Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Langkah Melepaskan Diri Secara Emosional, Pelajari Emosi Hingga Menyembuhkan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pikiran kita bekerja dengan cara yang aneh. Terkadang, itu membuat kita merasa hebat dan siap menaklukkan dunia. Di lain waktu, perilaku baru mulai terwujud dalam hidup kita dan beberapa di antaranya sangat membantu tetapi sisanya cenderung mengarahkan kita ke titik di mana kita merasa terjebak secara emosional.

Perasaan terjebak secara emosional membuat kita mencapai titik di mana tidak ada yang masuk akal bagi kita. Itu bisa dipicu dari segala macam hal dan itu menjadi sangat menantang untuk diatasi. Namun, kondisi itu dapat diatasi dengan beberaa cara melepaskan diri secara emosional berikut ini seperti dilansir dari laman Times of India.

Cara melepaskan diri secara emosional

1. Jelajahi tempat yang tenang

Bisa jadi kamar Anda sendiri atau area di mana Anda tidak merasa terganggu. Setelah Anda mendapatkan tempat yang sepi, pastikan untuk pergi ke sana setiap hari selama beberapa menit. Tujuan dari tempat yang tenang ini adalah untuk mulai mengembangkan suara hati Anda. Anda akhirnya akan dapat mendengarkannya dan mulai mengidentifikasi elemen dan emosi. Pada akhirnya, Anda akan mengetahui akar penyebab dari masing-masing emosi tersebut.

2. Gali lebih dalam secara emosional

Setelah Anda mengetahui cara menjelajahi suara hati, Anda akan melihat bahwa satu emosi dapat mengaburkan emosi lainnya. Mungkin Anda merasa marah tentang sesuatu tetapi jauh di lubuk hati Anda mengalami ketakutan atau rasa sakit. Inilah saatnya Anda perlu menggali lebih dalam. Amati diri Anda selama seminggu dan duduk kembali untuk sesi eksplorasi lainnya.

3. Identifikasi akarnya

Mulailah dengan mempertanyakan diri Anda sendiri, "Apakah saya telah menemukan akar penyebab dari emosi ini atau apakah saya hanya di permukaan?" Katakanlah Anda sedang depresi, Anda kemungkinan besar akan merasa frustrasi dan sedih untuk sebagian besar waktu dalam situasi ini. Ini adalah saat Anda perlu memastikan bahwa Anda mengungkap dan mengidentifikasi emosi sebanyak mungkin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Coba sebutkan semua emosi Anda

Gagasan utama untuk mengulangi langkah-langkah yang disebutkan di atas adalah untuk memastikan bahwa Anda memahami setiap emosi. Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang mengapa Anda bereaksi dengan cara tertentu dan apa yang memicu Anda. Jika tidak sadar akan emosi Anda, Anda akan menemukan diri Anda dalam urutan pikiran yang sama.

5. Kelola emosi satu per satu

Setelah Anda dapat mengidentifikasi emosi Anda, Anda perlu menggali lebih dalam dan mengetahui apa sebenarnya yang memicunya. Dengan langkah ini, Anda perlu memastikan bahwa Anda telah mengungkapkan emosi Anda. Anda tidak harus terus menutupinya meskipun Anda menginginkannya. Satu-satunya cara untuk mengatasi kemacetan emosional adalah ketika Anda mulai menangani emosi daripada menguburnya lagi.

6. Mulailah penyembuhan

Terjebak secara emosional adalah tentang mengetahui apa yang memicu Anda dan emosi apa yang Anda rasakan. Melepaskan diri adalah tentang menyadari dan menerima ini, menemukan penyebabnya, dan kemudian membuat perubahan. Waktu untuk mencapai titik ini berbeda dari satu orang ke orang lain. Buat perubahan kecil dalam hidup, lingkungan, dan kebiasaan Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Loncat dari Lantai 4, Mahasiswa UMY Sempat Minum Obat Sakit Kepala 20 Butir Sekaligus

1 jam lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Loncat dari Lantai 4, Mahasiswa UMY Sempat Minum Obat Sakit Kepala 20 Butir Sekaligus

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkat bicara soal mahasiswinya, SM, 18 tahun yang meninggal pasca jatuh dari lantai 4 asrama putri UMY di Pedukuhan Ngebel, Tamantirto, Bantul Senin 2 Oktober pukul 06.15 WIB.


Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

6 jam lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

Box breathing bermanfaat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati


Mahasiswi Baru Tewas Terjatuh dari Lantai 4, UMY: Sempat Ikuti Pendampingan Psikolog

11 jam lalu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dok. UMY
Mahasiswi Baru Tewas Terjatuh dari Lantai 4, UMY: Sempat Ikuti Pendampingan Psikolog

Mahasiswa semester satu UMY asal Bandar Lampung itu diduga mengalami depresi.


Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

3 hari lalu

Nidya Almira, mahasiswa lulusan Psikologi UNAIR angkatan 2018.  Foto: Dok. Pribadi
Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

Nidya Almira Xavier Herda Putri, mahasiswi Fakultas Psikologi Unair lulus kuliah lewat jalur non-skripsi. Ia ikuti konversi skripsi dari PKM Karsa Cipta aplikasi self-care berbasis kecerdasan buatan.


7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

4 hari lalu

Ilustrasi kunyit. Pixabay
7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

Kunyit mampu menurunkan risiko terjangkit penyakit kronis sampai dapat menurunkan berat badan. Simak khasiat lainnya.


Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

5 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

Remaja yang mengalami depresi lebih sensitif terhadap kritik orang tua dan kurang sensitif terhadap pujian orang tua.


Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

5 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

Depresi dapat menjadi salah satu penyebab langsung diabetes tipe 2.


5 Ciri Sikap Control Freak

7 hari lalu

Ilustrasi bos/atasan. Shutterstock.com
5 Ciri Sikap Control Freak

Orang yang control freak merasa perlu perlu mengoreksi orang lain padahal dirinya yang salah


Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, termasuk menyebabkan sakit kepala yang parah.


Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

8 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi sosial karena takut ditolak orang lain