Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Minum dan 10 Kebiasaan Buruk yang Membuat Anda Mudah Kena Flu

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Flu disebabkan oleh virus. Virus ini bisa menular dari satu orang ke orang lain. Selain itu, ada sejumlah kondisi yang menyebabkan seseorang mudah masuk angin dan flu.

Kondisi itu antara lain perubahan cuaca, makanan yang tidak dimasak, makan di tempat yang tidak higienis, kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, polusi, flu

Dikutip dari Boldsky.com, Rabu, 2 Agustus 2020, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena flu biasa.

1. Tidak menjaga kebersihan tangan

Menjaga kebersihan tangan adalah aturan utama dan dasar untuk tetap sehat. Ini mengurangi penggandaan mikroorganisme dan mengurangi risiko infeksi.

Menurut CDC, tangan harus dibersihkan dengan benar dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol sebelum makan, setelah menggunakan toilet, atau kapan pun tangan terlihat kotor. Ini karena kita menyentuh mulut dan hidung dengan tangan beberapa kali sehari, yang memungkinkan patogen masuk langsung ke dalam tubuh kita melalui selaput lendir ini.

2. Menaiki elevator atau lift 

Elevator memungkinkan kita mencapai lebih cepat dengan nyaman, tetapi memiliki beberapa kelemahan. Selalu menggunakan elevator dapat membuat Anda malas dan berdampak pada kesehatan fisik karena kurangnya pergerakan.

Alasan lainnya, tombol lift banyak yang tersentuh tangan yang terinfeksi. Ini dapat meningkatkan risiko transfer patogen ke tangan Anda, dan kemudian ke tubuh Anda. Elevator juga meningkatkan kemungkinan infeksi karena ruangan tertutup.

3. Kurang olahraga

Olahraga tidak hanya membantu menjaga lingkar pinggang yang benar, tetapi juga meningkatkan kekebalan dan fungsi tubuh lainnya. Ini membantu mencegah flu biasa sampai batas tertentu. Bahkan melakukan olahraga sederhana atau berjalan kaki dapat meningkatkan fungsi sel darah putih yang membantu melawan infeksi atau zat asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Ini dapat mencegah kita jatuh sakit. 

4. Kaki dingin

Banyak yang percaya bahwa kaki dingin atau dinginnya permukaan tubuh dapat meningkatkan risiko terserang flu biasa. Ini karena jika suhu kaki menurun maka suhu tubuh juga mulai menurun sehingga membuat tubuh mudah terserang virus penyebab flu. Itulah mengapa disarankan untuk memakai kaus kaki dan menjaga kaki tetap hangat selama musim dingin.

5. Mengkonsumsi alkohol / tembakau

Baik konsumsi alkohol maupun merokok tembakau dianggap buruk bagi kesehatan kita. Mereka diyakini dapat menekan fungsi sistem kekebalan sehingga rentan terhadap banyak penyakit dan infeksi. Perokok lebih berisiko terkena flu karena gangguan sistem pernapasan mereka, sementara konsumsi alkohol berlebihan dipandang sebagai imunosupresif oleh para ahli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Tidak cukup tidur

Durasi tidur yang lebih singkat dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan penurunan kekebalan yang signifikan dan membuat kita mudah terserang flu biasa. Mereka juga terkait dengan resistensi yang lebih rendah terhadap penyakit. Kurang tidur menyebabkan penurunan sel pembunuh alami dan produksi interleukin-2 yang ditekan yang membantu mengatur aktivitas sel darah putih.

7. Stres

Beberapa percobaan eksperimental mengatakan bahwa stres psikologis secara langsung terkait dengan peningkatan risiko penyakit menular, termasuk flu biasa. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, masalah sehari-hari dan emosi negatif dapat membuat seseorang rentan terkena flu biasa akibat terganggunya fungsi sistem kekebalan tubuh.

Hindari stres dengan berlatih meditasi atau teknik relaksasi pikiran lainnya. Juga, cari dukungan emosional, makan makanan yang seimbang dan olahraga secara teratur.

8. Sering mengunjungi keramaian

Semakin banyak orang berarti semakin banyak kuman. Di tempat-tempat ramai, kita cenderung bersentuhan dengan banyak orang dan menyentuh banyak hal yang memungkinkan infeksi bersentuhan langsung dengan tubuh kita. Oleh karena itu, sebaiknya hindari tempat yang ramai jika sering sakit atau memiliki daya tahan tubuh selama seminggu. Bahkan jika Anda berkunjung, pastikan untuk menjaga kebersihan tangan dan menutupi mulut dan hidung Anda.

9. Menggigit Kuku

Jari-jari kita dua kali lebih kotor dari tangan kita. Menggigit kuku memungkinkan infeksi seperti bakteri dan serbuk sari masuk langsung ke mulut kita dan kemudian tubuh kita. Ini meningkatkan kemungkinan terkena flu biasa dengan mudah. Cegah kuku menggigit dan jaga agar tetap pendek dan bersih.

10. Mengonsumsi makanan tidak sehat

Pola makan dan sistem kekebalan tubuh saling terkait. Memiliki makanan yang tidak sehat seperti lemak jenuh dan makanan manis dapat melemahkan sistem kekebalan dan menyebabkan banyak penyakit inflamasi, termasuk flu biasa. Makan makanan seimbang yang terdiri dari semua nutrisi penting. Ini membantu meningkatkan sistem kekebalan yang selanjutnya membantu melindungi tubuh dari serangan patogen.

11. Tidak minum cukup air

Air memiliki pengaruh yang besar pada sistem kekebalan karena peran pentingnya dalam fungsi sel. Tetap terhidrasi membuat tubuh tetap berenergi, sistem kekebalan berfungsi dan juga membantu membersihkan semua patogen dari tubuh yang dapat menyebabkan flu biasa. Dianjurkan untuk minum sekitar 3 liter air sehari.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

3 hari lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

5 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

12 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

16 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

17 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

18 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.