TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Italia membuka diri dari lockdown, Dolce & Gabbana adalah salah satu brand asal negara itu yang berupaya meregenerasi industri mode dan pariwisata Italia.
Mereka menampilkan koleksi musim semi/musim panas wanita 2021 di Milan Fashion Week. Ini adalah kali keempat peragaan busana mereka selama pandemi. Sebelumnya, mereka menggelar pertunjukan koleksi busana pria di Milan pada Juli dan dua pertunjukan di Florence pada awal September.
Kali ini, Dolce & Gabbana mengangkat tema 'Patchwork of Sicily' karena Domenico Dolce, yang berasal dari Sisilia, dan Stefano Gabbana ingin memberi penghormatan kepada sejarah multikultural pulau favorit mereka.
Dua desainer itu menggabungkan potongan-potongan kain dari elemen yang dimiliki masing-masing pengaruh budaya, dari Spanyol hingga Arab, juga Normandia.
"Kami menyadari bahwa pada tahun '93 kami telah melakukan jenis pekerjaan ini, mengambil inspirasi dari dunia yang sama sekali berbeda, yaitu tahun 70-an," kata Gabbana dalam pesan video.
Baca Juga:
“Jadi, kami melihat arsip dan membuat ulang jaket yang sama, rompi yang sama, rok yang sama, kemeja yang sama, celana yang sama,” jelasnya, meskipun dengan potongan yang lebih kontemporer.
Gabbana mengatakan, saat ini mereka tidak membicarakan fashion, melainkan gaya.
Setelah pencarian jiwa global pada tahun 2020, gagasan gaya di atas mode memiliki relevansi yang baru ditemukan. Promosi keberlanjutan berkaitan erat dengan cara berbelanja dan berpakaian.
Mengikuti dorongan musim lalu bagi kaum muda untuk menghargai karya pengrajin, tema pertunjukan mereka di bulan Februari, Dolce & Gabbana mendedikasikan koleksi ini untuk sumber daya melalui repurposing: membuat lemari baru dari yang lama.