan platform yang macam-macam. Hal ini juga membuat masyarakat Indonesia semakin aware sama local brand," kata Carline.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi hal tersebut, desainer kondang Rinaldy Yunardi menambahkan, pandemi juga membuat desainer untuk merefleksikan diri dan karya-karyanya sebelumnya.

"Awalnya mandek karena kesedihan. Dengan diam di rumah, saya banyak mempelajari diri sendiri dan karya yang lalu. Saya juga ingin mengembangkan brand saya agar bisa menjangkau banyak orang lebih luas lagi," kata Rinaldy.

Desainer Nanida Jenahara Nasution dari JENAHARA mengatakan, pandemi membuat sesama desainer fashion membuka kolaborasi dan mendukung satu sama lain.

Menurutnya, dukungan dari sesama desainer menjadi kekuatan tersendiri untuk bisa bertahan dan terus maju di saat pandemi.

"Yang penting adalah bagaimana stay update sama yang sedang tren, dan sekarang juga adalah zamannya kolaborasi. Kita enggak bisa ingin jadi yang happening sendiri. Sama-sama bergandengan tangan untuk sukses bersama," kata Jena.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

12 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

1 hari lalu

Jam Roberto Cavalli. ubaiprnetwork.com
5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

Roberto Cavalli, desainer legendaris asal Italia meninggal dunia 2 pekan lalu. Tepatnya pada 12 April 2024 diusianya ke 83 tahun.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

5 hari lalu

Tory Burch. AP/Kathy Willens
Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

Desainer ternama Tory Burch masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia 2024 versi majalah TIME. Siapa dia?


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

6 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

14 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

19 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

24 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

24 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

24 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.