Pesan Michelle Obama untuk Pasangan Muda yang Menghadapi Badai Pernikahan

TEMPO.CO, Jakarta - Michelle Obama dan suaminya, Barack Obama, selalu dipandang sebagai pasangan yang sempurna. Mereka bisa menyeimbangkan antara cinta dan rasa hormat, serta saling mendukung. Tapi di balik keharmonisan itu, mereka juga menghadapi masalah seperti pasangan lainnya.  

Mantan Ibu Negara Amerika Serikat itu mengungkapkan kehidupan pernikahannya di episode terbaru podcast Michelle Obama pada Rabu, 2 September 2020.

Dia mengunggah cuplikan video podcast-nya di Instagram. “Ini tentang pernikahan - sumber kekuatan dan perspektif melalui saat-saat seperti ini bagi banyak dari kita. Kami merenungkan pernikahan dan pengalaman kami sendiri sebagai orang tua –– dan berbicara tentang pentingnya kejujuran, keaslian, dan menjadi diri sendiri dengan pasangan Anda,” tulis penulis Becoming ini di keterangan.

Di edisi kali ini dia mengundang salah satu host acara televisi Amerika, Conan O’Brien. Michelle membuka tentang tantangan besar dalam pernikahannya.

“Kamu harus tahu bahwa akan ada periode waktu yang lama ketika kamu tidak bisa berdiri berdampingan,” kata dia.

Dalam tur bukunya, dia pernah menyampaikan lelucon bahwa ada saat-saatnya dia sebal pada Barack Obama sampai-sampai ingin mendorongnya ke luar jendela. Dan periode ini bisa berlangsung lama.

Tapi itu hanya tantangan, bukan berarti harus berhenti. Banyak pasangan muda yang menghadapi tantangan ini merasa menyerah dan siap berpisah.

“Saya hanya ingin mengatakan, lihat, jika itu merusak pernikahan maka Barack dan saya telah putus dan terus berlanjut selama pernikahan kami. Tapi kami memiliki pernikahan yang sangat kuat dan jika saya menyerah padanya, jika saya meninggalkannya di masa-masa sulit itu, maka saya akan merindukan semua keindahan yang ada di sana juga,” kata dia.

Michelle sebelumnya sempat mengungkapkan alasan dia jatuh cinta pada Barack, di episode podcast pertama dengan bintang tamu suaminya sendiri.

“Salah satu alasan aku jatuh cinta padamu adalah karena kamu dibimbing oleh prinsip bahwa kita adalah saudara laki-laki dan perempuan penjaga satu sama lain,” katanya.