Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Infeksi Virus Lebih Mudah Terjadi pada Musim Pancaroba, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Risiko terkena infeksi virus lebih mudah di saat pancaroba, masa peralihan musim dari kemarau menuju ke musim hujan. Sebab, suhu udara dingin di musim ini cenderung memiliki kelembapan rendah atau bersifat kering. Kondisi ini memudahkan virus berpindah tempat. 

Hal itu dikatakan dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah I Made Saputra, Jumat, 25 September 2020.

“Sistem kekebalan tubuh bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin. Akibatnya, virus lebih mudah menginfeksi tubuh," kata dia.

Agar tak rentan terkena infeksi, Made menyarankan agar lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi tinggi, termasuk memperbanyak buah dan sayur, memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, dan menerapkan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat misalnya rajin mencuci tangan.

Dalam kesempatan berbeda, pakar kesehatan dr Mesty Ariotedjo Juanda mengatakan, untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh salah satunya melalui asupan makanan.

"Anda bisa memenuhi asupan vitamin C melalui makanan seperti buah jambu air, tomat, jeruk, lalu zinc dari susu, daging, salmon, keju serta zat besi misalnya dari daging merah, telur dan susu," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, di masa pandemi COVID-19 saat ini, sebaiknya senantiasa menerapkan protokol kesehatan yakni selalu mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau mengaplikasikan hand sanitizer dan menjaga jarak saat berada di tempat umum.

"Apalagi sekarang sedang masa pandemi. Protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat, jangan lupa pakai masker apabila ke tempat-tempat umum," tutur Made.

Hal lain yang perlu diperhatikan, lakukanlah aktivitas fisik secara rutin sekitar 30 menit per hari lima kali seminggu, mendapatkan tidur cukup dan mengelola stres.

Untuk pengobatan infeksi virus tergantung kepada jenis infeksi yang dialami pasien. Beberapa infeksi virus, contohnya adalah infeksi virus pada sistem pernapasan dan pencernaan, pada umumnya tidak memerlukan obat karena gejala akan hilang dengan sendirinya. 

Sebagai pencegahan, menjaga imunitas sangat penting. Salah satu cara menjaga imunitas adalah dengan vaksin yang diperlukan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh seseorang. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

1 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

4 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

18 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.