Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Gaya Bercinta yang Aman dan Nyaman saat Hamil Tua

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan hamil enggan bercinta begitu kehamilannya memasuki trimester ketiga. Selain ukuran perut yang makin membesar sehingga menyulitkan gerakan, hubungan seks juga dikhawatir dapat membahayakan bayi dalam kandungan. 

Pada trimester tiga, ibu hamil menjadi cepat lelah. Pasangan perlu memahami hal ini. Belum lagi perasaan kurang seksi dan kurang menarik.

Untuk mengatasi rasa cepat lelah dan perubahan ukuran perut, Anda bisa memilih gaya bercinta saat hamil tua yang nyaman, seperti lima gaya berikut ini.

1. Reverse cowgirl

Pada posisi ini, suami berbaring atau duduk dengan istri yang duduk mengangkang di atas tubuh suami dalam posisi membelakangi. Pastikan suami untuk terus memberi stimulasi. 

Bila ukuran perut menjadi tantangan tersendiri, ibu hamil dapat bersandar ke belakang dan menopang tubuh menggunakan lengan. Posisi ini dapat mencegah perut bumil tertekan terutama bila Anda menjadi semakin sensitif dengan sentuhan.

2. Spooning sex

Gaya bercinta seperti ini akan membantu mengurangi tekanan pada perut. Spooning sex merupakan posisi yang nyaman karena dapat dilakukan sembari keduanya berbaring.

3. Di bathtub

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibu hamil mungkin akan menikmati seks di bathtub karena posisi bisa mengapung sambil mendapatkan stimulasi yang menyenangkan. Mengapung di air dapat membantu perut melawan gravitasi. Gaya bercinta saat hamil tua ini akan membuat bumil tak lagi terganggu dengan ukuran perut yang semakin membesar.

Posisi ini cukup nyaman dilakukan terutama ketika menginjak trimester tiga saat libido ibu hamil mungkin saja menurun.

4. Oral sex

Memberi atau mendapatkan seks oral boleh saja dilakukan ketika hamil, tak akan mempengaruhi janin. Seks oral menjadi alternatif menyenangkan jika Anda ingin bermesraan dengan pasangan tetapi tidak siap dengan penetrasi.

5. Side-by-side alias berbaring miring

Mirip dengan spooning sex, namun posisi side-by-side mengharuskan Anda berhadapan dengan pasangan. Bagi ibu hamil, posisi berbaring miring akan lebih nyaman dilakukan karena Anda dapat menopang perut dengan bantal.

Posisi menyamping ini memudahkan pasangan untuk melakukan stimulasi. Gaya bercinta ini sangat cocok dilakukan pada trimester ketiga kehamilan karena Anda dapat berbaring menyamping tanpa memberi tekanan pada perut.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

21 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

33 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

44 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.


Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.


Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.


Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

30 Januari 2024

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Perempuan berpeluang mengalami gagal jantung di masa hamil. Dokter mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko.


57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

29 Januari 2024

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

Sebanyak 57 persen ibu di Indonesia dilaporkan mengalami gejala baby blues. Apa yang perlu dilakukan?