TEMPO.CO, Jakarta - Selain mempercantik pekarangan rumah, kembang sepatu atau hibiscus ternyata menjadi bagian dari pengobatan tradisional. Bunga dengan warna beragam ini menawarkan beraneka manfaat kesehatan yang mungkin tidak Anda kira.
Kembang sepatu termasuk dalam famili mallow. Bunga ini bermahkota lebar, namun indah dengan warna yang beragam. Diperkirakan terdapat lebih dari 200 spesies kembang sepatu yang ada di muka Bumi.
Tak banyak yang tahu bahwa bunga ini bisa dimakan, bahkan menawarkan beragam potensi manfaat kesehatan. Salah satu kelebihan bunga ini adalah kandungan zat antioksidan yang bisa membantu mengendalikan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan menurunkan risiko penyakit kronis.
Dalam pengobatan tradisional, bunga ini biasanya direbus lalu airnya diminum seperti teh. Spesies yang umum diolah untuk dibuat teh rebusan kembang sepatu adalah Hibiscus sabdariffa. Rasanya mirip dengan cranberry, dapat dinikmati panas maupun dingin.
Rebusan kembang sepatu cenderung aman untuk diminum. Namun, riset lanjutan diperlukan terkait keamanannya untuk ibu hamil dan menyusui, anak-anak, serta penderita penyakit ginjal dan hati.
Selain kaya antioksidan, kembang sepatu juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan berikut ini.
1. Membantu menurunkan berat badan
Ekstrak kembang sepatu dilaporkan membantu mengurangi berat badan, lemak tubuh, indeks massa tubuh, dan rasio pinggang dan pinggul.
2. Menurunkan tekanan darah
Beberapa studi membuktikan manfaat kembang sepatu untuk tekanan darah, salah satunya yang dimuat dalam Journal of Hypertension. Riset ini melaporkan, rebusan kembang sepatu membantu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik – dengan rata-rata 7,58 mmHg dan 3,53 mm Hg.
Namun, jika Anda mengonsumsi obat diuretic hydrochlorothiazide, rebusan kembang sepatu tak bisa dikonsumsi karena keduanya dapat berinteraksi.
3. Menurunkan risiko kanker
Bunga kembang sepatu mengandung polifenol, kelompok senyawa yang dilaporkan memiliki sifat antikanker. Sebuah studi dalam jurnal Molecular Carcinogenesis menyebutkan, ekstrak kembang sepatu dapat menghambat sel kanker di lambung. Walau menarik, penting untuk diingat bahwa studi masih dilakukan dengan uji tabung dan memanfaatkan ekstrak kembang sepatu.
4. Memiliki sifat antibakteri
Manfaat tak kalah menarik dari kembang sepatu adalah sifat antibakterinya. Walau begitu, riset yang dilakukan untuk menguak manfaat ini masih dilakukan melalui uji tabung.
5. Memelihara kesehatan hati
Sebuah studi menunjukkan konsumsi ekstrak kembang sepatu selama 12 minggu membantu mengendalikan perlemakan hati. Kondisi ini ditandai dengan menumpuknya lemak di hati dan berisiko memicu gagal hati. R
iset-riset lain juga mendapatkan temuan manfaat kembang sepatu untuk hati. Namun, riset tersebut sebelumnya banyak dilakukan pada hewan dan menggunakan ekstrak kembang sepatu. Studi lanjutan tentu diperlukan untuk menguatkan premis menarik ini.