TEMPO.CO, Jakarta - Bagi orang yang menderita konstipasi kerap membutuhkan pencahar. Namun tidak harus mengandalkan obat pencahar, mengonsumsi makanan yang bersifat laksatif alias pencahar alami yang dapat melancarkan buang air besar.
Obat-obatan pencahar yang dijual di pasaran memang bisa efektif mengatasi konstipasi. Namun di sisi lain, terlalu sering mengonsumsi obat pencahar dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh. Bahkan, dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan jantung dalam jangka panjang.
Berikut ini pencahar alami untuk melancarkan buang air besar
1. Chia seeds
Biji-bijian kecil berwarna hitam ini mudah dikonsumsi dengan berbagai cara. Mulai dari dicampur dalam jus atau smoothies, ditaburkan dalam buah, jadi olahan chia pudding, dan banyak lagi. Kandungan serat yang tinggi dalam chia seeds dapat mencegah terjadinya konstipasi. Dalam 28 gram chia seeds terdapat 11 gram serat. Ketika dikonsumsi, serat ini akan membentuk gel yang dapat membantu membuat proses pembuangan lebih lancar.
2. Sayuran hijau
Pilih sayuran hijau seperti bayam dan kale yang dapat membantu lancarnya buang air besar setiap hari. Sayuran hijau ini tinggi serat dan magnesium. Terlebih, magnesium adalah kandungan utama dalam berbagai obat pencahar karena dapat membantu penyerapan maksimal cairan ke usus.
3. Apel
Buah apel mengandung 3 gram serat pada tiap sajiannya. Selain itu, apel juga memiliki pectin, jenis serat larut air yang bisa membantu BAB lancar setiap harinya. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa pectin membantu mempercepat durasi transit makanan di usus besar.
4. Prune
Buah prune yang kerap disebut plum kering juga termasuk pencahar alami yang paling populer. Di dalamnya terdapat banyak serat dan juga gula sorbitol. Jenis gula ini dapat menyerap cairan ke usus halus sehingga BAB menjadi lebih lancar.
5. Buah kiwi
Sama seperti makanan khas Yunani yang kerap mengandung minyak zaitun, ada banyak penelitian yang menyebut konsumsi minyak zaitun dapat mengatasi konstipasi. Fungsinya seperti lubrikan, memberi lapisan pada rektum sehingga proses BAB lebih lancar. Di saat yang sama, minyak zaitun mempercepat durasi transit makanan di usus halus.
7. Rhubarb
Dikenal sebagai tanaman laksatif, rhubarb mengandung sennoside A yang dapat menurunkan level AQP3. Ini adalah jenis protein yang mengatur penyerapan cairan pada feses. Dengan demikian, proses BAB akan menjadi lebih lancar dan mudah.
8. Lidah buaya
Tak hanya berkhasiat untuk perawatan rambut dan kulit, gel lidah buaya juga bersifat laksatif. Di dalamnya terdapat anthraquinone glycosides yang bisa menyerap cairan ke usus dan menimbulkan stimulus gerakan saluran pencernaan.
9. Kopi