Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres dan Cemas dengan Pekerjaan, Redakan dengan 4 Tips Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda merasa stres memikirkan pekerjaan Anda? Kebanyakan dari kita biasanya tegang dan paranoid dengan pekerjaan dan jadwal yang padat. Bahkan tak sedikit yang mungkin menghadapi kecemasan karena hal itu. Karena jadwal yang padat, tekanan kerja, tenggat waktu yang ketat, dan lainnya kita cenderung menjadi lelah. 

Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik mereka, tetapi juga buruk bagi pikiran serta kesehatan mental. Ketakutan tumbuh di dalam tentang pekerjaan sebagai akibatnya, tingkat produktivitas pun terpengaruh. Jadi, berikut ini tips mengurangi kecemasan dengan pekerjaan seperti dilansir dari laman Pinkvilla.

Tips untuk mengatasi kecemasan pekerjaan

1. Berpikir positif

Ketika orang meragukan tempat kerja mereka, selalu baik untuk memikirkan sisi positifnya. Anda mungkin kewalahan dengan diplomasi perusahaan, tenggat waktu yang sulit, tantangan, dan lainnya Namun selain itu, selalu ada sesuatu yang bermanfaat dan Anda harus memikirkannya untuk mengurangi kecemasan. Anda dapat memikirkan tentang apa yang membuat mereka bahagia di tempat kerja. Apa untungnya melakukan semua kerja keras ini?

Ini akan membantu Anda untuk melihat pekerjaan mereka dari perspektif yang berbeda. Alhasil, Anda akan semakin semangat terhadap pekerjaannya. Anda bisa lebih fokus pada tugasnya dan meningkatkan kualitasnya. Yang terpenting, Anda  akan merasa termotivasi dan percaya diri dengan mengenali hal-hal positif dalam pekerjaan. 

2. Identifikasi pemicu stres

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Identifikasi situasi yang meningkatkan tingkat stres Anda di tempat kerja. Seringkali, kita tidak mengerti mengapa kita menjadi stres. Dan ini membuat kita semakin kesal dan tidak berdaya. Jadi, lebih baik cari alasannya. Amati situasi yang membuat Anda paranoid, lalu buat daftarnya. Kemudian, periksa mana yang bisa Anda kelola dan mana yang tidak. Kerjakan hal-hal yang dapat ditangani dan temukan cara berbeda untuk menghadapinya. Ini akan menurunkan tingkat stres Anda. Setidaknya, Anda kemudian bisa mengatur hal-hal tertentu agar tetap tenang.

3. Istirahat

Anda perlu menyisipkan waktu istirahat dalam jadwal kerja. Anda bisa tetap bekerja selama beberapa jam tanpa istirahat, tapi itu membuat Anda lelah pada akhirnya dan produktivitas menurun. Jadi, istirahat diperlukan karena membantu menyeimbangkan pekerjaan.

4. Buat sedikit perayaan

Orang harus merayakan kesuksesan di tempat kerja mereka. Mereka juga dapat menjadwalkan beberapa aktivitas menyenangkan untuk bersantai. Ini mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kepuasan kerja mereka.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

9 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

20 jam lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial