Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahasia Memasak Nasi Supaya Nutrisi Tetap Terjaga dan Menghilangkan Sisa Arsenik

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi memasak nasi. Pixabay.com/Hans Braxmeier
Ilustrasi memasak nasi. Pixabay.com/Hans Braxmeier
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ringan, sehat dan lezat, nasi adalah salah satu makanan pokok paling populer di dunia, dan komposisinya yang kaya mineral menjadikannya salah satu makanan paling sehat. Tapi, tahukah Anda beras juga mengandung bahan kimia berbahaya? Inilah satu-satunya alasan mengapa beras melewati beberapa lapisan penyaringan sebelum dikemas.

Memasak nasi mungkin tampak seperti salah satu hal termudah, tetapi bagaimana dengan bahan kimia berbahaya seperti arsenik dan keberadaan patogen yang ada di dalamnya? Nah, menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Sheffield, memasak nasi dengan mengikuti beberapa langkah sederhana dapat mempertahankan kebaikan mikronutrien, dan dapat menghilangkan jejak arsenik pada nasi.

Seperti dilansir dari Times of India berdasarkan penelitian, menanak nasi dengan cara yang disarankan dapat menghilangkan keberadaan arsenik dibandingkan dengan mencuci beras. Namun, terkadang terlalu banyak memasak atau membilas beras secara berlebihan juga dapat menyebabkan hilangnya mikronutrien. Menurut Ilmuwan di Universitas Sheffield, proses memasak nasi yang ramah rumahan ini tidak hanya menghilangkan keberadaan arsenik dan mempertahankan kebaikan nutrisinya.

Kandungan arsenik seringkali bervariasi dari satu daerah ke daerah lain tergantung pada kualitas air yang buruk. Dengan demikian, banyak arsenik alami yang belum diteliti. Namun, beberapa langkah ini dapat membuat nasi Anda menjadi lebih sehat dan bebas arsenik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Institute for Sustainable Food, ada beberapa cara memasak nasi, dan menurut penelitian mereka, diamati bahwa dengan menggunakan metode parboiling with absorbtion (PBA), kandungan arsenik dapat dihilangkan dan nutrisi dapat dipertahankan.

Dengan metode ini, nasi direbus setengah matang dalam air yang telah direbus selama lima menit sebelum dibilas dan menyegarkan air. Kemudian, nasi dimasak dengan api kecil, dan semua air diserap selama proses memasaknya.

Proses penggilingan beras memang menghilangkan arsenik, tetapi beras dapat memiliki arsenik sepuluh kali lebih banyak dibandingkan dengan sereal lainnya. Kandungan arsenik yang berlebihan juga dapat berdampak pada kesehatan dan juga dapat menyebabkan kanker. Nyatanya, menanak nasi dengan metode parboil dapat membantu menghilangkan jejak arsenik secara efektif dan mempertahankan mikronutrien; karena setelah dibilas dan ditiriskan, nasi dimasak dengan api kecil dan semua nutrisinya tetap utuh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Murah dan Lezat, ini 3 Resep Olahan Jamur Enoki

18 jam lalu

Kreasi resep jamur enoki krispi/Foto: Doc. Cookpad/Dian Yunita
Murah dan Lezat, ini 3 Resep Olahan Jamur Enoki

Jamur enoki tengah ramai diperbincangkan di kalangan pencinta kuliner karena kepopulerannya sebagai hidangan ala Korea Selatan. Jamur enoki dapat diolah menjadi berbagai masakan dengan rasa yang lezat.


Ini Hubungan Makan Nasi Dingin dengan Gula Darah

22 jam lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Ini Hubungan Makan Nasi Dingin dengan Gula Darah

Mengonsumsi nasi putih yang dingin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 1.


Harga Bahan Pangan Hari: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

2 hari lalu

Suasana Pasar Ceger, Tangerang Selatan pada Jumat, 24 Maret 2023. Pedagang mengeluhkan kenaikan harga pangan pada awal Ramadan. Tercatat harga sejumlah komoditas naik, yaitu cabai, bawang putih, kentang, telur, dan daging. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Harga Bahan Pangan Hari: Beras, Bawang, dan Gula Naik Lagi

Harga komoditas bahan pangan rata-rata mengalami kenaikan per hari ini, Kamis, 23 November 2023. Apa saja daftarnya?


Terkini Bisnis: Kemenpan RB Godok Sistem Gaji ASN, Kenaikan Harga Bahan Pokok

5 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Terkini Bisnis: Kemenpan RB Godok Sistem Gaji ASN, Kenaikan Harga Bahan Pokok

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 23 November 2023 dimulai dengan Kemenpan RB sedang menggodok sistem gaji ASN dan PPPK.


Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

5 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

Harga pangan yang naik antara lain beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan daging sapi murni.


Pemerintah Klaim Bantuan Pangan Beras Berhasil Kendalikan Inflasi, Datanya?

5 hari lalu

Warga membawa beras 10 kg usai penyerahan bantuan pangan beras di Balai Desa Batubulan, Gianyar, Bali, Selasa, 31 Oktober 2023. Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kepada sebanyak 637 orang penerima bantuan pangan di enam desa di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar berupa beras 10 kg dan sembako. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Pemerintah Klaim Bantuan Pangan Beras Berhasil Kendalikan Inflasi, Datanya?

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan atau bansos beras hingga Maret 2024. Pemerintah mengklaim program ini berhasil meredam kenaikan harga beras dan mengendalikan inflasi.


Jokowi Putuskan Perpanjang Bantuan Pangan Beras hingga Maret 2024, Ini Alasannya

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menyerahkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah kepada keluarga penerima manfaat  di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Putuskan Perpanjang Bantuan Pangan Beras hingga Maret 2024, Ini Alasannya

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan atau bansos beras hingga Maret 2024.


Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

6 hari lalu

Sejumlah penumpang pesawat berjalan sambil membawa barangnya setibanya di Terminal 2 Domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 7 Mei 2022. PT Angkasa Pura II mencatat pada H+4 lebaran sebanyak 79.763 penumpang tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan 464 pergerakan pesawat. ANTARA FOTO/Fauzan
Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

Viral penumpang pesawat Citilink merokok di kabin. Berikut 10 benda yang tak boleh dibawa dalam pesawat.


Chatib Basri: Perlu Respons Cepat Kenaikan Harga Beras

6 hari lalu

M. Chatib Basri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Chatib Basri: Perlu Respons Cepat Kenaikan Harga Beras

Ekonom Chatib Basri menyatakan kenaikan harga beras berdampak lebih buruk dibandingkan dengan kenaikan harga BBM.


Cara Memasak Nasi Merah agar Nikmat dan Pulen

7 hari lalu

Ilustrasi nasi merah. shutterstock.com
Cara Memasak Nasi Merah agar Nikmat dan Pulen

Pakar membagi tips memasak beras merah agar menjadi nasi merah yang pulen dan nikmat. Simak caranya.