Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kareena Kapoor Hamil Anak Kedua, Ini Perbedaan dengan Kehamilan Pertama

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Kareena Kapoor Khan. Instagram.com/@kareenakpoorkhan
Kareena Kapoor Khan. Instagram.com/@kareenakpoorkhan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini diumumkan bahwa aktris Kareena Kapoor Khan sedang hamil anak keduanya. Kareena Kapoor dan suaminya Saif Ali Khan telah memberikan pernyataan resmi kepada media untuk para penggemar dan salam hangat bahwa mereka sedang menantikan anggota baru untuk keluarga mereka. Pasangan ini menikah pada Oktober 2012, dan putra mereka Taimur lahir pada Desember 2016.

Sama seperti Kareena Kapoor Khan, jika Anda sedang hamil anak kedua, ini bisa menjadi pengalaman yang mengasyikkan namun menegangkan bagi Anda. Meski tidak ada dua kehamilan yang sama, bagi banyak ibu hamil untuk kedua kalinya kondisinya akan berbeda sama sekali.

Meskipun Anda mungkin lebih memahami apa yang akan terjadi pada kehamilan kedua, kehamilan kedua juga bisa terasa jauh berbeda dari yang pertama. Hal ini juga diyakini bahwa Anda mungkin menambah berat badan selama kehamilan kedua karena perut Anda mungkin membesar lebih cepat. Mari kita cari tahu mengapa beberapa ibu hamil menambah berat badan selama kehamilan kedua dan apa bedanya jika dibandingkan dengan yang pertama kali, seperti dilansir dari laman Times of India.

1. Perut mungkin mulai terlihat besar lebih cepat

Ini terjadi karena otot rahim dan perut yang diregangkan selama kehamilan pertama mungkin belum kembali ke ukuran aslinya. Akibatnya, kemungkinan besar kehamilan Anda akan muncul lebih awal jika dibandingkan dengan yang pertama kali. Anggap saja seperti ini: Tubuh Anda pernah melakukannya sebelumnya, jadi lebih mudah bagi rahim Anda untuk mulai meregang dan karenanya,perut Anda mungkin mulai terlihat lebih cepat.

2. Belum kehilangan semua berat badan kehamilan pertama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun pada akhirnya berat yang Anda berikan bergantung pada fisik, pola makan, dan tingkat kebugaran, Anda masih mungkin menambah berat badan saat mengharapkan anak kedua. Menurunkan semua berat badan ekstra yang Anda kenakan selama kehamilan pertama membutuhkan banyak waktu dan pengaturan kebugaran khusus dan mungkin tidak dapat dilakukan saat Anda sibuk merawat si kecil. Oleh karena itu, jika Anda belum kehilangan semua berat badan bayi sejak kehamilan pertama, wajar jika berat badan Anda bertambah selama kehamilan kedua.

3. Tubuh Anda mengenali perubahan hormonal lebih cepat

Tubuh Anda mengalami perubahan besar saat Anda hamil saat mempersiapkan diri untuk si kecil. Dari peningkatan ukuran rahim Anda, bertambahnya berat badan hingga perubahan bau dan rasa, tubuh Anda perlahan beradaptasi dengan perubahan hormonal dan fisiologis. Namun, untuk kedua kalinya, tubuh Anda mengenali perubahan ini lebih cepat dan karenanya, berat badan Anda mungkin mulai meningkat lebih cepat.

Bergantung pada berat badan Anda saat ini, Anda mungkin perlu menambah atau mengurangi berat badan selama kehamilan. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan Anda untuk menambah berat badan dengan cara yang sehat. Ingat, sekarang bukan waktunya untuk melakukan diet untuk mencegah penambahan berat badan di kemudian hari, tetapi fokusnya lebih pada mendapatkan nutrisi yang tepat dan tetap aktif sesuai tingkat kenyamanan Anda.

Anda juga dapat berbicara dengan ahli gizi Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang pilihan makanan sehat selama kehamilan, yang akan membantu Anda dan si kecil dalam jangka panjang. Meskipun wajar untuk merasa cemas saat angka pada timbangan naik, diet yang sehat dan rutinitas olahraga dapat membantu Anda menambah berat badan dengan cara yang sehat.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

16 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

17 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

18 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

19 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

20 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.