TEMPO.CO, Jakarta - Kacang merah sering diolah menjadi makanan, seperti sup kacang merah, es kacang merah, dan masih banyak lainnya. Kandungan utama kacang merah kaya akan karbohidrat, serat, serta protein. Sedangkan kandungan lemak dalam legum ini relatif rendah, yakni ‘hanya’ 0,5 gram untuk setiap 100 gram kacang merah.
Setelah mengetahui secara garis besar kandungan kacang merah, berikut ini manfaat tiap kandungan kacang merah.
1. Karbohidrat
Kacang merah utamanya tersusun atas pati. Legum ini mengandung amilosa yang tinggi. Amilosa merupakan jenis pati yang dicerna lebih lama oleh tubuh - sehingga akan lebih lambat dalam memicu kenaikan gula darah dibandingkan dengan jenis pati lainnya. Fakta ini membuat kacang merah cocok untuk penderita diabetes tipe 2.Kacang merah juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik merujuk pada seberapa cepat sebuah makanan berefek pada lonjakan gula darah setelah dikonsumsi. Semakin rendah indeks glikemik, cenderung semakin positif pula untuk menjaga kadar gula darah.
2. Kandungan serat dan pati resisten
Kacang merah juga mengandung serat dengan kadar yang mengesankan. Salah satu jenis serat dalam kacang merah yakni alfa-galaktosida. Sayangnya, sebagian orang berisiko mengalami diare dan perut kembung setelah mengonsumsi alfa-galaktosida.Kacang ini juga mengandung pati resisten, jenis pati yang memiliki efek mirip dengan serat. Pati resisten tidak dicerna sebagian atau tidak dicerna sempurna oleh tubuh. Jenis pati ini juga berpotensi untuk bantu kendalikan berat badan, layaknya manfaat yang diberikan serat.
3. Kandungan protein
Kacang merah merupakan salah satu sumber protein nabati yang baik. Jenis protein yang paling banyak diteliti adalah faseolin, tipe yang berisiko memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Selain faseolin, kacang merah juga mengandung jenis protein lain seperti lektin dan penghambat protease.
4. Kandungan vitamin dan mineral
Sebagai produk nabati, kandungan kacang merah lainnya yakni vitamin dan mineral. Seperti Molibdenum, zat besi, tembaga, mangan, kalium atau potassium, vitamin K1, folat atau vitamin B.
5. Kandungan senyawa tumbuhan dalam kacang merah
Selain vitamin dan mineral, kacang merah juga mengandung beberapa senyawa khas tumbuhan. Beberapa kandungan kacang merah yang tergolong sebagai senyawa tumbuhan, yaitu isoflavon yang juga dikategorikan sebagai fitoestrogen. Pasalnya, isoflavon memiliki efek yang mirip dengan hormon estrogen. Selain itu juga ada Antosianin, kelompok antioksidan yang memberikan warna khas kacang merah, terutama jenis pelargonidin.
Selain mengantongi nutrisi yang penting untuk tubuh, beberapa kandungan kacang merah juga perlu diperhatikan karena risiko kesehatannya. Kandungan kacang merah tersebut, termasuk fitohemaglutinina. Keracunan protein ini telah dilaporkan terjadi pada hewan maupun manusia. Gejala keracunan fitohemaglutinina pada manusia dapat berupa diare dan muntah. Terkadang, beberapa pasien akan perlu dirawat di rumah sakit. Untuk menghilangkan fitohemaglutinina, kita bisa merendam dan memasak kacang merah sebelum dimakan. Merendam kacang merah bisa dilakukan minimal lima jam dan direbus hingga airnya mendidih selama 10 menit.
Kacang merah yang mentah dan tidak dimasak dengan baik mengandung tinggi antinutrisi, yakni zat yang mengganggu atau menghalangi penyerapan nutrisi penting. Beberapa contoh antinutrisi dalam kacang merah yaitu Asam fitat, antinutrisi yang mengganggu penyerapan mineral seperti zat besi dan zinc. Penghambat protease atau penghambat tripsin, antinutrisi yang mengganggu fungsi enzim di saluran pencernaan dan menghambat penyerapan zat besi. Penghambat pati, dapat mengganggu penyerapan karbohidrat di saluran cerna.