Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Telur Bantu Menurunkan Berat Badan, Hindari 5 Kesalahan saat Mengolahnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi poached egg atau telur ceplok rebus (PIxabay.com)
Ilustrasi poached egg atau telur ceplok rebus (PIxabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu makanan penurun berat badan yang kaya protein dan dipercaya banyak orang adalah telur. Sangat serbaguna, mudah dimasak, mengenyangkan dan dikemas dengan nutrisi, semua faktor ini membuat telur menjadi bagian penting dari diet penurunan berat badan. Selain itu, telur membantu meningkatkan metabolisme, yang memainkan peran penting dalam memfasilitasi penurunan berat badan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan telur untuk sarapan dapat membantu orang menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan makanan lain, seperti dilansir dari laman Times of India. Tetapi untuk memaksimalkan manfaat dari makanan yang sangat sehat ini, Anda harus mengkonsumsinya dengan benar. Bahkan membuat kesalahan paling sederhana saat memasaknya dapat menurunkan manfaat kesehatannya yang manjur.

Berikut adalah 5 kesalahan umum yang harus dilakukan kebanyakan orang dan tips untuk menghindarinya.

1. Anda membuang kuning telur

Ada kesalahpahaman umum bahwa bagian kuning telur sarat dengan lemak tidak sehat, oleh sebab itu kebanyakan orang biasanya membuangnya dari makanan mereka. Kuning telur memang tinggi kolesterol, tapi itu tidak meningkatkan kadar kolesterol seperti yang dilakukan lemak trans dan lemak jenuh. Selain itu, ia dikemas dengan nutrisi sehat seperti vitamin B2, B12 dan D dan mineral seperti folat, fosfor, selenium, kalsium dan seng. Membuang bagian kuning akan menghilangkan semua mikronutrien ini.

2. Tidak menggunakan minyak yang tepat untuk memasak telur

Kita semua memiliki preferensi dalam hal telur. Beberapa dari kita menyukai telur orak-arik yang dimasak dengan mentega, sementara yang lain menyukai telur rebus sederhana. Rasa memang penting, tapi begitu juga jenis lemak yang Anda gunakan untuk memasak telur. Lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti serangan jantung dan kolesterol tinggi. Cara terbaik adalah menggunakan alternatif sehat seperti minyak zaitun dan minyak kelapa.

3. Salah memilih makanan pendamping telur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membuat makanan Anda lebih sehat dan ramah penurunan berat badan, pasangkan telur Anda dengan makanan yang benar. Sayuran cocok dengan telur. Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan asupan sayuran dan menambahkan beberapa serat dan nutrisi ekstra ke dalam makanan Anda. Bayam, tomat, kapsikum, dan jamur adalah beberapa sayuran pelengkap telur yang bagus. Ini juga akan membantu membuat Anda kenyang untuk waktu yang lebih lama.

4. Terlalu matang memasaknya

Kesalahan umum lainnya yang dilakukan orang adalah ketika telurnya terlalu matang. Secara umum, waktu memasak telur sangat sedikit. Memasak terlalu lama atau memasak dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama dapat mengurangi sejumlah nutrisi. Vitamin A dan antioksidan adalah dua nutrisi pertama yang hilang selama seluruh proses. Selain itu, jika terkena suhu tinggi, kolesterol dalam telur dapat teroksidasi dan menghasilkan senyawa yang disebut oksisterol, yang diketahui berbahaya bagi kesehatan jantung Anda.

5. Tidak menghitung kalori dengan benar

Jika Anda mencoba mengurangi berat badan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan cara Anda menyiapkan telur. Pilihan memasak rendah kalori akan membantu menjaga jumlah kalori Anda tetap terkendali dan akan membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Dari semua olahan telur, telur rebus dan rebus adalah dua cara terbaik untuk mendapatkan telur saat mencoba mengurangi berat badan. Metode memasak ini tidak menambahkan kalori lemak ekstra ke makanan Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

2 jam lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

10 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

12 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

15 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

18 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

24 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

24 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

27 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

30 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.