TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang senang memiliki hewan peliharaan. Namun mungkin ada yang merasa khawatir ketika sedang hamil. Pada dasarnya ibu hamil boleh memelihara hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, ikan, ataupun hamster. Meski demikian, memang perlu lebih berhati-hati dalam merawat hewan peliharaan.
Hal ini karena ada sejumlah penyakit yang bisa ditularkan dari hewan peliharaan ke ibu hamil, seperti toksoplasmosis dan rabies. Penyakit ini pun bisa saja membahayakan janin bila tidak ditangani dengan tepat. Agar terhindar dari beragam penyakit di atas, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini selama hamil.
Tips aman memelihara hewan saat hamil
- Hindari membersihkan kotoran hewan secara langsung. Coba minta bantuan orang lain untuk melakukan hal ini. Bila tidak memungkinkan, gunakan sarung tangan dan cuci tangan dengan bersih setelahnya.
- Usahakan untuk tidak terkena air liur hewan peliharaan. Bila terkena, segera cuci tangan dengan bersih.
- Rajin membersihkan tangan dengan air hangat dan sabun.
- Hindari memberi daging mentah atau kurang matang ke hewan peliharaan.
- Usahakan untuk menjaga jarak dengan hewan peliharaan, terutama hewan-hewan yang berukuran besar dan berpotensi meloncat tiba-tiba ke arah Anda.
- Jangan mencium atau memegang hewan peliharaan ke dekat wajah Anda, terutama untuk hamster dan kelinci.
- Usahakan untuk menjauhkan hewan peliharaan dari dapur atau area makanan.
- Pastikan hewan peliharaan diperiksa secara berkala, seperti melakukan vaksinasi.
- Latih hewan untuk bisa menerima anggota keluarga baru, yaitu bayi Anda. Hal ini karena beberapa hewan bisa cemburu dan menjadi agresif.
- Segera periksakan diri ke dokter bila Anda merasa sakit setelah mengurus hewan peliharaan.
Bagi ibu hamil yang memiliki hewan peliharaan, perhatikan kebersihan secara saksama. Tidak lupa, periksakan hewan dan diri Anda secara berkala ke dokter agar kondisi kesehatan selalu terpantau.