Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Feby Febiola Mengidap Kanker Ovarium Stadium 1C, Kenali Gejalanya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Sebelum mencukur cepak rambutnya, Feby Febiola sempat tampil dengan rambut bondol selama beberapa minggu. Pada bulan Mei, Feby sempat mengabarkan dirinya harus menjalani operasi kista. Instagram
Sebelum mencukur cepak rambutnya, Feby Febiola sempat tampil dengan rambut bondol selama beberapa minggu. Pada bulan Mei, Feby sempat mengabarkan dirinya harus menjalani operasi kista. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Feby Febiola mengungkapkan bahwa ia menderita kanker ovarium stadium 1C. Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang indung telur. Setiap wanita memiliki dua indung telur yang terletak di sisi rahim.

Adat tahapan-tahapan dalam stadium kanker ovarium yang penting untuk wanita ketahui. Kanker ovarium stadium 1 merupakan tahap yang paling awal. Orang yang divonis dengan kanker stadium ini memiliki harapan hidup yang tinggi, yaitu sekitar 90. Tidak ada penyebaran atau metastasis ke organ lain.

Umumnya, kanker stadium 1 dibagi menjadi tiga tahap. Tahap 1A kanker hanya berada dalam satu ovarium atau satu tuba fallopi. Tak ada kanker pada permukaan luarnya. Tahap 1B kanker berada dalam kedua ovarium atau tuba fallopi, namun tidak terdapat pada permukaan luarnya. Sedangkan tahap 1C kanker berada pada satu atau kedua ovarium atau tuba fallopi. Selain itu, jaringan di sekitar tumor pecah selama atau sebelum operasi sehingga mengakibatkan sel-sel kanker menyebar ke perut atau area panggul. Kanker ditemukan pada permukaan luar setidaknya salah satu ovarium atau tuba fallopi. Sel kanker ditemukan dalam cairan yang keluar dari perut.

Stadium kanker ovarium dapat terus bertambah untuk menunjukkan penyebarannya. Kanker ovarium stadium 2 telah menyebar ke organ lain di dalam panggul. Harapan hidup untuk orang yang divonis dengan kanker ovarium stadium 2, yaitu sekitar 70 persen. Sedangkan kanker ovarium stadium 3 telah menyebar dengan cukup luas hingga ke lapisan perut atau kelenjar getah bening di perut. Orang yang divonis dengan kanker ovarium stadium 3 memiliki harapan hidup sekitar 50-30%. Kanker ovarium stadium 4 telah menyebar ke area atau organ tubuh yang lebih jauh dari tempat asalnya. Harapan hidup penderita kanker ovarium ini, yaitu sekitar 17%.

Kanker ovarium bisa menimbulkan beberapa gejala. Akan tetapi, wanita cenderung merasakannya saat penyakit telah menyebar. Meski begitu, sebagian wanita juga mengalaminya pada tahap awal. Adapun gejala kanker ovarium yang dapat terjadi, di antaranya:
- Perut kembung atau bengkak
- Cepat merasa kenyang ketika makan
- Penurunan berat badan 
- Area panggul terasa tidak nyaman
- Kebiasaan buang air besar berubah, misalnya menjadi sering sembelit
- Sering buang air kecil
- Kelelahan
- Sakit punggung
- Menstruasi tidak teratur
- Nyeri saat berhubungan intim

Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter guna memastikan kondisi Anda. Deteksi dini sangatlah penting karena dapat meningkatkan kemungkinan untuk sembuh. Feby Febiola menyarankan kepada para penggemar untuk rajin check up ke dokter. Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kanker adalah dengan melakukan USG transvaginal dan pemeriksaan penanda tumor CA-125. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pilihan pengobatan untuk kanker ovarium stadium 1 yaitu dengan operasi pengangkatan tumor. Dokter juga mungkin menyarankan Anda untuk menghilangkan tuba fallopi atau kelenjar getah bening di sekitarnya. Terkadang, histerektomi atau pengangkatan rahim pun dilakukan untuk menghindari penyebaran.

Selain itu, perawatan yang lain dapat dilakukan mencakup kemoterapi atau radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan kimia kuat yang dapat membunuh sel kanker. Namun, prosedur ini dapat merusak sel-sel sehat dalam tubuh sehingga memberi efek samping. Sementara, terapi radiasi dilakukan dengan bantuan energi sinar-X untuk membunuh sekaligus menghentikan penyebaran sel kanker.

Jika perawatan lain tak efektif atau kanker muncul kembali, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi yang ditargetkan. Metode ini dapat membunuh molekul tertentu yang terkait dengan pertumbuhan dan penyebaran kanker. 

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan

1 hari lalu

Inilah Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Tidak semua jenis operasi dapat ditanggung oleh peserta BPJS Kesehatan. Hanya beberapa operasi yang dapat dilakukan menggunakan layanan ini.


Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

2 hari lalu

Skoliosis
Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

Skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang berbentuk huruf C atau S dan paling sering ditemukan pada usia remaja.


Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

3 hari lalu

Pemimpin partai SMER-SSD Robert Fico berjalan di luar markas partainya pada hari pemilihan parlemen awal negara itu di Bratislava, Slovakia, 30 September 2023. REUTERS/Eva Korinkova
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.


7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

6 hari lalu

Jasa Raharja akan menanggung biaya perawatan korban luka-luka akibat kecelakaan maut bus pariwisata SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat.
7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.


7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

7 hari lalu

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). kemkes.go.id
7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.


Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

18 hari lalu

Nyeri punggung
Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

22 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

22 hari lalu

Batu ginjal.
Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

27 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

37 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?