TEMPO.CO, Jakarta - Mandi malam dianggap berbahaya bagi ibu hamil karena bisa membahayakan janin. Padahal, mandi malam dapat memberikan beragam manfaat bagi ibu hamil, mulai dari merelaksasi otot, mengurangi stres, melancarkan sirkulasi darah, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Namun, ada sejumlah aturan yang perlu diperhatikan apabila ibu hamil hendak mandi di malam hari. Jika diabaikan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan juga menyebabkan kelainan pada perkembangan bayi dalam kandungan.
Mandi air hangat sebelum tidur malam dapat membantu meredakan stres dan merelaksasi saraf tubuh Anda. Selain itu, mandi malam menggunakan air hangat juga memperlancar sirkulasi darah sehingga kualitas tidur tambah baik.
Menurut penelitian, suhu air hangat yang tepat untuk ibu hamil adalah tidak lebih dari 40 derajat Celcius. Ketika merasa gerah, Anda disarankan untuk mandi menggunakan air dingin atau boleh juga air hangat yang suhunya kurang dari 37,8 derajat celcius.
Agar mandi lebih rileks, ibu hamil bisa berendam dengan air hangat-hangat kuku. Suhu yang aman untuk ibu hamil adalah sekitar 37-37,8 derajat Celcius. Tambahkan garam Epsom yang bermanfaat untuk membuat tubuh rileks, mengurangi stres, dan mengatasi nyeri yang biasanya dirasakan ibu hamil akibat membawa beban di perut.
Baca Juga:
Tak perlu menambahkan bubles, bath bombs, atau minyak khusus karena berisiko menyebabkan infeksi jamur pada vagina. Tidak semua obat untuk mengatasi infeksi jamur aman untuk ibu hamil.
Bila Anda merasa tidak nyaman, kepanasan, pusing, atau mual, segeralah keluar dari bathtub.
Selain itu, apabila sebelum Anda hamil memang mudah terserang penyakit seperti flu maupun masuk angin, sebaiknya menghindari mandi pada malam. Sistem kekebalan tubuh yang cenderung tidak stabil pada masa kehamilan membuat Anda jadi lebih mudah sakit.
