Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Langkah Tepat Merawat Kaki Kering dan Pecah-pecah dengan Batu Apung

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi merawat kaki dengan batu apung. Freepik.com
Ilustrasi merawat kaki dengan batu apung. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti bagian tubuh lainnya, kaki juga membutukan perawatan khusus supaya terhindar dari masalah seperti kering dan pecah-pecah. Kondisi ini tidak hanya membuat kaki terlihat buruk tapi juga terasa buruk. Tekstur kasar dan kencang yang Anda rasakan saat kaki bergesekan dengan apa pun yang membuat Anda tidak nyaman.

Jika tidak ditangani pada waktu yang tepat, kaki yang kering dan pecah-pecah juga bisa menyebabkan nyeri. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah menggunakan batu apung, yang populer untuk mengikis kulit kering dan membuat Anda memiliki kaki yang lembut dan halus. Melansir laman Boldsky, bila menggunakan batu apung pada tumit kaki secara teratur dapat membuat kulit jadi halus dan lembut. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui cara menggunakan batu apung dengan benar. Padahal jika digunakan secara tidak benar, batu apung dapat merusak kulit.

Panduan langkah demi langkah menggunakan batu apung

Langkah 1

Ambil baskom berisi air hangat dan tambahkan sampo ringan ke dalamnya. Anda dapat menambahkan minyak esensial apa pun ke dalam campuran sumur untuk memberi nutrisi yang lebih baik pada kaki Anda dan sensasi seperti spa.

Langkah 2

Rendam kaki Anda dalam air sabun ini selama 10-15 menit.

Langkah 3

Selanjutnya, celupkan batu apung ke dalam air sabun yang sama selama beberapa detik.

Langkah 4

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarkan kaki Anda dan gunakan batu apung basah untuk menggosok area yang bermasalah dengan gerakan memutar selama 3-5 menit. Bersikaplah lembut namun tegas dengan gerakan memutar. Anda akan melihat kulit kering dari kaki Anda saat Anda menggunakan batu.

Langkah 5 

Setelah Anda selesai menggunakan batu, basuh kaki Anda dengan air hangat dan keringkan.

Langkah 6

Untuk menyelesaikannya, pijat krim kaki atau pelembap ke kaki Anda. Ini akan membuat kaki Anda rileks dan mengunci kelembapannya. Dan Anda selesai!

Batu apung biasanya dilengkapi dengan tali yang melekat padanya. Setelah Anda selesai menggunakannya, cuci batu sampai bersih dan gantung di tempat yang kering. Batu harus benar-benar dikeringkan dengan udara setelah digunakan. Karena kemungkinan besar bakteri dan kotoran akan terkumpul di batu, maka penting untuk mensterilkan batu setiap dua minggu sekali. Rendam batu apung dalam air mendidih selama 5 menit setiap minggu dan biarkan sampai benar-benar kering. Ini akan membunuh bakteri apa pun dan membuat batu Anda tetap efektif.

Batu apung dapat digunakan 2-3 kali seminggu. Dengan kehati-hatian dan pembersihan yang tepat, Anda harus mengganti batu apung setiap 2 sampai 3 bulan. Batu itu mengumpulkan bakteri dengan setiap penggunaan. Jadi, menggunakan batu dalam waktu lama tidak sehat untuk kaki Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

9 hari lalu

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

30 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

31 hari lalu

Omega 3
4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

57 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

59 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.