TEMPO.CO, Jakarta - Selena Gomez sekali lagi berbicara untuk mendukung kesadaran kesehatan mental. Sebagai bagian dari Rare Beauty Mental Health Social Summit for World Mental Health Day, bintang pop itu mengadakan Instagram Live dengan Vivek Murthy, mantan ahli bedah umum di bawah Presiden Barack Obama pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
Selama obrolan 25 menit itu, Selena Gomez mengungkapkan perasaan kesepiannya sendiri selama masa karantina. Akibatnya, dia dia mengalami "sedikit depresi".
Baca Juga:
"Saya mengatakan saya seorang ekstrovert besar-besaran, jadi saya mengerti bahwa ini sedikit lebih sulit," katanya kepada Vivek, seperti dikutip Elle.
Pada awalnya, dia menjalani karantina akibat pandemi Covid-19 tidak sekuat ini. “Saya mengalami sedikit depresi. Dan kemudian saya pergi ke tempat di mana saya benar-benar menulis dan aktif,” kata dia.
Di tempat itu dia menghabiskan waktu dengan orang-orang berkualitas lebih banyak daripada sebelumnya. “Dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluargaku, dan aku hampir merasa seperti menjadi menjadi normal dalam situasi ini, itu tidak normal. "
Selena berharap dengan terbuka tentang perjuangannya sendiri, dia dapat menunjukkan bahwa "tidak apa-apa" untuk mengalami masa yang sulit.
"Saya pikir saya bahkan mengunggah di Instagram saya di mana saya menangis, menjelaskan kepada semua orang yang mengikuti saya bagaimana saya sangat merindukan mereka. Tidak apa-apa [itu sulit],” kata dia.
Perempuan 28 tahun itu juga berbagi bahwa dia sibuk dengan Rare Beauty. Targetnya adalah mengumpulkan US$ 100 juta untuk kesehatan mental dalam 10 tahun ke depan. Dia juga saat itu sibuk rekaman di studio.
"Sekarang saya keluar lagi," katanya. "Saya berpikir telah menanganinya dengan cara yang saya perlukan, dan saya berhasil melewatinya dengan orang yang tepat dan melakukan hal yang benar serta melakukan langkah tepat yang tidak membuat saya gila."