Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Emily Ratajkowski Hamil, tapi Tak Ingin Tahu Jenis Kelamin Anaknya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Model dan aktris Emily Ratajkowsi saat menghadiri acara makan siang dalam rangkaian New York Fashion Week 2020. (Page Six/Splash News)
Model dan aktris Emily Ratajkowsi saat menghadiri acara makan siang dalam rangkaian New York Fashion Week 2020. (Page Six/Splash News)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEmily Ratajkowski mengumumkan kehamilan anak pertamanya bersama suami, Sebastian Bear-McClard, dalam sebuah esai untuk Vogue. Di esai tersebut dia menuliskan tidak ingin tahu jenis kelamin anaknya. Dia juga akan membiarkan anaknya menentukan gendernya sendiri saat usia 18 tahun. 

Aktris dan model itu menceritakan pengalamannya ketika memberi tahu teman-teman bahwa dia sedang hamil. Kebanyakan mengucapkan selamat lalu bertanya jenis kelamin anak mereka.

“Kami ingin menjawab bahwa kami tidak akan tahu jenis kelaminnya sampai anak kami berusia 18 tahun dan memberi tahu kami nanti,” tulis dia dalam esai.

Dia mengatakan, persoalan jenis kelamin anak jauh lebih kompleks daripada yang dipikirkan orang. "Akan menjadi siapa orang ini? Akan menjadi orang seperti apa kita menjadi orang tua? Bagaimana mereka akan mengubah hidup kita dan siapa kita?"

"Ini adalah konsep yang menakjubkan dan menakutkan, yang membuat kami tidak berdaya dan rendah hati," kata Ratajkowski.

Dia selanjutnya menjelaskan perasaannya memiliki seorang putra dan putri. Dia mengatakan bahwa banyak pengalaman hidup yang didasarkan pada gender, pada akhirnya banyak yang tidak jujur menyangkal kenyataan.                               

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga tak suka prakonsepsi atau perencanaan kehamilan berbasis gender. Dia ingin jadi orang tua yang membiarkan anak menentukan tempat mereka sendiri di dunia

"Saya terlalu rendah hati untuk memiliki pemahaman yang salah tentang kendali. Saya benar-benar tidak berdaya dalam hal hampir semua hal seputar kehamilan saya: bagaimana tubuh saya akan berubah, siapa anak saya nantinya. Tapi secara mengejutkan saya tidak terganggu. Alih-alih merasa takut, saya merasakan kedamaian baru. Saya sudah belajar dari orang di dalam tubuh saya ini. Saya penuh dengan keajaiban.”

Emily menikah dengan aktor  dan produser Sebastian dalam sebuah upacara kejutan pada 2018. Dalam tanya jawab di Instagram Story-nya Maret lalu, Emily mengungkapkan bahwa dia memang ingin memiliki anak di masa depan, menanggapi salah satu penggemar yang bertanya.

"Ya! Saya memiliki banyak hal yang ingin saya lakukan dengan hidup saya dan saya ingin untuk menjadi ibu terbaik yang saya bisa... jadi kita lihat saja nanti."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

9 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan (tengah) didampingi oleh Kepala Kepolisian Resor Denpasar Komisaris Besar Wisnu Prabowo (kanan) dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menunjukkan foto
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

21 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

33 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

44 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

49 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

55 hari lalu

Petugas menyiapkan makan untuk para lansia yang tinggal di rumah untuk lansia Silver Villa Koyama, di  Tokyo, 13 Maret 2018. Menteri Kesehatan Jepang mengatakan lima juta dari 35 juta orang Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih diperkirakan tinggal di fasilitas perawatan khusus. AP
UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

UN Women mencatat masih dibutuhkan US$360 miliar dolar secara global untuk mendanai upaya-upaya kesetaraan gender bagi kesejahteraan perempuan


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.


Janji Prabowo Melindungi Perempuan: Bantu Gizi Ibu Hamil

5 Februari 2024

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan  (kiri) dan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kanan) saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Janji Prabowo Melindungi Perempuan: Bantu Gizi Ibu Hamil

Jawaban Prabowo atas pertanyaan Anies soal pemberdayaan dan perlindungan perempuan.