Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Cara Mengkonsumsi Bawang untuk Menurunkan Berat Badan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi sari bawang. shutterstock.com
Ilustrasi sari bawang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa pandemi Covid-19, publik dianjurkan untuk tetap berada di rumah. Tak heran jika banyak orang mengeluh berat badannya bertambah naik. Duduk sepanjang hari dan menatap komputer dan tidak tahu harus pergi ke mana, jadi salah satu penyebab bertambah gemuk.

Tidak hanya pakaian lama yang tidak lagi pas, tetapi kemalasan juga meningkat karena berat badan bertambah. Jika Anda juga seseorang yang menambah berat badan dan ingin mencoba mengurangi lemak perut itu, Anda harus sangat waspada tentang apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan.

Dan berbicara tentang makan, tahukah Anda bahwa ada satu jenis makanan di setiap rumah tangga yang kita konsumsi hampir setiap hari dan itu dapat membantu kita menurunkan berat badan. Benar, makanan itu adalah bawang.

Bawang kerap dikonsumsi setiap hari tetapi Anda tentu tidak melihat adanya perubahan pada berat badan, ini karena Anda tidak mengkonsumsinya dengan cara yang benar. Bawang kaya akan serat larut yang membantu menjaga kesehatan usus dan membantu menurunkan berat badan secara efektif. Bawang bertindak seperti makanan probiotik yang kuat, yang dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat saat dimakan mentah.

Berikut dua cara ideal mengonsumsi bawang bombay untuk menurunkan berat badan, seperti dilansir dari laman Times of India

1. Jus bawang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda membutuhkan satu bawang bombay ukuran sedang, tiga cangkir air dan mixer untuk membuat jus ini. Rebus air dan masukkan bawang bombay ke dalamnya. Biarkan agak dingin lalu giling di mixer. Jus Anda sudah siap. Anda bisa mendapatkan jus ini kapan saja sepanjang hari, tetapi hindari saat perut kosong.

2. Sup bawang

Anda membutuhkan enam bawang bombay besar, sayuran, minyak zaitun, jahe, bawang putih, dan sedikit air. Ambil 6 bawang bombay besar dan potong-potong. Sekarang panaskan minyak zaitun dalam panci sup dan tambahkan jahe parut dan bawang putih ke dalamnya. Tumis jahe dan bawang putih selama dua menit dan tambahkan bawang cincang, tomat, beberapa sayuran lainnya, lada hitam dan garam ke dalamnya. Aduk sup dan masak selama 15 menit. Sup Anda sudah siap.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

20 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

28 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

31 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

38 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

38 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

39 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.